Langsung ke konten utama

Kafilah Aceh Besar Berangkat ke Subulussalam


-Bupati Minta : Intensifkan Kesehatan Peserta
 * Target Juara Umum dan  Tuan Rumah MTQ Ke-32

Salah satu problem yang di khawatirkan adalah kondisi kesehatan peserta Kafilah, sehingga etem tersebut menjadi intruksi utama Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, terhadap peserta MTQ kafilah Aceh Besar,” tolong jaga kesehatan agar senantiasa prima, dan dapat tampil dengan optimal,” Pesan Bupati Mukhlis Basyah, dalam sambutannya pada  acara pelepas  kafilah Aceh Besar, ke arena MTQ Tingkat Provinsi Aceh Ke-31 di Kota Subulussalam, Jumat, 21 Juni, pekan lalu di Mesjid Jamik Lamteungoh Ingin Jaya Aceh Besar.

Bukan tak beralasan, sehingga perhatian pemerintah tertuju kepada kesehatan peserta, dikarnakan dua diantara 43 peserta yang di usung pemerintah Aceh Besar, sudah dan sedang  jatuh sakit, bahkan satu diantranya gagal di berangkatkan bersama rombongan, Fajriah ,Qari Cabang Kaligrafi, sedangkan Taqdir yang dikhabarkan sepekan lalu sempat di rawat dirumah sakit telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan berangkat bersamaan rombongan Kafilah.

Sebelumnya Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. Syamsulrizal, dalam sambutannya pada penutupan TC Qari-Qariah Kafilah Aceh Besar, di Hotel Permata hati, Minggu 16 juni Lalu, mengintruksikan agar panitia dan pendamping Kafilah, benar-benar memperhatikan kondisi peserta,” saya harap panitia benar-benar serius dalam menjaga stamina peserta ketika tiba di sana nantinya,” tegas Syamsulrizal.

Ditempat terpisah kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Dr. Wahyu Zuliansyah, yang di Konfirmasi Kabar Aceh, membenarkan jika potensi gangguan kesehatan tersebut merupakan hal yang sangat serius diperhatikan, sehingga pihaknya juga mengirim salah satu dokter khusus untuk memantau perkembangan kesehatan peserta kafilah hingga perlombaan berakhir,” satu orang dokter khusus kita ikut sertakan kafilah,” kata wahyu.

Menurut wahyu, selain kondisi air yang agak kurang steril disana juga dipengaruhi oleh cuaca alam yang cenderung lebih dingin jika dibandingkan dengan daerah Kabupaten Aceh Besar, namun pihaknya bersama tim dokter yang disediakan oleh pihak panitia pelaksaan MTQ Tingkat Provinsi Aceh Ke- 31 di Subulussalam, akan bekerja semaksimal mungkin, dalam menangani segala keluhan peserta terkait dengan kesehatan,” kita akan bersama-sama mengupayakan pelayanan yang optimal kepada peserta disana,” pungkas Wahyu.

Sebanyak 43 Qari dan Qariah Kafilah Aceh Besar, Jumat Pagi dilepaskan oleh Bupati aceh Besar, Muhklis Basyah, di dampingi wakilnya syamsulrizal, di Mesjid Jamik Lamteungoh Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, sekitar Jam 10.00 wib Jumat pagi, dengan ketua rombongan Staf Ahli Sekdakab Aceh Besar, Zainal Abidin.  Rombongan berjumlah 71 orang itu di prediksikan akan tiba di Kota Subulussalam sekira jam 02 dini hari Besar ( Sabtu 22 Juni).

Juara Umum dan Tua Rumah Target Pemkab Aceh Besar

Dalam kesempatan yang sama Bupati Aceh Besar, Muhklis Basyah, juga mengungkapkan kesediaan pemerintah Aceh Besar, untuk menjadi Tuan rumah  pelaksanaan MTQ provinsi Aceh ke 32 di tahun 2015 mendatang, dan harapan meraih juara umum, mengingat Kafilah Kabupaten Aceh Besar, telah berhasil meraih dua kali juara dua tingkat Provinsi Aceh secara berturut-turut, namun bupati menekankan agar target tersebut tidak dijadikan buah fikiran baru bagi kafilah Aceh Besar, dalam mengikuti perlombaan MTQ di subulussalam nantinya,” kami harapkan para peserta tidak perlu memikirkan target pemerintah, tapi penampilan optimal yang harus diberikan oleh peserta sesuai dengan keahlian masing-maisng,” Pinta Bupati Muhklis.

