Tim penilai Lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh yang dipimpin
langsung Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat. (BPM) Aceh Drs Zulkifli Hs
MM meninjau Gampong Lamreh Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar,
Senin (3/6). Kedatangan Tim Penilai tersebut disambut Wakil Bupati Aceh Besar
Drs Syamsulrizal MKes yang didampingi, para staf ahli, para asisten, sejumlah
Kepala SKPD, para camat dan tokoh masyarakat dalam sebuah acara pemulia jamee
(pemulia tamu-red)
Begitu tiba di lokasi acara yang dipusatkan di areal meunasah, baik Wakil
Bupati maupun ketua tim mendapat pengalungan bunga yang diiringi selawat badar
dan tari ranub lam puan yang dibawakan remaja putri gampong Lamreh.
Diawali laporan Geusyik (kepala desa-red) Lamreh, Marzuki Daud yang
menyampaikan profil gampong, perangkat pemerintahan, data kependudukan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kegiatan PKK, kepemudaan pendidikan dan sosial
budaya serta resam Gampong.
“Atas kelengkapan yang dimiliki, dan partisipasi aktif masyarakat Gampong
Lamreh tahun ini mewakili Aceh Besar ke tingkat provinsi,” ungkap Marzuki.
Sementara Camat Darussalam, Drs Subki melaporkan kondisi dan situasi
kecamatan yang dipimpinnya yang mengalami kemajuan signifikan selama beberapa
tahun terakhir. Kecamatan Darusssalam yang beberapa kali mengalami pemekaran
itu, memiliki luas 7062 hektar dengan penduduk 23 ribu jiwa dari 29 gampong.
"Darussalam merupakan daerah penyangga dengan Kota Banda Aceh dimana
berbatasan langsung dengan Kopelma Darussalam dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi masyarakat di atas rata-rata," katanya
Selanjutnya Kepala BPM Aceh mengatakan, Lomba Gampong yang digelar pemerintah
bertujuan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan pembangunan,
penyelenggaraan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan, bersama aparatur
pemerintah dan masyarakat gampong tersebut selama dua tahun terakhir.
"Juga mengevaluasi secara menyeluruh berbagai kegiatan pembangunan gampong
dalam rangka memotivasi dan mengapresiasi sosial budaya dan gotong royong
menuju gampong mandiri," tandasnya.
Sasaran penilaian Gampong dalam lomba tingkat provinsi menurut Zulkifli Hs,
diantaranya ada delapan indikator meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi,
keamanan dan ketertiban, pemerintahan, partisipasi masyarakat, lembaga
kemasyarakatan, pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta pelaksanaan
Syariat Islam.
"Indikator penilaian diperoleh dari data profil Gampong, dimana data
tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang karakter Gampong," jelas
Zulkifli Hs.
Dia berharap, dengan adanya lomba gampong maka paradigma pengembangan gampong
akan berubah, dari awalnya paradigma "membangun gampong" berubah
menjadi "gampong membangun". Paradigma "gampong membangun"
ialah mendorong peningkatan sumber daya manusia dan sumber daya alam dalam
proses pengembangan gampong secara swadaya.
Dijelaskan, tim penilai lomba gampong, kecuali dari BPM juga terdiri atas
beberapa unsur, yakni dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesahatan, Dinas Syariat
Islam, Tim Penggerak PKK dan beberapa unsur lainnya.
Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan mengatakan Pemerintah Aceh memberikan
penghargaan dan hadiah kepada Gampong yang menjadi juara. Bahkan untuk juara
pertama provinsi akan memberangkatkan Camat, Geuchik, ketua TP PKK Gampong dan
Tuha Peut ke Jakarta. "Mereka dari seluruh Indonesia akan diterima
Presiden RI pada perayaan HUT RI tahun ini di Istana Negara," ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Aceh Besar, Drs Syamsulrizal MKes dalam acara ini
berharap semua lembaga/ dinas terkait turut aktif berpartisipasi dalam lomba
gampong yang dilakukan ini dengan terus mengontrol, mengawasi dan
mengkoordinasikan seluruh aparat pemerintahan untuk terus konsen dalam membantu
Lamreh mengikuti lomba Gampong Tingkat Provinsi.
“Kami sangat berbangga hati dengan terpilihnya Gampong Lamreh mewakili Aceh
Besar dalam lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh, semoga bisa mewakili Aceh di
tingkat Nasional,” harap Syamsulrizal optimis.(***)
Komentar