Aceh
Besar- Tjut Adun (37) warga Gampong Ente gajah Kecamatan Seulimum, tiba-tiba
meluapkan rasa kesalnya dua orang petugas PT.PLN Ranting Jantho, yang
melakukan penagihan bulanan aliran arus listrik, kerumah Pelanggan di Gampong
Ente Gajah Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, selasa (23/12)
Baca selanjutnya
Naik
darah yang dirasakan Tjut Adun (pelanggan) bukan akibat penagihan rekening
listrik senilai Rp 138 rupiah itu, melainkan disebabkan salah satu dari dua
prtugas perusahaan plat merah itu menerobos rumah pelanggan secara mendadak, semengtara
pelanggan masih dalam kondisi tertidur.
"
yang menjadi saya emosi bukan karena surat tagihan yang dibawa mereka, tetapi
etika mereka menerobos rumah saya dipagi buta itu tidak dapat saya
tolerilkan," ujar Tjut Adun, yang notabennya adalah seorang wartawan salah
satu koran lokal untuk wilayah Aceh Besar.
Anehnya
lagi, sambung Tjut Adun, pihak Kepala PLN Ranting Jantho, saat dilaporkan
persoalan ini cuek saja, seharusnya tidak membiarkan anak buahnya bertingkah
arogan demikian, imbuhnya dengan nada kecewa.
Menurut
Tjut Adun, dirinya memang menunggak pembayaran rekening listrik sebanyak Rp 138
ribu rupiah, yang seharusnya dibayar pada tanggal 20 bulan ini, tetapi hingga
tanggal 22 Desember 2014 belum sempat melakukan pembayarannya karena dirinya
sedang sibuk.
Tapi,
tidak seharusnya petugas penagihan bersikap demikian hingga menerobos kerumah
segala tanpa permisi, "pada hal di kedai ada istri saya, kenapa mereka
tidak menyuguhkan kepada dia, kenapa harus terobos kerumah sega ?," protes
Tjut Adun Lagi.
Seiring
dengan laporan diterima media, Joko, Kepala PLN Ranting Jantho yang
dihubungi melalui telephon selulernya, mengaku belum mengetahui kejadian
tersebut," belum ada laporan kesaya terkait masalah itu," jawab Joko.
(Alan)
Komentar