Seiring dengan keberhasilan  Aceh Besar, yang diperoleh di dua pelaksaan MTQ Provinsi  Aceh, yakni tahun 2009 di Takengon dan tahun 2011 di Aceh Tamiang, dengan posisi juara dua, maka untuk tahun 2013, tidak ada salahnya jika Kabupaten Aceh Besar, berhasrat memboyong juara pertama atau juara umum, dan berharap mendapat kesempatan menjadi tuan rumah pelaksaan MTQ Provinsi Acceh untuk pertama kalinya,” Sebagai peserta Aktif MTQ Provinsi tiada salahnya mengharapkan hal tersebut, “ pungkas Bupati Muhklis Basyah. (Dahlan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puluhan Ribu Pengguna Face Book,Kutuk Pelaku dan Pemilik FB “ Hina Nabi Muhammad”

(Pesan Rakyat) Aceh,   Sedikitnya 14325   pengguna   Jaringan sosial jenis Face Book, mengutuk   Keras   salah satu pengguna   FB   yang mencantumkan tulisan didindingnya, berisikan pelecehan terhadap Rasullullah (Nabi Muhammad.SAW). Face book yang beralamat email renna-angela@yahoo.com ini,     telah meng update   tulisan berbentuk makian dan penghinaan   atas Nabi   Muhammad SAW, sedikitnya empat kali berturut-turut,   dalam kurun waktu   3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Desember 2010. Yaitu Tanggal 23 Desember 2010 jam 9:05 dengan tulisan ”   gw kangen kontolnya mamad kontolnya segede batang kaktus, “   dan tiga   up date lainnya, tanggal 29 Desember 2010   sebanyak dua kali    yaitu sekira   jam 9:14   dan jam   9:17 , terakhir   tanggal 31 Desember 2010 jam 16:26 . Dengan tulisan yang lebih panjang.   “ muhamad perusak memek memek perempuan dasar nabi terkutuk!!!!! isi otak ma kontolnya cuma memek memek haram jadah!!!!!! dasar muhamad

Putri Bupati Diresepsi , 17 Ribu Tamu Jajaki Kota Jantho

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Diperkirakan   sekitar 17000 jiwa lebih Masyarakat Aceh akan penuhi   lingkungan Kota Jantho hari ini (selasa 11/1/11), dimana 15000 jiwa, pengunjung merupakan para undangan resmi keluarga   Bupati Aceh Besar Dr.Tgk.H .Bukhari Daud,ME.d, sedangkan 2000 lain nya yang terdiri dari elemen masyarakat Aceh Besar dan sejumlah pegawai di jajaran Pemdakab setempat. Kegiatan kenduri   hudep (pesta-read) ini, adalah peresmian atas perkawinan dua putri Bupati Aceh Besar, yakni   Nada Riska,MSc dan Ade Nanda Alfitrah, dengan mempelai laki-laki yaitu,Oka Mardian.SPi dan Dr. Taufik Wahyudi Mahadi,SP.Og, yang berlangsung di lingkungan Pendopo Bupati Aceh besar di Kota jantho. Resepsi sekaligus acara terbesar yang pernah di gelar di kota Jantho   ini,merupakan satu-satunya kegiatan   pribadi   pimpinan Daerah   (Bupati) yang di gelar di Rumah dinas(Pendopo), dengan tujuan   untuk saling membagi kebahagian dengan   masyarakatnya. Kepa

