Kota Jantho- Berharap
Mendapatkan aliran air bersih murah dan
mencukupi. Berbagai upaya telah dilakukan warga Gampong Cucum Kecamatan Jantho
Aceh Besar, Seperti mengajukan
permohonan ke PDAM Tirta Mountala, mengadukan Ke Bupati, hingga melayangkan
proposal ke Dinas PU-BMCK Provinsi Aceh.
Alhasil harapan tersebut belum juga terwujud, Akibatnya
hingga kini warga terpaksa mengkonsumsi air sumur dan air sungai.
Geuchik Gampong Cucum Supriadi,
mengaku lelah dan pupus sudah uapaya yang telah dilakukan selama ini untuk
mendapatkan air bersih steril dan mencukupi serta terjangkau oleh masyarakat.
Terakhir warga Cucum mengajukan pengadaan Pipanisasi sepanjang 3000 meter ke dinas PU BMCK –Aceh melalui proposal.
“ Pemipaan sudah dipasang sejak bulan
puasa, akan tetapi harapan kamu juga tidak terpenuhi,” kata Supriadi, dengan
nada Kecewa, saat ditemui (AD) di Cucum kemarin (11/1).
Kekecewaan geuchik dan warganya itu bukan tidak berdasar, mengapa tidak sejumlah solusi yang telah
ditempuh berakhir dengan harapan semu, bahkan setelah pemipaan direalisasi oleh PU –Provinsi Aceh,
untuk setetes air bersih yang diharapkan
belum dapat dinikmati.
Bahkan warga harus menguras koceknya
lebih dalam untuk mendapatkan sambungan Air Bersih melalui pipa yang dimohon ke
PU Provinsi Aceh melalui Proposal bertandantangan Geuchik Gampong Cucum itu.
“
Bila kami ingin menyambung Air , ya
harus bayar dulu biaya sambung baru ke PDAM,” ujar Geuchik Supriadi,
didampingi warga setempat saat itu.
Menurut Geuchik Supriadi, Pipa yang dipasang
dan akan dikoneksikan dengan jaringan induk PDAM Tirta Moutala Cabang Jantho ini merupakan hasil pengajuan permohonan Warga Cucum ke dinas PU-BMCK Aceh,
setelah sebelumnya pihak PDAM-Tirta Mountala menolak menyambung air
bersih ke gampong dimaksdu dengan alasan
tidak ada biaya untuk pemipaan.
Pengajuan pengadaan Pemipaan ke PU
BMCK –Aceh pada tahun 2013 bertujuan
untuk dipasang sendiri oleh masayarakat hingga ke sumber air Sungai Krueng Tala
secara swadaya dan selanjutnya dikelola oleh gampong terkait. Diharapkan dengan
sistem tersebut jumlah beban yang harus dibayar oleh masyarakat lebih murah.
Anehnya, saat pemasangan pipa dilakukan
oleh pihak rekanan PU terkait posisi dan jalur pemasnagan telah berubah haluan dari jalur yang disurve
sebelumnya oleh Pihak Intansi terkait
dan Masyarakat Gampong Cucum. Celakanya lagi warga harus membeli air bersih
yang akan dialiri melalui pipa hasil Proposal itu dengan harga sama dengan pelanggan lain.
“
Kami siap membeli air dengan
harga seperti patokan PDAM, tapi kami juga berhak memberikan opsi , karena Pipa
tersebut adalah hasil Permohonan kami ke Provinsi,” tegas Geuchik Supriadi.
Terkait masalah tersebut Pemkab Aceh Besar, yang
dikonfirmasi siang tadi melalui Asisten
II Sekdakab Aceh Besar, Dr.Samsul bahri,
membenarkan ada permasalahan terkait air Bersih bagi warga Cucum itu,
dan dirinya mengaku telah memerintahkan Camat Setempat untuk memfasilitasi dan
mencari solusi bersama pihak yang bersangkutan.
“
ya, kini sedang ditangani oleh
Camat Kota Jnatho, semoga ada solusi yang tepat dan dapat diterima semua
pihak,” jawab, Samsul Bahri, Saat itu. (Dahlan).
Komentar