Aceh Besar- Rusdi Razali, Anggota DPRK Aceh Besar, mengaku merasa kesal dengan sikap petugas keamanan lingkungan kantor DPRK Aceh Besar, yang sedang bertugas di pos penjagaan, sedangkan arus keluar masuk tamu tidak dihiraukan, akibatnya sejumlah pengemis berhasil meloloskan diri ke lingkungan kantor .
” kok sembarang orang dibolehkan masuk, gak protekoler dikit pun petugasnya,” kata Rusdi, dengan nada kesal, usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRK di Jantho, Senin (22/7).
Kesesalan yang mencuat pada Kader Demokrat ini meski disuasana Ramadhan , bukan tak beralasan, dimana usai Paripurna berlangsung, tiba –tiba para pengemis menyerbu pejabat yang ada dilokasi Kantor Dewan itu, untuk meminta sadaqah dengan berbagai alasan, yang lebih parah lagi target utamanya adalah petinggi Eksekutif dan legislatif .
Menurut Rusdi, situasi ini tidak boleh dibiarkan, karena dapat mengancam kenyamanan para pejabat, ironisnya lagi para pengemis tersebut tidak dikenal sama sekali. Seharusnya petugas dapat mengatisipasi hal semacam ini,“ dimana fungsi petugas keamanan ?,” protes Rusdi.
Rusdi, berharap agar pihak sekteriat Dewan Aceh Besar, dapat memastikan tingkat kenyamanan dan keamanan serta ketertiban lingkungan dan kegiatan Dewan setiap saatnya, “semoga pihak yang terkait dapat segera mengevaluasi Kinerja Prospam yang ditugaskan , ” Pesan Rusdi.
Amatan Media ini dilingkungan Kantor DPRK dimaksud, tampak sejumlah ibu-ibu dengan membawa sehelai surat ditangan mendatangi sejumlah pejabat yang ada dilingkungan kantor dewan, dan tanpa mendapat teguran dari siapa pun, sedangkan dua petus yang stand bay di Pos Jaga, tampak tidak mengambil tindakan apapun hingga pengemis ini pergi. (Dahlan)
” kok sembarang orang dibolehkan masuk, gak protekoler dikit pun petugasnya,” kata Rusdi, dengan nada kesal, usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPRK di Jantho, Senin (22/7).
Kesesalan yang mencuat pada Kader Demokrat ini meski disuasana Ramadhan , bukan tak beralasan, dimana usai Paripurna berlangsung, tiba –tiba para pengemis menyerbu pejabat yang ada dilokasi Kantor Dewan itu, untuk meminta sadaqah dengan berbagai alasan, yang lebih parah lagi target utamanya adalah petinggi Eksekutif dan legislatif .
Menurut Rusdi, situasi ini tidak boleh dibiarkan, karena dapat mengancam kenyamanan para pejabat, ironisnya lagi para pengemis tersebut tidak dikenal sama sekali. Seharusnya petugas dapat mengatisipasi hal semacam ini,“ dimana fungsi petugas keamanan ?,” protes Rusdi.
Rusdi, berharap agar pihak sekteriat Dewan Aceh Besar, dapat memastikan tingkat kenyamanan dan keamanan serta ketertiban lingkungan dan kegiatan Dewan setiap saatnya, “semoga pihak yang terkait dapat segera mengevaluasi Kinerja Prospam yang ditugaskan , ” Pesan Rusdi.
Amatan Media ini dilingkungan Kantor DPRK dimaksud, tampak sejumlah ibu-ibu dengan membawa sehelai surat ditangan mendatangi sejumlah pejabat yang ada dilingkungan kantor dewan, dan tanpa mendapat teguran dari siapa pun, sedangkan dua petus yang stand bay di Pos Jaga, tampak tidak mengambil tindakan apapun hingga pengemis ini pergi. (Dahlan)
Komentar