Langsung ke konten utama

Postingan

91 Guru di Jajaran Disdik Aceh Besar Dimutasikan

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Wakil Bupati  Aceh Besar H. Anwar Ahmad, SE,Ak, secara  serimonial, kemarin selasa8/3/2011, mutasikan  91 orang guru dari jajaran Dinas Pendidikan setempat,  yang terdiri  Kepala sekolah, tenaga administrasi dan staf. Mutasi  yang terkait dengan Pahlawan tanpa Jasa tersebut, di sebutkan Wabup dalam rangka melakukan penyegaran di tubuh  kalangan pendidik diwilayah itu, guna menumbuhkan semangat kerja yang lebih,“ Mutasi ini jangan diartikan lain tapi, jalanilah sebagai bentuk abdi kepada Negara,” kata Anwar ahmad dalam arahannya. Dalam kesempatan itu, wabup Anwar Ahmad, memesankan kepada seluruh guru yang  di lantik, diharapkan mampu memberikan kinerja yang baik di sekolah yang akan di tempati nantinya,  sehingga apa yang telah di persiapkan  sebelumnya  untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) ke depan benar-benar dilanjutkan sebagaimana yang telah di programkan sebelumnya. Anwar optimis, meski  mutasi jabatan kepala 60 orang

T.Ibrahim .ST Pimpin KONI Aceh Besar , Pengusaha Lokal diharapkan Turun Tangan

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Tidak dapat di pungkiri dunia olah raga, merupakan salah satu sektor yang harus di perhatikan baik pemerintah maupun elemen  lainnya, dalam rangka meningkatkan harkat dan mertabat sebuah wilayah , di mata publik . Ironisnya , ketersediaan anggaran Koni  selama ini belum mampu mengimbangi kebutuhan atlit dalam rangka memperjuang marwah daerahnya , dikarnakan lemahnya  dukungan dana yang tersedia.Demikian kata Ketua Umum Koni Aceh H.Zainuddin Hamid, kepada wartawan di kota Jantho selasa 8/3/2011. Lesunya  prestasi  atlit  selama ini, lanjut Let bugeh  dikarnakan  minimnya pembinaan yang di selengarakan  akibat   terbatasnya   anggaran yang tersedia, sehingga harapan yang di cita-citakan sulit untuk dicapai, ujar nya. Adapun solusi yang ditawarkan Ketum Koni Aceh ini, untuk mencapai semua cita-cita daerah melalui sektor Olar Raga ini, menututnya  turun tangan pihak swasta atau pengusaha yang ada dalam wilayah tersebut untuk menjadi donatur adalah merupakan lan

6 lembaga Struktural Di Aceh Besar Bumbuhi MoU FKPM, Dewan Minta polisi tingkatkan Imlementasi ke Lini Masyarakat Pedalaman

Pesan Rakyat - Aceh Besar , Sedikitnya 6 unsur   lembaga   struktural dikabupaten Aceh Besar siang tadi menandatangani Kesepakatan Bersama   tentang penerapan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) atau lebih dikenal dengan Pemolisian Masyarakat, Yang   gelar di gedung PKK Kota Jantho Aceh Besar Senin 7/3/2011. Diantaranya   Ketua DPRK, Ketua MPU, Ketua MAA, Polres   , lembaga Pers dan Unsur Eksekutif kabupaten   Aceh Besar. Penandatanganan Kesepahaman (MoU) dimaksud   agar mendapat dukungan lebih dari   segenab elemen di wilayah tersebut, seiring penitipan Peran Polisi   di dalam masyarakat, dalam rangka   meminimalisirkan dan memperpendek jaringan pendetifasi berbagai kejadian yang terjadi di tegah masyarakat. Kaolres Aceh Besar AKBP Drs. Herman Sikumbang, pada kesempatan itu mengatakan, bahwa   penerapan penitipan tugas polisi di lembaga gampong,   tuha peut dan geuchik (FKPM) merupakan salah satu langkah jitu dalam meminimalisirkan ti

Fungsional Arpus Aceh Besar Belum Dapat di dongkrak Pembangunan Gedung Masih Butuh Rp 1,04 Miyar Lagi

