Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Rutan Jantho Belum Miliki Napi Pemuka, Kepolisian Aceh Besar Risaukan Program BNN

Aceh Besar - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jantho hingga kini belum mencatat seorang pun yang termasuk Napi berPredikat Narapidana Pemuka atau pembimbing para napi taping, sehingga Tiap tahun Remisi Tambahan yang di Sediakan oleh Negara tidak berhasil di peroleh. Ada pun Kriteria Napi Pemuka antara lain, berkelakuan baik dan mampu menghendel minimal 20 napi lain untuk di bimbing, “di Lapas Kita belum ada yang termasuk Pemuka,” Kata Fahyudi,SH, kepala Ruatan jantho, kepada wartawan pagi tadi di Lapas II B jantho. Sedangkan menyangkut Remisi Hari Besar islam, Fahyudi menyebutkan ada 42 Napi yang memperoleh pemotongan Masa tahanannya, selama 15 hari hingga 1 bulan dan sepuluh orang lainnya mendapat remisi susulan. Dalam kesempatan tersebut, Fahyudi yangdikonfirmasi diruang kerjanya di lapas Jantho, juga membantah sejumlah isu yang berkembang selama ini terkait dengan Kaburnya para Napi di lapas setempat, “hingga kini belum ada Napi kita yang kabur, Bantah dia. Menurut F

Arus Pendek Hanguskan 2 Rumah, Nenek dan Cucu Terluka

Aceh Besar- Akibat arus Pendek Listrik atau konslet, sebuah rumah permanen milik Aisyah (70) di kompleks Perumahan Care Kota jantho, siang tadi Sabtu ( 27/8) ludes terbakar dan sebuah rumah lainnya berhasil diselamatkan warga ,kerugian ditaksirkan capai ratusan juta rupiah. Selain hilangnya sebuah rumah dan segenab harta benda dan surat berharga lainnya, dalam inseden yang menimpa janda ini, juga mecindrai dua orang sekaligus. Yaitu Aisyah pemilik rumah dan cucunya Merry (15) keduanya terluka dalam upaya pengevakuasian sejumlah harta benda yang ingin diselamatkan saat kobaran api mulai membesar. Dimana Aisyah mengalami luka bakar, dan Merry mengalami luka sobek di tangannya akibat terkena serpihan kaca jendela ketika evakuasi 300 kilogram gabah dari rumah dapur nek Aisyah. Abdulrahman, salah satu saksi mata kepada media ini siang tadi menceritakan, bahwa api bersumber dari salah satu saklar di sebuah kamar, selanjutnya api menyambar dinding kamar yang terbuat dari tripl

Tidak Hhadiri Paripurna, KKP Kecam Bupati Bukhari Pengecut

Aceh Besar- Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Koalisi Kebijakan Partisipatif(KKP), menilai Bupati Bukhari Daud adalah pengecut, pasalnya dalam Sidang Paripurna Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Belanja Daerah anggaran tahun 2010,yang di gelar sejak Senin 22 - 25 Agustus 2011, Bupati Bukhari Daud, tidak pernah tampak batang hidungnya di ruang Paripurna yang di gelar di Ruang Rapat DPRK Aceh Besar di kota Jantho. Demikian Tulis Sirathallah Parlementator Kabupaten Aceh Besar,yang di terima media ini Jumat 26 Agustus 2011 via Email. Dalam Realese yang ditulis dengan jumlah 4 bait itu, KKP menerangkan, ketidak hadiran Bupati Bukhari daud, dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dan bukti tidak adanya rasa tanggungjawab pengambil kebijakan terhadap kegiatan yang di lakukan dengan anggaran tersebut dan juga sampel konkrit dari dugaan gagalnya kepemimpinan Bukhari daud-Anwar Ahmad dalam satu priode terakhir. Lebih lanjut KKP memaparkan, berdasarkan hasil pantauan pihak terkai

