Aceh Besar- Akibat arus Pendek Listrik atau konslet, sebuah rumah permanen milik Aisyah (70) di kompleks Perumahan Care Kota jantho, siang tadi Sabtu ( 27/8) ludes terbakar dan sebuah rumah lainnya berhasil diselamatkan warga ,kerugian ditaksirkan capai ratusan juta rupiah.
Selain hilangnya sebuah rumah dan segenab harta benda dan surat berharga lainnya, dalam inseden yang menimpa janda ini, juga mecindrai dua orang sekaligus.
Yaitu Aisyah pemilik rumah dan cucunya Merry (15) keduanya terluka dalam upaya pengevakuasian sejumlah harta benda yang ingin diselamatkan saat kobaran api mulai membesar.
Dimana Aisyah mengalami luka bakar, dan Merry mengalami luka sobek di tangannya akibat terkena serpihan kaca jendela ketika evakuasi 300 kilogram gabah dari rumah dapur nek Aisyah.
Abdulrahman, salah satu saksi mata kepada media ini siang tadi menceritakan, bahwa api bersumber dari salah satu saklar di sebuah kamar, selanjutnya api menyambar dinding kamar yang terbuat dari triplet sekaligur plafon rumah tersebut.
“saat saya lihat api sudah mulai menyambar dinding kamar, sumber api Barisal dari saklar listrik,” A.Rahman.
Api baru berhasil dijinakan setelah satu unit armada pemadam kebakaran diturunkan, sekitar 40 menit setelah api menghanguskan rumah bernomor 147 itu.
Sedangkan masyarakat yang sebelumnya telah terlibat dalam pemadaman kebakaran dimaksud, disebut-sebut mendapat kendala serius, karena stok air yang tidak mencukupi, karena book kran air yang di sediakan PDAM setempat tidak dapat difungsikan.
Sementara ,korban kebakaran untuk sementara waktu akan di evakuasi ke rumah keluarganya di kompleks setempat.
Sedangkan Untuk penanggulangan dalam masa panik, Camat Kota Jantho Bahrum, yang di konfirmasi wartawan di lakasi kejadian(TKP), mengatakan bahwa dirinya sudah melaporkan perihal tersebut ke intansi terkait, namun dirinya belum dapat memastikan waktu bantuan akan disalurkan,” saya sudah melaporkan prihal ini ke intansi terkait, tapi belum ada informasi kapan bantuan akan dikucurkan,” kata Camat Bahrum.
Kebakaran rumah yang dibangun oleh NGO Care Internasional Indonesia itu, merupakan kali kedua menimpa masyarakat Ex tsunami di Komplek Perumahan Care Kota jantho ini, dengan penyebab yang sama yaitu arus pendek listrik, yakni milik Aisyah (70) janda yang terbakar hari ini (Sabtu siang) dan milik Aminah ( 65) Janda, yang terbakar setahun lalu.
Untuk mengatisipasi kejadian ini terulang kembali dan menimpa masyarakat miskin tersbeut, diharapkan pihak terkait dapat melakukan penelitian terhadap jaringan listrik yang di pasang di rumah-rumah masyarakt komplek Care itu, karena bisa jadi munculnya titik api akibat kualitas wayer yang di gunakan oleh kontraktor yang mengerjakan perumahan ini 3 tahun lalu, tidak berkualitas. (red/**)
Selain hilangnya sebuah rumah dan segenab harta benda dan surat berharga lainnya, dalam inseden yang menimpa janda ini, juga mecindrai dua orang sekaligus.
Yaitu Aisyah pemilik rumah dan cucunya Merry (15) keduanya terluka dalam upaya pengevakuasian sejumlah harta benda yang ingin diselamatkan saat kobaran api mulai membesar.
Dimana Aisyah mengalami luka bakar, dan Merry mengalami luka sobek di tangannya akibat terkena serpihan kaca jendela ketika evakuasi 300 kilogram gabah dari rumah dapur nek Aisyah.
Abdulrahman, salah satu saksi mata kepada media ini siang tadi menceritakan, bahwa api bersumber dari salah satu saklar di sebuah kamar, selanjutnya api menyambar dinding kamar yang terbuat dari triplet sekaligur plafon rumah tersebut.
“saat saya lihat api sudah mulai menyambar dinding kamar, sumber api Barisal dari saklar listrik,” A.Rahman.
Api baru berhasil dijinakan setelah satu unit armada pemadam kebakaran diturunkan, sekitar 40 menit setelah api menghanguskan rumah bernomor 147 itu.
Sedangkan masyarakat yang sebelumnya telah terlibat dalam pemadaman kebakaran dimaksud, disebut-sebut mendapat kendala serius, karena stok air yang tidak mencukupi, karena book kran air yang di sediakan PDAM setempat tidak dapat difungsikan.
Sementara ,korban kebakaran untuk sementara waktu akan di evakuasi ke rumah keluarganya di kompleks setempat.
Sedangkan Untuk penanggulangan dalam masa panik, Camat Kota Jantho Bahrum, yang di konfirmasi wartawan di lakasi kejadian(TKP), mengatakan bahwa dirinya sudah melaporkan perihal tersebut ke intansi terkait, namun dirinya belum dapat memastikan waktu bantuan akan disalurkan,” saya sudah melaporkan prihal ini ke intansi terkait, tapi belum ada informasi kapan bantuan akan dikucurkan,” kata Camat Bahrum.
Kebakaran rumah yang dibangun oleh NGO Care Internasional Indonesia itu, merupakan kali kedua menimpa masyarakat Ex tsunami di Komplek Perumahan Care Kota jantho ini, dengan penyebab yang sama yaitu arus pendek listrik, yakni milik Aisyah (70) janda yang terbakar hari ini (Sabtu siang) dan milik Aminah ( 65) Janda, yang terbakar setahun lalu.
Untuk mengatisipasi kejadian ini terulang kembali dan menimpa masyarakat miskin tersbeut, diharapkan pihak terkait dapat melakukan penelitian terhadap jaringan listrik yang di pasang di rumah-rumah masyarakt komplek Care itu, karena bisa jadi munculnya titik api akibat kualitas wayer yang di gunakan oleh kontraktor yang mengerjakan perumahan ini 3 tahun lalu, tidak berkualitas. (red/**)
Komentar