Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Disdik Aceh Besar Terbangkan 598 Berkas Tenaga Honorer Ke Jakarta Hari ini

Pesan Rakyat -Aceh Besar , setelah mendapat tekanan dan desakan Keras dari ratusan tenaga Honorer DiKabupaten Aceh Besar, akhirnya Dinas Pendidikan setempat positif mengusung sebanyak 598 berkas Data Guru Honor dan honorer Funsional  Ke Jakarta  jam 11. Wib Siang  ini  kamis  (30/12), melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). 598 nama  Honorer  yang di bawa Disdik ke Jakarta hari ini, merupakan jumlah data valit  tenaga honorer di wilayah tersebut, setelah sebelumnya di data ulang melalui verifikasi dan vasilidasi data,oleh tim verifikasi  data Kabupaten Aceh Besar   sejak tanggal 28 hingga 30/12/2010. Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Aceh Besar Drs.Bakhtiar M Yunus, yang di konfirmasi  Pesan Rakyat pagi tadi, mengatakan, bahwa sejumlah data yang telah di verifikasikan akan di berangkatkan hari ini, meski  sebelumnya di rencanakan akan di terbangkan data ini kejakarta jumat (besok). “insya Allah Jam sebelas siang  nanti kita akan bertolak kejaka

Januari 2011,Pemkab Aceh Besar Akan Bongkar Boliho & Spanduk Illegal

Pesan Rakyat -Aceh Besar ,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, melalui  Kantor Pelayanan Satu pintu(KPTSP), menegaskan ,  Akan membongkar  seluruh Bolliho dan Spanduk  Illegal , yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Besar  januari 2011  mendatang .   Rencana tersebut, merupakan salah satu langkah Pemkab setempat dalam rangka menertipkan Ratusan Bolliho dan Spanduk  milik berbagai pihak yang selama ini bertaburan di  wilayah itu,  sedangkan perizinannya   tidak di Pemerintah setempat, Sehingga  mengakibatkan kerugian  bagi  Pemerintah Aceh Besar, dalam bidang Pendapatan Asli daerah (PAD).  “kita akan tertibkan bolliho-bolliho dan sepanduk yang di pasang di kawasan Aceh besar, tapi tidak seizing Pemerintah  Aceh Besar,” kata Drs.Sulaimi, Kepala KPTSP Aceh Besar, 29/12/2010 di Kota Jantho. Menurut Sulaimi, Seharusnya   Bolliho dan Spanduk yang di tempatkan di wilayah tersebut, harus mendapat izin reklame atau publikasi dari  Pemerintah setempat, y

Jumlah Tenaga Honorer Di Aceh Besar Simpang Siur

Pesan Rakyat -Aceh Besar ,  Sungguh  membingungkan , barang siapa yang mengamati data jumlah tenaga Honorer di kabupaten Aceh Besar, disebabkan dari dua data yang  telah mencantumkan jumlah tenaga Bakti Negara ini, tak satu dinilai benar, atau saling membantah. Berdasarkan Surat inventarisasi tenaga  honorer  Bupati  Aceh Besar  nomor 800/9364, bertanggal 27 Desember 2010, yang ditujukan  ke  Badan Kepegawaian Negara (BKN) dituliskan jumlah  tenaga honorer  dikabupaten tersebut  sebanyak 948 orang , yang terdiri dari  unsur  tenaga guru sebanyak 766 orang  dan tenaga fungsional 182 orang. Namun jumlah guru honorer tersebut mendapat bantahan keras dari pihak  Persatuan Aksi Guru Honor Kabupaten Aceh Besar, sebagaimana yang di tuliskan dis ejumlah poster yang di asung para pendemo kemarin di Kota jantho. Dalam poster tersebut, para guru honor membantah bahwa jumlah guruhonor capai 2500 tapi ,menurut mereka ,guru honorer  yang tersisa  dan belum di dat

Ujuk Rasa Guru Honor Membuahkan Hasil yang Menggembirakan, Kobar Nilai Pemkab Aceh Besar, Tidak Paham SE Menpan.