PKP Se-Sumatra Ditutup Malam Ini

Aceh Besar- Dengan berakhirnya Ceramah agama bertema Memperingati Nuzulul Quran yang di sampaikan oleh ustad Ir. Faisal Ardiansyah, maka resmi sudah penutupan Kegiatan Perkampungan Kerja Pelajar(PKP) SE-Sumatra, yang di gelar di Lamlhom Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan yang di fasilitasi oleh Pelajar Islam Indonesia (PPI) Kabupaten Aceh Besar selama kurun waktu seminggu terakhir ini, dinyatakan berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Kepada segenap elemen yang terlibat dalam kegiatan ini dan masyarakat Lamlhom, Panitia mengucapkan terima Kasih, diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan inspirasi dan sportifasi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pelajar islam dan masyarakat kedepan, Demikian Tulisa Ketua PPI Aceh Besar, Indra Saputra dalam realese yang di terima media on line malam tadi via email. Lebih lanjut Indra Saputra menuliskan, Penutupan PKP dimaksud yang di gelar usai salat tarawih dimesjid Gampong set

Banjir Dan Kebakaran Dera Tiga Kecamatan Di Aceh Jaya, 11 Gampong di Teunom Terancam

Aceh Jaya- Sebanyak dua Kecamatan di kabupaten Aceh jaya, sore Tadi Rabu 24 agustus 2011didera oleh Musibah banjir yang di sebabkan oleh hujan deras yang melanda wilayah Provinsi Aceh selama sehari terakhir, sedangkan salah satu desa di kecamatan lainya Rumah warga di amuk sijago merah, akibatnya ribuan Jiwa Penduduk berpotensi mengungsi . Adapun titik banjir yang di laporkan antara lain Gampong Sapek, Meudhen keduanya berada di Kecamatan Jaya dengan jumlah jiwa penduduk berpotensi mengungsi capai 1062 orang yang tergabung dalam 258 Kepala Keluarga (KK). Ketinggian air, capai 1,75 Meter, di prediksi volume air akan bertambah dikarnakan curah hujan di titik banjir dimaksud masih tinggi. Selanjutnya banjir juga melada masyarakat Kecamatan Sampoenit, yakni di Gampong Ligan, Ie Jereungeh, Ranto sabon dan Gampong Paya semantok, dengan jumlah penderita mencapai ribuan jiwa. Namun hingga berita ini diterbitkan belum diterima laporan adanya korban jiba, akibat Banjir ban

Terkait Sorotan Dewan Di Paripurna Disdik Akan Tindak Pelaku, KadisPerternakan Ogah

Aceh Besar- Apakah itu hanya ungkapan di belakang layar atau memang benar sikap tersebut yang akan di tampilkan ke hadapan publik, oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar Dr.Ir.M.Yunus ,MSc, jawaban atas sorotan anggota DPRK setempat terhadap penilaian sejumlah Proyek 2010 yang di kelolanya. Pasalnya M.Yunus dengan lentang menjawab, “ saya tidak ambil pusing dengan sorotan mereka (Dewan –read) itu, karena mereka tidak menilai secara sempurna,” kata M.Yunus ,saat di mintai tanggapannya oleh wartawan pagi tadi. Tambah M.Yunus, seyogianya Program Pengembangan Rumput Ganggala yang di tanam di tiga lokasi dalam wilayah Hukum Aceh Besar dan menghabiskan anggaran Rp 900.000.000, Menurut Yunus , sangat bermanfaat bagi rakyat dalam rangka meningkatkan perkembangan produk ternak sapi di wilayah itu. Karena rumput ex italia itu sangat baik untuk penggemukan ternak sapi, sedangkan jumlah rumput lokal yang tersedia di sejumlah titik peternakan rakyat, kerab sekali

PariPurna LPJP, Fraksi PA Beberkan Sejumlah Proyek Mubazir , Kadsihutbun Membantah

