Langsung ke konten utama

22 Siswa SJI Aceh, di Wisudakan

*3 Siswa dapat kesempatan berkarya ke tingkat Nasional

Bandaaceh: Sebanyak 22 orang siswa Sekolah Jurnalis Indonesia (SJI) Aceh, Jumat,(30/8) di Wisudakan. Penyematan sekaligus penutupan SJI Aceh angkatan I , dilakukan oleh Syamsul Kahar, Penasehat PWI pusat dan PWI Aceh, sekaligus Pimpinan umum Media Serambi Indonesia,  yang berlangsung di Kampus SJI Aceh, di gedung PWI Aceh, di Bandaaceh.

SJI Aceh, angkatan I berhasil lolos 22 orang  (peserta) setelah mengikuti pendidikan khusus Jurnalistime, selama dua pekan berturut-turut, yakni mulai tanggal 19-28 Agustus, 2013, di gedung PWI Aceh.

Kepada siswa yang dinyatakan lulus, diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu jurnalistisme ini ke dalam kerja jurnalistiknya saat dilapangan nantinya,  dengan baik dan benar, serta mensosialisasikannya kepada rakan-rakan lainnya, guna mewujudkan dunia pers yang baik dan berwibawa di Aceh.

“ jurnalis tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi “etika” juga  sangat dibutuhkan,” kata Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman, dalam sambutannya, pagi tadi.

Kepala SJI Aceh, Iranda Novandi, dalam laporannya, menyebutkan, sebanyak 30 orang siswa SJI Aceh,  angkatan I ini, namun yang dinyatakan lulus hanya 22 orang, “ empat orang dinyatakan gugur  di masa pendidikan dan empar orang lainnya, tidak mencapai nilai target kelulusan,” lapor dan rincinya.

Sementara Kepala dinas pendidikan Aceh, Anas Adam, dalam sambutanya mengatakan, bahwa  pemerintah Aceh, sangat mendukung keberlangsungan sekolah ini dan akan berupaya untuk meningkatkan fasilitas sarana pendidikan sekolah wartawan itu, dengan harapan seluruh wartawan di Aceh, mendapat pendidikan serupa.

“Pemerintah akan berupaya untuk mengembangkan SJI ini kearah yang lebih optimal, walau tidak dapat dilakukan sekaligus,”  janjinya.

3 Siswa dapat kesempatan berkarya ke tingkat Nasional

Tiga dari 22 peserta SJI Aceh, yang dinyatakan lulus pada Angkatan I tahun 2013 ini, di berikan peluang untuk berkarya ke tingkat Nasional pada perlombaan karya tulis jurnalis tahun 2014 mendatang, yakni , Husaini, Hamzah dan Zuhra.

Kepada tiga Alumnus SJI Aceh Angkatan I tersebut, akan diundang ke wilayah perlombaan Karya Tulis Jurnalis di gelar nantinya, hal tersebut merupakan Apresiasi yang di berikan PWI dan SJI pusat, atas kemampuannya selama belajar di SJI Aceh, “ tiga peserta berprestasi akan di berikan kesempatan berkarya di tingkat nasional nantinya,” kata Artini, saat menjadi pemateri pada SJI-Aceh, pekan lalu.

Kecuali itu, Marah Sakti siregar, Ketua Yayasan SJI , pada Peresmian Pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Persatuan Wwartawan Indonesia (PWI)  Cabang Aceh, Senin, 19 Agustus dua pekan lalu, juga menjanjikan kepada siswa SJI juga mengungkapkan janji serupa, bahkan  bagi siswa berprestasi akan diberikan biaya siswa, untuk melanjutkan pendidikannya, di lembaga pendidikan informal,” SJI juga menyediakan biaya siswa, untuk Siswa SJI yang berprestasi,” papar Marah Sakti.

Namun pada penutupan dan Yudisium siswa SJI Aceh,  Angkatan I, pagi tadi,  Kepala SJI Aceh, tidak menyebutkan siapa peserta yang berkesempatan memperoleh biaya lanjutan pendidikan bagi siswa berprestasi dimaksud. (Berita : Dahlan.za, Photo: dok SJI Aceh)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puluhan Ribu Pengguna Face Book,Kutuk Pelaku dan Pemilik FB “ Hina Nabi Muhammad”

(Pesan Rakyat) Aceh,   Sedikitnya 14325   pengguna   Jaringan sosial jenis Face Book, mengutuk   Keras   salah satu pengguna   FB   yang mencantumkan tulisan didindingnya, berisikan pelecehan terhadap Rasullullah (Nabi Muhammad.SAW). Face book yang beralamat email renna-angela@yahoo.com ini,     telah meng update   tulisan berbentuk makian dan penghinaan   atas Nabi   Muhammad SAW, sedikitnya empat kali berturut-turut,   dalam kurun waktu   3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Desember 2010. Yaitu Tanggal 23 Desember 2010 jam 9:05 dengan tulisan ”   gw kangen kontolnya mamad kontolnya segede batang kaktus, “   dan tiga   up date lainnya, tanggal 29 Desember 2010   sebanyak dua kali    yaitu sekira   jam 9:14   dan jam   9:17 , terakhir   tanggal 31 Desember 2010 jam 16:26 . Dengan tulisan yang lebih panjang.   “ muhamad perusak memek memek perempuan dasar nabi terkutuk!!!!! isi otak ma kontolnya cuma memek memek haram jadah!!!!!! dasar muhamad