Pesan Rakyat -Aceh Besar ,   setelah sekian lama   terombang-ambing,   akhirnya Para   guru Honorer   Masa Kerja 2005, Mendapat satu kepastian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, terkait pendataan sebanyak 300 orang Guru Honer, yang bertugas di sekolah   negri dan Swasta serta Kontrak Unicef. Pernyataan tersebut sebagaimana yang tertuang   dalam Surat Pernyataan Pemerintah Daerah kabupaten Aceh Besar, Nomor 800/9360 bertanggal 28 Desember 2010, yang ditandatangani   Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar Drs.Zulkifli Ahmad.MM. Dalam Surat pernyataan tersebut, dituliskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, berjanji akan segera mendata dan mengusulkan Ke Badan Kepegawaian Negara(BKN) tembusan Ke Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan RI) dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia(RBRI) nama guru honorer di Kabupaten tersebut, paling lambat 31 Desember 2010. Keluarnya surat pernyataan ini, setelah   sekitar 300 orang Guru Honorer, mengg

Jawaban Asisten Plin-Plan Pendemo, Ancam Inab di Kantor Bupati

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Akibat  Penjelasan Para Utusan Pemkab Aceh Besar, di nilai plin Plan Ratusan Pendemo merasa Kecewa dan tidak terima keputusan Para Asisten tersebut,  sehingga Para Guru Honorer  yang  tergabung dalam aksi damai tersebut mendesak  agar Pejabat  tinggi  Kabupaten Aceh Besar (Bupati,Sekda dan Dewan )  untuk di hadirkan ke hadapan mereka. Ketua keordinator Aksi Unjuk Rasa Guru Honorer Kabupaten Aceh Besar, Munadi ,Spdi.MPd, besreta ratusan  Guru honore yang tergabung dalam aksi Unjuk Rasa  Guru, Bertekat akan menlakukan penginapan dilingkungan Kantor Bupati Aceh besar Kota jantho. Apabila  Bupati Aceh Besar  Bukhari Daud , tidak mau bertemu dengan mereka, sekaligus memberikan  kepastian atas tuntutan 300 guru honor dari tiga elemen ini, secara langsung dan tertulis. “kami akan bermalam disini ,sampai kepastian yang konkrit  ada dari Bupati,” kata Munadi,kepada wartawan siang tadi di kota jantho. Meski telah dilakukan  Konsult

Hari Ini, Guru Bantu Aceh Besar akan Demo kantor Bupati

Pesan Rakyat -Aceh Besar ,   Sejak   Kemarin mencuat Isu , Bahwa hari ini Selaasa 28/12/2010, akan digelar demontrasi yang ditujukan ke Kantor Bupati Kabupaten Aceh Besar. Disebut-sebut, pendemo yang akan meneriakkan Aspirasinya tersebut berasal dari unsur   Guru Bantu Kabupaten Aceh Besar, yang belum terdata Kepihak Kementrian Pendidikan Republik Indonesia. Para Pahlawan tanpa Jasa ini, di isukan akan menuntut haknya kepada pemerintah, agar mendapat status yang setara , sebagaimana   ribuan guru lainnya di Kabupaten tersebut . Sumber kepolisian, mengatakan, kalau pihaknya telah menerima laporan terkait dengan demontrasi   guru bantu tersebut   hari ini ,”   Kami sudah terima isu   demon   itu,” kata   sumber tersebut. Ditempat terpisah, Bupati Aceh Besar Bukhari Daud , melalui Kabag Humasnya   Ridwan Jamil,   yang dikonfirmasi wartawan jelang apel pagi, beberapa saat lalu,   membenarkan isu tersebut, namun dirinya belum tahu siapa yan