Aceh Besar- Lanjutan Sidang Paripurna Laporan Pertanggung jawaban Pelaksana Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Daerah aceh Besar tahun 2010, yang di gelar di ruang Rapat Kantor DPRK Aceh Besar, siang tadi, menuai penumuan sejumlah proyek mubazir. Sidang yang beragendakan Pemandangan UmumFraksi-fraksi dalam Paripurna Kedua masa sidang kedua yang berlangsung dan dihadiri oleh sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat kabupaten Aceh Besar dan segenap Kepala SKPK di Lingkungan Pemkab Aceh Besar, berjalan lancar dan hitmat. Namun sejumlah ungkapan yang di paparkan oleh masing-masing Jubir Fraksi, menggambarkan ,bahwa milyaran rupiah anggaran APKB Kabupaten Aceh Besar tahun 2010, dinilai Mubazir. Ungkapan tersebut sebagaimana dipaparkan oleh Juru Bicara Fraksi Partai Aceh, A.Murad, dimana sebanyak 4 intansi di Lingkungan Pemkab setempat telah melakukan program Mubazir, akibatnya anggaran Kabupaten terkuras tanpa manfaat yang jelas untuk Publik. Adapun program yang di maksud

Alihkan Proyek Otsus, Kadis BMCK Aceh Besar Terancam Dituntut Dewan

Aceh Besar- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Zainal Abidin dengan nada mengancam mengatakan , “ Saya Akan menuntut Kadis BMCK Aceh Besar,” kata Zainal abidin, di hadapan para peserta paripurna LPJP Aceh Besar Anggaran Tahun 2010, yang berlangsung di Ruang Rapat DPRK setempat, selasa (23/8). Ancaman yang dileburkan di hadapan para Anggota Dewan dan SKPK Aceh Besar yang hadir dituju langsung ke Kadis BMCK Aceh Besar , Ir.Zuhairun, “ Kepal Dinas BMCK apakah Hadir ?, ” Tanya Zainal,” dari atas podium Jubir Fraksi saat itu. Ungkapan yang tidak lazim muncul di dalam ruang sidang ini disebut-sebut dipicu oleh sebab Pengalihan Proyek Jatahnya dan melibatkan Kepala Dinas BMCK Aceh Besar yang merupakan stek holder di sektor terkait . Dimana Zainal Abidin yang merupakan Anggota Dewan Dari Dapil II Kabupaten Aceh Besar berhak mengelola Dana Otsus tahun 2011 senilai Rp 1,5 Milyar, dari jumlah alokasi dana Otsus bagi Dapil II Rp 11,8 Milyar, Ke

KAPA Aceh Besar Bentuk Tim Penangkal AlSes

Aceh Besar - Dewan Pengurus Daerah Komite Alumni Pesantren Aceh ( DPD KAPA ) Kabupaten Aceh Besar , Minggu (21/8) secara resmi membentuk tim Penangkal aliran sesat(AlSes) yang berlangsung bersamaan dengan Buka Puasa Bersama 350 Alumni Pasntren Modern di Kabupaten aceh Besar, yang berlangsung di Komplek Pasantren Babussalam Piyeung Kecamatan Mountasik Kabupaten aceh Besar, Minggu Sore. Tim yang terdiri dari ustazd –ustazah yang kini aktif mengajar di berbagai pasantren itu dan didukung oleh elemen KAPA dan segenap lapisan masyarakat, diharapkan mampu mendeteksi dan mengatisipasi pengaruh Aliran sesat yang kini sedang gencar membidik generasi Aceh Besar Khususnya dan Aceh Umumnya. Ketua Panitia Pelaksana ,Nasrullah, Melalui Surat Elektronik yang di terima Media ini tanggal (21/8) menuliskan, agenda utama acara yang di gelar adalah pembentukan dan pengukuhan Tim Penangkal Aliran Sesat. Sedangkan Buka Puasa Bersama merupakan upaya peningkatan jalinan   tali silaturrahmi antar sesama

