Pesan Rakyat- Aceh Besar, Ketua Penggerak Pembinan Kesejahtraan Keluarga(PPKK) Kabupaten Aceh Besar,Ny Hj. Maslayla Bukhari Daud, Mengatakan,upaya penghapusan Diskriminasi terhadap Kaum Ibu di wilayah tersebut hingga kini belum terujud secara sempurna, buktinya tingkat kekerasan dalam Rumah tangga (KDRT) masih tetap terjadi, begitu juga halnya dalam sektor pendidikan, kaum ibu masih sangat dibatasi.
“sikap diskriminasi terhadap kaum ibu belum tercapai sebagaimana yang diharapkan,” kata Maslayla Bukhari daud, kepada wartawan pagi tadi (22/12/2010) usai memperingati hari Ibu ke-82 di halaman Kantor Setdakab Aceh Besar.
Menurut Maslylai, peranan pemerintah sangat kompeten dalam upaya penghapusan budaya Perbedaan gender ini,pada masyarakat Aceh Besar kedepan.
Sehingga presepsi Kaumibu hanya sebagai kaum Rumahan atau D3 (disumur,didapur dan dikasur), dapat terhapus, yang kemudian mengecilkan frekuwensi tingkat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Justru,tambah Maslayla, kaum ibu telah berbuat banyak dalam pembangunan baik di sektor pembangunan generasi yang cerdas maupun dalam perjuangan membela kemerdekaan pada zaman dahulu.
Ironisnya hingga usia Prolamasi kaum ibu capai 82 tahun, kesetaraan gender antara kaumibu dan bapak belum mampu tercapai sebagaimana yang diharapkan, ujar Maslayla dengan nada setengah Protes.
Selain itu Ibu Bupati ini, juga berharap , agar pemerintah komit dalam memberdayakan kaumibu di berbagai lini, sebagai bentuk konsekwensi pemerintah dalam upaya penghapusan perbedaan tingkatan anatara dua kaum ini.
kami berharap pemerintah komit dengan program penghapusan Diskriminasi terhadap kaum ibu, dalam rangka menciptakan generasi dan bangsa yang baik kedepan,” pungkas Nyonya Maslayla .
Sementara Bupati Aceh Besar Bukhari daud, yang dikonfirmasi wartawan terkait dengan momentum peringatan Hari ke 82 ini, mengatakan, bahwa pemerintah telah dan sedang berupaya menuju pada nilai kesetaraan gender antara kaum pria dan wanita, buktinya selama ini, banyakkaum ibu yang menjadi peranan penting didalam pemerintahan ,maupun organisasi.
“saat ini,kaum ibu sudah banyak yang terlibat dalam berbagai lini, didaerah kita,” kata Bupati Bukhari Daud.
Maka, melalui peringatan hari ibu ke-82 ini mari kita tingkatkan ketaatan kita kepada ibunda kita masing-masing, serta menghilangkan anggapan “wanita adalah insan rumahan,” seyogianya wanita adalah salah satu unsur yang senantiasa yang berperan aktif sama hal nya kaum pria,” Imbuh Bupati Bukhari Daud.(PR/dln)
Komentar