Aceh Besar- Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Koalisi Kebijakan Partisipatif(KKP), menilai Bupati Bukhari Daud adalah pengecut, pasalnya dalam Sidang Paripurna Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Belanja Daerah anggaran tahun 2010,yang di gelar sejak Senin 22 - 25 Agustus 2011, Bupati Bukhari Daud, tidak pernah tampak batang hidungnya di ruang Paripurna yang di gelar di Ruang Rapat DPRK Aceh Besar di kota Jantho.
Demikian Tulis Sirathallah Parlementator Kabupaten Aceh Besar,yang di terima media ini Jumat 26 Agustus 2011 via Email.
Dalam Realese yang ditulis dengan jumlah 4 bait itu, KKP menerangkan, ketidak hadiran Bupati Bukhari daud, dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dan bukti tidak adanya rasa tanggungjawab pengambil kebijakan terhadap kegiatan yang di lakukan dengan anggaran tersebut dan juga sampel konkrit dari dugaan gagalnya kepemimpinan Bukhari daud-Anwar Ahmad dalam satu priode terakhir.
Lebih lanjut KKP memaparkan, berdasarkan hasil pantauan pihak terkait, bahwa program pemerintah Bukhari Daud, juga belum mampu menjawab Aspirasi Rakyat, yang di sampaikan melalui Musrembang setiap tahun dilaksanakan, ironisnya program yang muncul merupakan program-program insidental dan sporadis dari Dinas terkait dan bahkan sebagian besar merupakan program titipan, cetus KKP.
Akibat mandeknya program objektif dan transparansi yang digeluti oleh Eksekutif dan Legislatif, upaya peningkatan kesejahteraan rakyat hanya menjadi angin surga Semata.
Ungkapan senada juga pernah diungkapkan oleh anggota DPRK Aceh Besar dari Fraksi PKS/PPP Norman Hidayat, saat paripurna Kedua persidangan Kedua , selasa 23 Agustus 2011 di hadapan Sidang Pemaparan Pandangan umum Fraksi-fraksi.
Norman, dalam kesempatan itu, mempertanyakan akan keberadan Bupati bukhari daud, mengingat hingga Hari kedua Sidang Paripurna LPJP anggaran tahun 2010, pihak Eksekutif, selalu di wakili oleh Wakil Bupati Anwar Ahmad,
“ emangnya Pak Bupati kemana, hingga hari ini belum pernah muncul,” Tanya Norman Hidayat, yang ditujukan kepada pimpinan Sidang saat itu, Wakil Ketua DPRK setempat T.Ibrahim.ST.dengan mimik Nada protes.
Dan Pimpinan Sidang menginformasikan , bahwa Bupati Akan menghadiri sidang terkait hari Rabu tanggal 24 Agustus, sembari memberi alasan kalau selama ini Bupati Bukhari sedang tidak di dalam daerah, dengan alasan melakukan Umrah ketanah suci dan sudah pernah meninta izin kepada lembaga Dewan setempat.
“besokinsya Allah Pak Bupati akan hadirketengah-tengahkita, belau umrah sebelumnya sudah meminta izin ke pihak dewan,” jelas Ibrahim, tapi ibrahim tidak menjelaskan dasar surat izin yang di peroleh Bupati.
Terkait dengan tudingan tersebut, hingga berita ini di terbitkan Bupati Aceh Besar Bukhari Daud dan eksekutif lainnya belum berhasil di konfirmasi media ini. (red/**)
Demikian Tulis Sirathallah Parlementator Kabupaten Aceh Besar,yang di terima media ini Jumat 26 Agustus 2011 via Email.
Dalam Realese yang ditulis dengan jumlah 4 bait itu, KKP menerangkan, ketidak hadiran Bupati Bukhari daud, dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dan bukti tidak adanya rasa tanggungjawab pengambil kebijakan terhadap kegiatan yang di lakukan dengan anggaran tersebut dan juga sampel konkrit dari dugaan gagalnya kepemimpinan Bukhari daud-Anwar Ahmad dalam satu priode terakhir.
Lebih lanjut KKP memaparkan, berdasarkan hasil pantauan pihak terkait, bahwa program pemerintah Bukhari Daud, juga belum mampu menjawab Aspirasi Rakyat, yang di sampaikan melalui Musrembang setiap tahun dilaksanakan, ironisnya program yang muncul merupakan program-program insidental dan sporadis dari Dinas terkait dan bahkan sebagian besar merupakan program titipan, cetus KKP.
Akibat mandeknya program objektif dan transparansi yang digeluti oleh Eksekutif dan Legislatif, upaya peningkatan kesejahteraan rakyat hanya menjadi angin surga Semata.
Ungkapan senada juga pernah diungkapkan oleh anggota DPRK Aceh Besar dari Fraksi PKS/PPP Norman Hidayat, saat paripurna Kedua persidangan Kedua , selasa 23 Agustus 2011 di hadapan Sidang Pemaparan Pandangan umum Fraksi-fraksi.
Norman, dalam kesempatan itu, mempertanyakan akan keberadan Bupati bukhari daud, mengingat hingga Hari kedua Sidang Paripurna LPJP anggaran tahun 2010, pihak Eksekutif, selalu di wakili oleh Wakil Bupati Anwar Ahmad,
“ emangnya Pak Bupati kemana, hingga hari ini belum pernah muncul,” Tanya Norman Hidayat, yang ditujukan kepada pimpinan Sidang saat itu, Wakil Ketua DPRK setempat T.Ibrahim.ST.dengan mimik Nada protes.
Dan Pimpinan Sidang menginformasikan , bahwa Bupati Akan menghadiri sidang terkait hari Rabu tanggal 24 Agustus, sembari memberi alasan kalau selama ini Bupati Bukhari sedang tidak di dalam daerah, dengan alasan melakukan Umrah ketanah suci dan sudah pernah meninta izin kepada lembaga Dewan setempat.
“besokinsya Allah Pak Bupati akan hadirketengah-tengahkita, belau umrah sebelumnya sudah meminta izin ke pihak dewan,” jelas Ibrahim, tapi ibrahim tidak menjelaskan dasar surat izin yang di peroleh Bupati.
Terkait dengan tudingan tersebut, hingga berita ini di terbitkan Bupati Aceh Besar Bukhari Daud dan eksekutif lainnya belum berhasil di konfirmasi media ini. (red/**)
Komentar