Laporan LPJ 2010 Melor, Dewan dan Wabup Sesalkan Sikap Kinerja SKPK Aceh Besar

Aceh Besar - Pantas-pantas saja bila Anggota Dewan merasa kesaldengan pihak Eksekutif, pasalnya hal yang pernah disepakiti sebelumnya secara bersama-sama ternyata pihak eksekutif di aceh Besar, belum mampu menepatinya, Hal tersebut yaitu permintaan Legislatif kepada Eksekutif setempat agar segala laporan harus di Sampaikan Kepada Lembaga Legistif maksimal 1 minggu sebelum berkas tersebut di bahas, nyatanya   kesepakan yang pernah diikrarkan di paripurna akhir tahun 2010 itu, tidak diindahkan oleh pihak eksekutif terkait. Buktinya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran pembelanjaan dan pendapatan Daerah Kabupaten Aceh Besar tahun anggaran 2010, diserahkan pada hari diparipurnakan, sedangkan tiga minggu sebelumnya pihak lembaga Dewan terkait, telah menggelar pansus di lapangan. Sulaiman salah satu Anggota Dewan Kabupaten Aceh Besar dari Partai PA, secara tiba-tiba ,mengacungkan tangan dan mengintruksi pimpinan sidang yang di pimpin langsung oleh ketua DPRK Aceh Besar,

350 Kader PII Se-Sumatra Gelar PKP Di Lamlhom

Aceh Besar - Pelajar islam Indonesia (PII) Kabupaten Aceh Besar, sejak Jumat19 Agustus 2011, menggelar Perkampungan kerja Pelajar (PKP) yang dipusatkan di gampong Lamlhom Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dan melibatkan 350 pelajar se-sumatra, kegiatan ini ditargetkan akan berlangsung hingga 26 Agustus mendatang. Kegiatan dimaksud   nantinya   akan di laksanakan setiap usai salat tarawih, adapun event yang akan di laksanakan antara lain; Leadership Basic Training (LBT),   Intermediate Training, Latihan Brigade Tingkat Dasar (LBTD), Pelatihan Management   Organisasi (PMO), Latihan Management Dasar (LMD), Safari Ramadha, Bakti Sosial (Baksos). Sedangkan peserta yang terlibat secara rinci dituliskan yakni Dari 23 Kabupaten/kota di Aceh sebanyak 250 orang, Medan 20 orang, Riau 10 orang, jambi 4 orang, Padang 6 orang, Palembang 5 orang, Lampung 7 orang, dan peserta lokal 43 orang , yang di dampingi   oleh instruktur yang telah disiapkan oleh panitia. Demikian Rinci Indra Saputra  

Peringati HUT RI Ke-66, 70 Napi Di Jantho Terima Remisi

Aceh Besar - Sedikitnya 70 orang narapidana yang menghuni  Rumah Tahanan (Rutan)  kelas IIB  Jantho ,Rabu  17 Agustus 2011 mendapatkan remisi dari Pemerintah Republik Indonesia, remisi tersebut berupa pemotongan masa tahanan satu hinga lima bulan,  Remisi dimaksud diberikan kepada 68 Napi pria dan 2 Napi  wanita, remisi tersebut  sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-66 yang di peringati setiap 17 agustus. Wakil bupati Aceh Besar ,H.Anwar Ahmad,SE,Ak, yang membacakan amanat Menteri  Kehakiman Hukum  dan HAM RI, mengatakan, remisi tersebut merupakan HAK para Napi yang sedang menjalankan hukuman, terutama yang telah memenuhi  syarat. Selaian itu kata  Wabup Anwar,  para napi juga berhak mendapatkan cuti  jika diperlukan, namun semua ini, sangat tergantung dari sikap dan kelakuan para Napi sendiri dalam menjalankan hukuman, “remisi dan cuti adalah hak mutlak Napi yang sedang menjalankan hukuman, namun semua ini tidak terlepas  dari mekanisme yang ada,” dem