Sekda Aceh Besar Ancam Pecat CPNS Bermasalah

Pesan Rakyat - Aceh Besar ,  Sekretaris Daerah (SEKDA) Aceh Besar Drs.Zulkifli Ahmad,Msi, menegaskan, Calon Pegawai Negri sipil(CPNS) atas nama Ari Agustina , Akan dipecat Dengan Hormat “ akan kita pecat dia dengan hormat,” kata Sekda Zulkifli kepada Pesan Rakyat (27/12/2010) di kantornya. CPNS atas nama Ari Agustina ini, adalah salah satu calon Pegawai Negri Sipil lulusan tahun 2008 lalu, dan ditugaskan di Pukesmas Kota Jantho. Namun sejak ditugaskan 1 April 2009 hingga kini tidak pernah masuk , dengan alasan dirinya melanjutkan studi S-II di luar daerah. sementara pihak Dinas kesehatan setempat, tidak pernah mengeluarkan Izin atas ditinggalkan tugas yang telah dibebenkan tersebut, selain itu, CPNS tersebut di khabarkan Pernah menerima gaji selaku Calon Pegawai di Pukesmas tersebut selama 3 bulan. Sekdakab Zulkifli , mempertegas, bahwa sejumlah gaji yang telah sempat ditarik  CPNS tersebut, akan di minta dikembalikan kekas Daerah, “ uang yang te

Tsunami Ubah Dinamika Sosial Masyarakat Aceh, Dewan Minta Pemerintah Tingkatkan Pembangunan Sosial

Pesan Rakyat-Aceh Besar, Ketua Fraksi PKS/PPP DPRK Aceh Besar, tgk.Irwan Abdullah, mengatakan, Pasca Tsunami  tanggal 26 Desember 2004, lalu, seyogianya telah merobah hakikat tindakan Sosial masyarakat Kabupaten Aceh Besar,khususnya dan Masyarakat Aceh Umumnya. Sehingga,  gootong royong yang merupakan budaya  khas,masyarakat Aceh  dan   telah berlaku  sejak ratusan tahun sebelum Tsunami , ironisnya dalam masa  enam tahunterakhir  berobah drastis  menjadi sikap individualisme,  sehingga budaya yang menjadi pemersatu bangsa, serta salah satu poin dari cirri khas masyarakat Indonesia tersebut, hilang ditelan  masa-masa rekontruksi yang serba digaji. “Budaya gotong royong telah punah, ini  diakibatkan  masyarakat telah manja karena saat ada NGO serba di gaji,” kata Irwan Abdullah usai menghadiri peringatan tahun ke enam Musibah Tsunami di Kuburan Massal Desa Siron Kecamatan ingin Jaya (26/12/2010). Irwan menambahkan, memang pembangunan infrastruktur di

CPNS Di Aceh Besar di Duga Terima Gaji Haram

Pesan Rakyat - Aceh Besar ,  Seorang Calon Pegawai Negri  Sipil (CPNS) Lulusan tahun2008 akhir di Kabupaten Aceh Besar, diduga selama ini sudah menerima uang Gaji selama 3 bulan (Gaji Haram), dikarnakan CPNS yang sudah bertitel Dokter ini,  sejak  diangkat sebagai CPNS (SK 80 persen)  hingga saat ini, tercatat tidak aktif, alis tidak masuk tugas. Berdasarkan hasil investigasi sementara  Media Online Pesan Rakyat dan Kabarinvestigasi.com  diketahui, bahwa  CPNS atas nama  dr.Ari Agustina, ini adalah CPNS lulusan tahun 2008, dan ditempat tugaskan di Pukesmas Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Dari Sumber dipukesmas, di ketahui,  bahwa petugas tersebut, sejak  di angkat menjadi CPNS  oleh  Pemkab setempat  tahun lalu, hingga kini tidak pernah Nampak batang hidungnya, dan di sebut-sebut  sedang melanjutkan S-2  di Sumatra Utara. “sejak dia diangkat Menjadi CPNS oleh Pemkab sampai saat ini tidak pernah masuk sehari pun’”kata sumber diPukesmas Jantho. S

