Cabang
Tafsir Bahasa Arab (TBA) dalam Perlombaan
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah salah satu cabang eklusif bagi kafilah terutama Masyarakat Aceh yang fanatik dengan nuansa
kearaban dan Indonesia umumnya, mengapa tidak cabang ini membutuhkan tafsirfatornya yang tidak sembarang orang
melainkan benar-benar hafal dengan
Alquran dan asal usulnya, sehingga mampu mentafsikan secara benar dan sesuai
dengan kaidah maksud dari Ayat-Ayat Allah itu.
Sayangnya
kafilah Aceh Besar, untuk tahun ini gagal mengusung pentafsir dimaksud ke
kancah perlombaan MTQ ke 31 Tingkat Provinsi Aceh yang akan di gelar tanggal 23
juni ini di Kota Administratif
Subulussalam, Pasalnya Qari yang
sempat meraih juara dua tingkat Provinsi Aceh ini di Cabang tafsir bahasa arab
di kabupaten Aceh Tamiang tahun 2011 lalu, telah mencapai usia lebih dari yang
di tetapkan oleh panitia.
Dimana
usia yang di tetapkan untuk Qari-Qariah tingkat Kanak-Kanak maksimal kurang
dari 12 tahun, Remaja Kurang dari 19 tahun dan Qari-Qariah Tingkat dewasa
kurang dari 39 tahun. Sedangkan para Qari-Qariah yang sempat membawa Aceh Besar
ke nomor dua Cabang Tafsir Bahasa Arab Tangkat Dewasa Pada MTQ ke-30 Tingkat
provinsi Aceh dua tahun lalu kini sudah
melebihi.
“Cabang
Tafsir Bahasa Arab gagal usung
untuk tahun ini, karena melebihi
usia yang di minta,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar, T. Hasbi, SH.
Tidak
hanya itu kelebihan usia juga mempengaruhi beberapa Qari potensial lainnya, terutama
yang pernah mempertahankan nama Aceh Besar di tahun lalu, kecuali hanya satu
Qari yang dapat ikut serta dalam MTQ tahun ini yaitu Takdir, Qari juara dua Cabang Tilawah di Aceh Tamiang dua
Tahun silam.
“Cuma
satu orang yang masih memenuhi syarat ikut, selebihnya peserta baru,” jelas
Hasbi.
Di
singgung terkait target yang ingin di gapai pada MTQ di Subulussalam mendatang,
Hasbi , berharap minimal dapat mepertahankan gelar yang telah dicapai selama
dua Kali berturut-turut itu, yakni juara dua Tingkat Provinsi Aceh, Pada MTQ
Provinsi Aceh Ke 29 di Takengon dan MTQ Provinsi Ke-30 di Aceh Tamiang 2011
lalu.,” target, minimal mampu mempertahankan Posisi yang ada, “ jawab Hasbi,
pada Media ini di sela-sela TC Akhir 43 Qari-Qariah Kafilah Aceh Besar, di Kecamatan
Ingin Jaya, pekan Lalu.
Sedangkan
upaya yang di pacu hingga jelang keberangkatan ke wilayah MTQ dilaksanakan di
Subulussalam, pemkab Aceh Besar, terus memperkuat sumberdaya Qari dan Qariah di
berbagai Cabang dan fisik Qari-Qariah yang ada, demi meningkatkan stamina
peserta pada saat tampil nantinya,” Sumbedaya dan Fisik Qari-qariah secara
kontineu terus kita optimalkan,” terang Hasbi lagi.
Berdasarkan
data dari pihak terkait, jumlah peserta kafilah Aceh Besar tahun ini, sebanyak
43 orang, yang terdiri dari 13 peserta Cabang TilawatilQuran, 10 peserta Cabang Tahfidh Alquran, 6 peserta Cabang
Fahmil Quran, 4 orang Cabang Tafsil Alquran, Bahasa Inggris dan Indonesia, satu
regu Syarhil Alquran, 6 peserta Khattil Alquran dan 2 peserta lainnya akan membawa
nama Aceh Besar di Cabang Membaca
memahami Isi Al Quran (M2IQ).
Keseluruhannya
sudah mendapatkan Pembinaan secara permanen melalui lembaga terkait, dalam
berbagai gelombang Training Center (TC)
yang di gelar sejak maret lalu. Kafilah Aceh Besar, direcanakan akan bertolak
ke Subulussalam, tanggal 21 juni ini.(***).
Komentar