Acehbesar-Pesanrakyat: Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah SSos mengharapkan agar anggota kegiatan kepramukaan dapat melahirkan generasi muda yang mampu menjaga serta memelihara perdamaian dan kedamaian abadi yang telah dicapai dalam MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005. “Selain itu, dalam konteks kepentingan daerah, diharapkan Gerakan Pramuka dapat melahirkan generasi muda yang berkarakter, aktif, kreatif, berilmu, dan beriman,” kata Mukhlis Basyah ketika melantik pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Besar periode 2013-2018 di Gedung Seni, Kota Jantho, Selasa (17/6/2014). Baca selanjutnya
Kepengurusan Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Besar tersebut dipimpin oleh Drs H Syamsulrizal MKes yang kini menjadi Wakil Bupati Aceh Besar. Dalam kesempatan tersebut, Syamsulrizal selanjutnya juga melantik Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Ranting yang dijabat oleh para camat se-Aceh Besar.
Mukhlis Basyah yang juga Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Besar menyatakan, dalam kondisi saat ini Gerakan Pramuka cukup berat dan beragam. Salah satunya adalah bagaimana menjadikan Gerakan Pramuka menjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah yang diminati dan digemari oleh para pelajar, sehingga generais muda itu secara suka rela dan antusias untuk menjadi anggota Pramuka aktif di sekolah masing-masing.
Pada bagian lain, Mukhlis Basyah mengemukakan, selaku pejabat daerah dirinya selalu memberikan dukungan, baik secara moril maupun materil agar pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Aceh Besar selalu aktif dan kreatif, sehingga kegiatan yang dilaksanakan mampu menarik minat generasi muda, terutama para siswa untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. Demikian pula dengan para camat selaku Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Ranting, diminta segera melakukan regulasi di setiap kecamatan. Dengan demikian, camat sebagai Kamabiran bertanggungjawab membentuk pengurus Kwartir Ranting.
Di tingkat sekolah, lanjut Bupati Aceh Besar, harus segera dibentuk Gugus Depan. Apalagi mengingat Mendiknas telah menyatakan bahwa kegiatan pramuka merupakan kegiatan wajib dalam kegiatan ekstra kurikuler di setiap jenis dan jenjang pendidikan. Oleh sebab itu, tidak ada alasan Gerakan Pramuka vakum dan tidak bergerak. “Itulah yang menjadi harapan saya, baik dalam kapasitas sebagai Bupati Aceh Besar maupun sebagai Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab Aceh Besar,” ungkapnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Aceh Besar, Drs Syamsulrizal MKes mengharapkan dukungan semua pihak, sehingga Pramuka Aceh Besar dapat memberikan kontribusi positif dan berprestasi dalam setiap kegiatan kepramukaan. Diungkapkannya, untuk melahirkan karakter generasi muda yang berjiwa toleran, hormat menghormati, saling menghargai, mengutamakan kepentingan umum dan cinta terhadap perdamaian, tidak bisa dicapai hanya dengan pemberian pengetahuan melalui proses pendidikan formal. Proses pendidikan melalui lembaga pendidikan non formal seperti Gerakan Pramuka diyakini mampu membentuk karakter generasi muda sebagaimana yang diharapkan. Untuk itulah, berkat dukungan semua pihak, Syamsulrizal berkeyakinan Gerakan Pramuka di Aceh Besar dapat terus berkarya dan memberikan hal terbaik bagi pembangunan daerah.
Hadir pada pelantikan pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Aceh Besar periode 2013-2018 tersebut, pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Aceh yang diwakili H Ramli Rasyid, Setdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM, para staf ahli Bupati Aceh Besar, para Asisten Bupati Aceh Besar, kepala SKPK, camat, dan pengurus Pramuka dari 23 kecamatan. (Rilis, Humas dan Protokoler Pemkab Aceh Besar)
Komentar