Aceh Besar- Dalam rangka
meningkatkan jalinan tali silatrrahmi antar pengelola, pendidik pendidikan Usia
Dini dan tokoh masyarakat dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Himpunan
Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) dan PKBM Aceh Besar, sore tadi, Sabtu
(27/7) menggelar buka puasa bersama yang berlangsung di Komplek PAUD Karrawarra,
Babah Jurong Kuta Baroe -Aceh Besar.
Sekitar 200 undangan yang terdiri
dari unsur Dinas pendidikan, Pengelola PAUD, Pendidik PAUD, Tokoh Masyarakat
dan undangan lainnya hadir pada acara itu. Bachtiar M.Yunus, Ketua HIMPAUDI
Kabupaten Aceh Besar, menyatakan bahwa momentum buka bersama sangat efektif
dalam upaya mempererat tali silaturrahim antar sesama insan pendidik dan tokoh
pendidik serta tokoh masyarakat,” momentum ini sangat efektif untuk membangun
komitmen bersama dalam hal pengembangan pendidikan kedepan,” kata Bachtiar.
Semenatara lanjutnya, ditahun
sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di tempat –tempat umum atau Kafe, tapi
tahun ini sengaja di ambil tempat di Lingkungan salah satu Unit PAUD agar lebih
terasanya suasana kelembagaan, dan terfokusnya niat kebersamaan itu dalam
rangka membangun dunia pendidikan anak usia dini kea rah yang lebih optimal,”
segaja kita gelar di lingkungan Lembaga agar lebih terasa nuansa dari Hakikat
kebersamaan ini,” jelas Mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar ini.
Kecuali itu, buka bersama tahun
ini, HIMPAUDI juga mengadakan Takziah , yang di sampaikan oleh Drs.H.Jakfar
Raden, Mantan Kepala dinas Pendidikan Aceh Besar, sekaligus tokoh pendidikan di
Aceh Besar saat ini.
Jakfar Raden dalam syarahannya,
mengatakan Pendidikan Usia Dini, senantiasa harus didukung dan di dorong oleh
semua elemen, sebab sarana tersebut sangat efektif untuk mencetak generasi
kearah yang diharapkan oleh bangsa dan agama, “ anak usia Dini adalah kertas
putih, maka apa yang ingin ditulis melekatlah dia secara baik sekaligus akan
menjadi pondasi pendidikan selanjutnya,” papar Jakfar.
Oleh sebab itu sambung pria hitam
manis ini, metode pendidikan yang disajikan di PAUD, benar-benar yang terbaik
dan mengoptimalkan ilmu agama, guna kekokohan pondasi ilmu yang dimiliki tidak
goyah nantinya,” tiada yang terbaik dalam mewujudkan karakteristik bangsa yang beraklak mulia, selain penanaman
ilmu agama islam secara optimal dihatinya sejak usia dini,” tugas Jakfar.
Data yang di peroleh media ini,
hingga tahun 2013 jumlah PAUD di Kabupaten Aceh Besar, capai 125 titik, dan 90
titik lebih sudah berizin dan sudah terdaftar di kemendiknas, sedangkan kendala
yang masih mempengaruhi pendidikan usia dini tersebut, antara lain adalah masih
lemahnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya pendidikan PAUD tersebut,
sehingga banyak tenaga pendidik di PAUD-PAUD yang ada di wilayah ini, yang
belum mendapatkan imbalan setimpal dengan pekerjaan.
“ honorium pendidik masih menjadi persoalan utama di lini PAUD,” timpat
Bachtiar Yunus. Akan tetapi ia berjanji akan terus memperjuangkan pendidikan
dimaksud, dengan harapan optimalnya dukungan dari semua elemen, termasuk
pemerintah daerah dan masyarakat. (Dahlan)
Komentar