Seminar Jurnalisme Bencana, Wartawan di Tuntut Respon Insting Jitu

Pesan Rakyat - Banda Aceh , Puluhan Wartawan Media Cetak, Televisi, Radio dan Elektronik serta sejumlah aparat Pemerintahan Aceh, kemarin dibekali  wawasan Jurnalistime Bencana, yang di selenggarakan oleh Aliansi Jurnalistik Indonesia(AJI)  bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Aceh dan DPRA ,  di Grand Hotel Banda Aceh, (22/12/2010),  dalam rangka  mendalami pehamanan peran  media  sadar  akan Bencana Alam di Indonesia.  Dimana selama ini,peran media dinilai belum maksimal dalam mengungkap berbagai fenomena yang muncul dari akan  Bencana maupun pasca bencana. Pada hal peran media, sangat dibutuhkan bagi masyarakat, baik informasi cara mencegah,maupun menghindari akan dampak bencana yang terjadi. Lemahnya media memberikan informasi secara lebih,kepada publik, disebabkan akibat, masih kurangnya,  minimnya pemahaman bagi siwartawan itu sendiri terhadap objek yang di liput. Demikian kata sumber yang member materi dalam   seminar Jurnalisme Bencana te

Hut Hari Ibu Ke -82 , Diskriminasi Dan KDRT Masih Belenggu Kaum Ibu Di Aceh Besar

Pesan Rakyat - Aceh Besar , Ketua Penggerak Pembinan Kesejahtraan Keluarga(PPKK) Kabupaten Aceh Besar,Ny Hj. Maslayla Bukhari Daud, Mengatakan,upaya penghapusan Diskriminasi terhadap Kaum Ibu di wilayah tersebut hingga kini belum terujud secara sempurna, buktinya tingkat kekerasan dalam Rumah tangga (KDRT) masih tetap terjadi, begitu juga halnya dalam sektor pendidikan, kaum ibu masih sangat dibatasi. “sikap diskriminasi terhadap kaum ibu belum tercapai sebagaimana yang diharapkan,” kata Maslayla Bukhari daud, kepada wartawan pagi tadi (22/12/2010) usai memperingati hari Ibu ke-82 di halaman Kantor Setdakab Aceh Besar. Menurut Maslylai, peranan pemerintah sangat kompeten dalam upaya penghapusan budaya Perbedaan gender ini,pada masyarakat Aceh Besar kedepan. Sehingga presepsi Kaumibu hanya sebagai kaum Rumahan atau D3 (disumur,didapur dan dikasur), dapat terhapus, yang kemudian mengecilkan frekuwensi tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Justru,tambah Maslayla, kaum ibu telah
Human Error Masih Jadi Indikator Laka Lantas Di Aceh Besar Pesan Rakyat - Aceh Besar , Meski telah di lakukan sosialisasi sistem dan aturan Berlalu lintas yang benar Oleh Pihak Kepolisian, Namun Hingga kini, sepertinya Kesadaran Masyarakat  (Human Error) masih saja menjadi indikator utama dalam Berbagai Kecelakaan Dijalan raya, “sosialisasi sistem berlalu lintas yang benar sudah berungkali kita sosialisasikan kepada semua lini”. Demikian kata Kapolres Aceh Besar AKBP Drs.Herman.S melalui Kapala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Iptu Henki Ismanto, kepada MOPR siang tadi di Ruang kerjanya di Kota Jantho (21/12/2010). Indikasi tersebut, dibuktikan, dimana dari sebanyak 31 Kasus LakaLantas yang ditangani Polres setempat dalam tahun 2010 per 21Desember,  pada umumnya  terindikasi akibat  Human Error, seperti,  tidak mengenakan helm, tidak mengaktifkan lampu, berlaju dengan kecepatan tinggi, serta tidak mengindahkan akan Rambo-rambo Lalulintas yang
                        Kantor Redaksi : KomplekPerm Care Blok D No: 45 E Kota Jantho Aceh Besar Provinsi NAD   Kontak Person : 081269233057 /085277773089  Email: redaksimopr@yahoo.co.id    