Pesan Rakyat - Aceh Besar, Peranan   kantor   arsip dan perpustakaan(Arpus), semestinya   bukan untuk ruang membaca dan meminjam buku bagi masyarakat semata,   tapi punya peranan penting   dalam   mengamankan Dokumen Negara serta   masyarakat,ironisnya Pembangunan Gedung kantor tersebut terkesan hanya pelengkap   struktur   Organisasi semata. Kepala Kantor   Arsip dan perpustakaan (Arpus) Kabupaten Aceh Besar, T Amir.S.Sos, mengatakan , bahwa   kehadiran Kantor Arsip dan perpustakaan Daerah Kabupaten Aceh Besar,   terkesan hanya pelengkap struktur organisasi pemerintah   daerah semata. Mengapa tidak,   sejak dibangun   2007 lalu ,hingga kini   gedung Kantor   tersebut belum juga Rampung, pada   hal   jumlah dana yang di butuhkan hanya Rp 1.04 milyar lagi. “kita masih butuh Rp 1.04 milyar lagi   untuk   menyelesaikan gedung ini danmemfungsikannya,” kata Amir.   Yakni Rp 950 juta untuk menyelesaikan sarana gedung dan ,Rp 90 juta untuk pengadaan

“Rela “

                                                                                                                          Oleh :Dahlan.Za “Asmara” memang menjadi alasan salah satu faktor menggoncangkan jiwa, baik dalam posisi bagaimana pun, tidak selamanya   asmara berujung   bahagia, meski asmara di indentik   dengan sejuta tawa, Ceria dan gembira yang diikan dengan kerelaan hati. Rela dominan   mengiringi   ke ceriaan , gembiraan, ke sukaan dan   rasa kasih sayang, yang menimbun sebuah tujuan,   yang   berlandaskan visi   kehidupan yang diinginkan oleh seseorang maupun kelompok. Namun tak jarang “rela” akhirnya menjadi dendam, perselisihan, kebencian malah lebih dari itu, “rela” terkadang bisa membawa   duka yang mendalam. Hal itu tidak terlepas dari sifat egoisme,   sukuisme dan strenisme,   akibat tidak pandai menempatkan   rasa “Rela”, seyogianya Rela   tidak selamanya    mengiringi   hasyarat semata, tapi alangkah indahnya “rela” mampu

Kapolres Simeulue Akan Lelang 62 Unit Sepmor Sitaan

Pesan Rakyat – simeulue ,   Kepolisian Resor (Polres) Simeulue, dalam waktu dekat ini akan melelangkan sedikitnya 62 unit kendaraan Tanpa surat (Bodong) kepada khalayak umum. Sepeda motor tanpa surat tersebut, merupakan  hasil sitaan pihak Kepolisan setempat dalam kurun waktu 2009-2010. Kapolres Simeulue AKBP Perlautan Siregar, yang di konfirmasi (20/2) di Simeulue megatakan, pihaknya akan melakukan  penjualan secara lelang terhadap 62 unit  kendaraan bermotor hasil siataan pihaknya dalam 2 tahun terakhir, setelah sebelumnya telah dilakukan penyimpanan untuk dapat di ambil kembali oleh pemiliknya, yang memiliki surat lengkap. Namun hingga saat ini, belum ada pemilik yang mengambil kembalinya, sehingga pelelangan  terpaksa dilakukan segera, guna mengatisipasi jadi besi tua. Semua hasil penjualan kendaraan tersebut akan di setor ke Kas Negara,” 62 unit kenderaan bermotor itu akan segera dilelang dan hasilnya diserahkan kepada Negara,”  kata Kapolre

50 Persen Pertambangan Di Wilayah Aceh Besar diDuga Illegal, Distamben Ancam Tutup

Pesan Rakyat -Aceh Besar, Sedikitnya sekitar   50 persen   dari jumlah lokasi pertambangan   yang   tersebar   dikabupaten Aceh Besar, hingga kini diduga masih berstatus illegal, distamben akan gelar Operasi   Penertiban, Lokasi Illegal akan ditutup. Secara tegas Kepala dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Aceh Besar Drs.Bahktiar Is,   mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menutup operasional pertambangan   yang sedang beroperasi, bila mana lokasi-lokasi   tersebut tidak memiliki izin dan juga tidak segera mengurus legalitasnya” kita akan tutup bila lokasi tersebut tidak ada izin ” tegas Bahktiar. Lanjut dia, saat    ini   diKabupaten Aceh Besar    tidak kurang   dari   50 persen lagi lokasi pertambangan yang sedang   beroperasi     tidak memiliki izin,   diantaranya    pertambangan   jenis galian C , tanah   timbun dan jenis   Batu gunung. Rinci   Bahktiar. Berdasarkan     catatan Kantor Pe