Putri Bupati Diresepsi , 17 Ribu Tamu Jajaki Kota Jantho

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Diperkirakan   sekitar 17000 jiwa lebih Masyarakat Aceh akan penuhi   lingkungan Kota Jantho hari ini (selasa 11/1/11), dimana 15000 jiwa, pengunjung merupakan para undangan resmi keluarga   Bupati Aceh Besar Dr.Tgk.H .Bukhari Daud,ME.d, sedangkan 2000 lain nya yang terdiri dari elemen masyarakat Aceh Besar dan sejumlah pegawai di jajaran Pemdakab setempat. Kegiatan kenduri   hudep (pesta-read) ini, adalah peresmian atas perkawinan dua putri Bupati Aceh Besar, yakni   Nada Riska,MSc dan Ade Nanda Alfitrah, dengan mempelai laki-laki yaitu,Oka Mardian.SPi dan Dr. Taufik Wahyudi Mahadi,SP.Og, yang berlangsung di lingkungan Pendopo Bupati Aceh besar di Kota jantho. Resepsi sekaligus acara terbesar yang pernah di gelar di kota Jantho   ini,merupakan satu-satunya kegiatan   pribadi   pimpinan Daerah   (Bupati) yang di gelar di Rumah dinas(Pendopo), dengan tujuan   untuk saling membagi kebahagian dengan   masyarakatnya. Kepa

Makan Kue Ilegal Sepasang Pelanggar Syariat di Eksekusi

Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Akibat menikmati  Kue Ilegal (makanan Haram-read) sepasang anak manusia berbeda Kabupaten di Eksekusi Oleh Penegak Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar , yang  berlangsung siang tadi usai Salat jumat di Lingkungan Mesjid Agung Al-Munawarah kota jantho. Pria  Asal Aceh jaya dan Wanita  asal Aceh Besar ini,  harus menerima Hukuman Cambuk  masing-masing sebanyak 8 kali  dari algojo, disebabkan  keduanya terlibat melakukan meusum , pada jumat malam tanggal 22 Oktober 2010  sekira jam 20.00 wib, di lereng perbukitan desa Tanoh Anoe kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar. Sehingga kedua insan  yang telah  masing-masing berkeluarga tersebut dinyatakan melanggar Qanun Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) nomor 14 tahun 2003, tentang pelanggaran  Syariat islam Meusum ,dengan ancaman hukuman 8 kali cambuk rotan di hadapan umum. Eksekusi yang di awali oleh tersangka  wanita  Kiki Haya Vila binti Yahya (17)  selanjutnya  algojo mengeksekusikan  

Terlibat Meusum, OKnum Polisi Di Sinabang Dihukum, Sipil di DPO

Simeulue -Inilah, muka oknum polisi berinensial  AZ dan SE, keduanya pelaku Meusum dengan salah seorang wanita  diluar nikah di Kabupaten Simeulue 3 juli lalu, sedangkan seorang lainnya warga sipil berinensial IA, hingga berita ini ditrbitkan masih berstatus DPO Polres Sinabang. Kompol Danu Windarto, yang bertindak sebagai ketua dalam sidang disiplin yang di gelar di Mapolres Simnabang Kabuapten Simeulue (20/7). Memutuskan Kedua Oknum Polisi Berpangkat Brigadir itu, di jerat dengan Peraturan Dsiplin Anggota Polri, Pasal 5 huruf a, PP nomor 2 tahun 2003, Dengan Ancaman  Hukuman  penjara  selama 21 hari.  Serta penahanan Pangkat selama 1 priode (6 bulan), serta kedua polisi itu juga akan di ganjar dengan sanksi di mutasikan, ke Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur. Keputusan ini lebih ringan dari pada tuntutan sebelumnya berjumlah 5 tuntutan, penundaan gaji  dan pangkat selama setahun ditolak. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Sinabang melali Wakilnya Kompol

BEM FH Unmuha Aceh dan La-QUHP Gelar Seminar Tentang Kinerja Kepolisian di Aceh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerjasama dengan Lembaga Analisis Qanun Hukum dan Perundang-undangan (La-QUHP) Aceh menggelar seminar tentang kinerja kepolisian di Aceh, Kamis (30/5). Seratusan peserta memadati area seminar. “Tujuan pelaksanaan seminar untuk mengupayakan transformasi pemahaman terhadap peran kepolisian dalam penegakan hukum dan ketertibam masyarakat,” kata Ketua Panitia, Mikyal Bulqiah, didampingi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unmuha, Novrizal Juanda, di Kampus Unmuha Aceh.

9 TAHUN KABUPATEN ACEH JAYA BERUSIA

Jalan Lingkar Lingkungan Pemkab Aceh Jaya Positif   Jadi Arena Balap Motor  Pesan Rakyat-Aceh Jaya,  Jalan Lingkar di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya Desa Kuala Meurisi Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Resmi ditetapkan sebagai arena Sirkuit Kejuaraan Balap Motor,  baik di ajang  Kejuaraan Daerah (Kerda)  maupun Nasional. Hai itu dikatakan  keordinator  Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh  Kabupaten Aceh Jaya Ulem Fahlevi, sore tadi di Lingkungan Kantor Pemkab Setempat. Menurut Ulem, lintas Jalan lingkar komplek Kantor Pemda Aceh Jaya, telah memenuhi standar Naional untuk ajang balap motor, karena memiliki lintas hingga 1,2 KM, sedangkan terkait tikungan yang dianggap masih kurang kemiringan  akan di perbaiki kembali. ” jalur ini sudah sesuai standar Nasional, hanya Saja  tikungannya  yang masih perlu perbaikan,”  kata Ulem Fahlevi,kepada media ini sore tadi usai menyerahkan hadiah  Kejuaraan   B