Makan Kue Ilegal Sepasang Pelanggar Syariat di Eksekusi

Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Akibat menikmati  Kue Ilegal (makanan Haram-read) sepasang anak manusia berbeda Kabupaten di Eksekusi Oleh Penegak Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar , yang  berlangsung siang tadi usai Salat jumat di Lingkungan Mesjid Agung Al-Munawarah kota jantho. Pria  Asal Aceh jaya dan Wanita  asal Aceh Besar ini,  harus menerima Hukuman Cambuk  masing-masing sebanyak 8 kali  dari algojo, disebabkan  keduanya terlibat melakukan meusum , pada jumat malam tanggal 22 Oktober 2010  sekira jam 20.00 wib, di lereng perbukitan desa Tanoh Anoe kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar. Sehingga kedua insan  yang telah  masing-masing berkeluarga tersebut dinyatakan melanggar Qanun Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) nomor 14 tahun 2003, tentang pelanggaran  Syariat islam Meusum ,dengan ancaman hukuman 8 kali cambuk rotan di hadapan umum. Eksekusi yang di awali oleh tersangka  wanita  Kiki Haya Vila binti Yahya (17)  selanjutnya  algojo mengeksekusikan  

Terlibat Meusum, OKnum Polisi Di Sinabang Dihukum, Sipil di DPO

Simeulue -Inilah, muka oknum polisi berinensial  AZ dan SE, keduanya pelaku Meusum dengan salah seorang wanita  diluar nikah di Kabupaten Simeulue 3 juli lalu, sedangkan seorang lainnya warga sipil berinensial IA, hingga berita ini ditrbitkan masih berstatus DPO Polres Sinabang. Kompol Danu Windarto, yang bertindak sebagai ketua dalam sidang disiplin yang di gelar di Mapolres Simnabang Kabuapten Simeulue (20/7). Memutuskan Kedua Oknum Polisi Berpangkat Brigadir itu, di jerat dengan Peraturan Dsiplin Anggota Polri, Pasal 5 huruf a, PP nomor 2 tahun 2003, Dengan Ancaman  Hukuman  penjara  selama 21 hari.  Serta penahanan Pangkat selama 1 priode (6 bulan), serta kedua polisi itu juga akan di ganjar dengan sanksi di mutasikan, ke Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur. Keputusan ini lebih ringan dari pada tuntutan sebelumnya berjumlah 5 tuntutan, penundaan gaji  dan pangkat selama setahun ditolak. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Sinabang melali Wakilnya Kompol

BEM FH Unmuha Aceh dan La-QUHP Gelar Seminar Tentang Kinerja Kepolisian di Aceh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerjasama dengan Lembaga Analisis Qanun Hukum dan Perundang-undangan (La-QUHP) Aceh menggelar seminar tentang kinerja kepolisian di Aceh, Kamis (30/5). Seratusan peserta memadati area seminar. “Tujuan pelaksanaan seminar untuk mengupayakan transformasi pemahaman terhadap peran kepolisian dalam penegakan hukum dan ketertibam masyarakat,” kata Ketua Panitia, Mikyal Bulqiah, didampingi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unmuha, Novrizal Juanda, di Kampus Unmuha Aceh.

9 TAHUN KABUPATEN ACEH JAYA BERUSIA

Jalan Lingkar Lingkungan Pemkab Aceh Jaya Positif   Jadi Arena Balap Motor  Pesan Rakyat-Aceh Jaya,  Jalan Lingkar di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya Desa Kuala Meurisi Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Resmi ditetapkan sebagai arena Sirkuit Kejuaraan Balap Motor,  baik di ajang  Kejuaraan Daerah (Kerda)  maupun Nasional. Hai itu dikatakan  keordinator  Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh  Kabupaten Aceh Jaya Ulem Fahlevi, sore tadi di Lingkungan Kantor Pemkab Setempat. Menurut Ulem, lintas Jalan lingkar komplek Kantor Pemda Aceh Jaya, telah memenuhi standar Naional untuk ajang balap motor, karena memiliki lintas hingga 1,2 KM, sedangkan terkait tikungan yang dianggap masih kurang kemiringan  akan di perbaiki kembali. ” jalur ini sudah sesuai standar Nasional, hanya Saja  tikungannya  yang masih perlu perbaikan,”  kata Ulem Fahlevi,kepada media ini sore tadi usai menyerahkan hadiah  Kejuaraan   B