Untuk Mempermudah Pemantauan Personil, Polres Simeulue terapkan Program Bersawah

Pesan Rakyat -Simeulue, Guna menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Simeulue, terapkan Program Turun Kesawah, dipastikan dengan program tersebut, tingkat Kenakalan personil,mampu di minimalisirkan, selain itu program tersebut juga menjadi solusi andalan dalam mensosialisasikan jender antar masyarakat dan petugas. Ratusan personil Polisi Resor (Polres) Simeulue, turun kesawah untuk melakukan pengolahan areal sawah untuk ditanami padi jenis unggul umur 3 bulan. Program turun kesawah tersebut untuk pemantauan anggota Polres dengan cara  saat luang waktu  dinas dan setelah lepas dinas. Tidak hanya personil  berpangkat terendah tapi hingga berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) pun turut ikut serta dalam mengoleh sawah tersebut. Ada pun kegiatan rutinitas pemantauan pesrsawahan tersebut diantaranya, pengaturan sistem pengairan, kelembaban tanah, pupuk dan bibit padi serta penanaman jenis Imparis 10, Y

Pemilik Pekerjaan Proyek Dana DAK Kabupaten Simeulue, Diduga Kangkangi Kepres RI tahun 2008

PesanRakyat -simeulue , Sebanyak 19 unit proyek pembangunan fisik milik Dinas Pendidikan Kabupaten simeulue di duga salahi Peraturan Presiden (Keppres), disebut-sebut pelaku adalah Anggota DPRK setempat, Aksindo dan Dewan Desak polisi segera mengusut tuntas. Asosiasi Kontraktor Indonesia (Aksindo) dan Asosiasi Kontraktor dan Restributor Indonesia (Ardin) didukung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Simeulue, mendesak keras pihak penegek Hukum di kabupaten tersebut, untuk mengusut secara tuntas, terhadap 19 buah proyek milik Dinas Pendidikan setempat. Pasalnya pekerjaan proyek tersebut, diduga mengangkangi peraturan Presiden Republik Indonesia, yakni (kepres:nomor 80 tahun 2003) dimana dalam Kepres tersebut dicantumkan, bahwa, setiap pelelangan Rp 100juta harus ditender, nyatanya proyek tersebut bernilai lebih dari Rp100 juta, anehnya proses pekerjaannya dilalui tanpa tender alias penunjukan langsung (PL), Selain itu, diduga keras pemilik pekerjaan tersebut adalah Oknum –Okn

Demi Menjaga Reputasi Daerah, Pemkab Aceh Besar NonJobkan 5 pejabat Bermasalah

Pesan Rakyat-Aceh Besar, sekurang nya 5 orang pegawai di jajaran pemkab Aceh Besar, siang tadi di bebas tugaskan, disebabkan kelima pejabat esalon III dan IV itu, terlibat perjudian atau maisir dan meusum , yang berhasil ditangkap tangan oleh pihak kepolisian jajaran Polres Aceh Besar bulan lalu, pemeberhentian dan pengangkatan tersebut dilakukan oleh sekdakab Aceh Besar, Drs.Zulkifli Ahmad.MM, di aula Setdakab setempat , selasa 14/12/2010,Berdasarkan surat Keputusan Bupati Aceh Besar, bernomor PEG:821.23/41/2010, bertanggal 13 Desember, yang di tanda tangani oleh Dr.Tgk H.Bukhari Daud.MEd. Adapun pejabat yang di berhentikan,diantaranya yaitu Drs.T.Gunawan (sekretaris Dishubkomintel) Zulkifli Budiman,SH (Skretaris Kesbanglinmas) Mustafa,SH (Kabid Minyak,gas,energy dan Ketenagalistrikan Distamben) Drs.Abdul Gafar,AB (sekcam Kuta Baroe) dan T Ali Imran,SH (Kasi Di Dinas Diprindagkop/UKM) Kabupaten Aceh Besar, dan kini kelima pejabat tersebut diperbantukan di beberapa Dinas di