Langsung ke konten utama

BPK RI Kunker Ke Aceh Besar

  BPK :  Pemahaman dalam Pelaporan Masih Lemah

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh, berjanji akan terus membina leading sektor yang terlibat langsung dalam pelaporan Keuangan yang ada di Wilayah kerjanya, dalam rangkan mewujudkan sistem pelaporan keuangan yang  benar dan wajar, sebab sejumlah kesalahan yang di temukan BPK dalam setiap pemeriksaan keuangan lembaga, dinas dan intansi yang ada, indikatornya adalah tidak memahami sistem dan mekanisme pelaporan secara benar,


” problema keuangan disejumlah intansi selama ini di Aceh, dominan  akibat tidak faham mekanisme pelaporan yang benar,” kata  Ketua BPK RI Perwakilan Aceh, melalui Humasnya Rizaldi, saat dikonfirmasi Kabar Aceh melalui telepon genggamnya, Jumat 26 April,pekan lalu.

Namun demikian, tambahnya, pihak BPK-RI Perwakilan Aceh, akan senantiasa membina dan mengimplementasikan sejumlah ilmu yang berkaitan dengan pelaporan keuangan yang benar, kepada staf pelaporan keuangan di intansi masing-masing, sebagaimana yang digelar di Kabupaten Aceh Besar, tanggal Kamis 25 April lalu.

Dimana Ketua BPK-RI perwakilan Aceh, melakukan kunjungan kerja ke daerah itu, dalam rangka mensosialisasikan tugas dan kewenangan BPK-RI dan implementasi mekanisme pelaporan keuangan yang benar serta silaturrahmi dengan pemerintah Kabupaten Aceh Besar. 

Rombongan disambut langsung oleh Bupati Aceh Besar, Muhklis Basyah, dan sejumlah pejabat teras Pemkab setempat, selanjutnya kegiatan dilangsungkan di Aula  HT. Bachtiar Panglima Polem, lantai II kantor Sekdakab terkait, di kota jantho.

Ketua BPK-RI Perwakilan Aceh, Maman Abdurrahman SE MM, yang memimpin rombongan, dalam diskusi itu menyampaikan, bahwa kehadirannya dan rombongan ke Kabupaten pertama Aceh itu, dalam rangka mengimplementasikan tugas dan peranan BPK-RI dalam hal pemeriksaan keuangan disetiap intansi, yang menggunakan uang negara, pemeriksaan tersebut, tidak serta merta dengan patron periksa semata.

Tapi lebih cenderung pada pembinaan, staf dan pengelolaan pelaporan keuangan diintansi masing-masing, mengingat problema laporan keuangan yang diterima BPK selama ini, dominan terjadi kesalahan pada mekanisme dan tehnik pencantuman data, “ agenda hari ini, selain mengimplementasikan tugas dan kewenangan BPK, juga menjadi wahana implementasi bagi pengelola laporan keuangan diintansi masing-masing,” papar Maman.

Sementara, Bupati Aceh Besar, Muhklis Basyah, yang memimpin diskusi itu, mengutarakan rasa terimaksihnya kepada tim BPK –RI perwakilan Aceh, atas kerelaannya membina operator pelaporan keuangan diintansi dalam jajarannya pemkab Aceh Besar, mengingat problema pelaporan yang senantiasa mengalami perbaikan, kedepan dapat menghindarinya, guna mewujudkan pencapaian Nilai keuangan dan penggunaan angaran diKabupaten Aceh besar, berstatus  Wajar Tanpa pengecualian (WTP).

,” peran BPK  untuk mendukung perbaikan sistem pelaporan keuangan,  sangat kami hargai semoga dengan implementasi dan sosialisi mekanisme yang tepat,  Aceh Besar mampu mewujudkan status WTP kedepan,” ujar  Bupati Muhklis.

Pada kesempatan tersebut, Muhklis Basyah, juga mengimbau agar para staf operator pelaporan harus senantiasa belajar dan mencari pengetahuan terkait mekanisme dan tehnik  penyajian laporan keuangan secara sempurna, realitas akuntablelitas dan akurat,” kesalahan hari ini harus menjadi pelajaran dimasa mendatang,” Pesan Bupati Muhklis. (Dahlan).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puluhan Ribu Pengguna Face Book,Kutuk Pelaku dan Pemilik FB “ Hina Nabi Muhammad”

(Pesan Rakyat) Aceh,   Sedikitnya 14325   pengguna   Jaringan sosial jenis Face Book, mengutuk   Keras   salah satu pengguna   FB   yang mencantumkan tulisan didindingnya, berisikan pelecehan terhadap Rasullullah (Nabi Muhammad.SAW). Face book yang beralamat email renna-angela@yahoo.com ini,     telah meng update   tulisan berbentuk makian dan penghinaan   atas Nabi   Muhammad SAW, sedikitnya empat kali berturut-turut,   dalam kurun waktu   3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Desember 2010. Yaitu Tanggal 23 Desember 2010 jam 9:05 dengan tulisan ”   gw kangen kontolnya mamad kontolnya segede batang kaktus, “   dan tiga   up date lainnya, tanggal 29 Desember 2010   sebanyak dua kali    yaitu sekira   jam 9:14   dan jam   9:17 , terakhir   tanggal 31 Desember 2010 jam 16:26 . Dengan tulisan yang lebih panjang.   “ muhamad perusak memek memek perempuan dasar nabi terkutuk!!!!! isi otak ma kontolnya cuma memek memek haram jadah!!!!!! dasar muhamad

Putri Bupati Diresepsi , 17 Ribu Tamu Jajaki Kota Jantho

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Diperkirakan   sekitar 17000 jiwa lebih Masyarakat Aceh akan penuhi   lingkungan Kota Jantho hari ini (selasa 11/1/11), dimana 15000 jiwa, pengunjung merupakan para undangan resmi keluarga   Bupati Aceh Besar Dr.Tgk.H .Bukhari Daud,ME.d, sedangkan 2000 lain nya yang terdiri dari elemen masyarakat Aceh Besar dan sejumlah pegawai di jajaran Pemdakab setempat. Kegiatan kenduri   hudep (pesta-read) ini, adalah peresmian atas perkawinan dua putri Bupati Aceh Besar, yakni   Nada Riska,MSc dan Ade Nanda Alfitrah, dengan mempelai laki-laki yaitu,Oka Mardian.SPi dan Dr. Taufik Wahyudi Mahadi,SP.Og, yang berlangsung di lingkungan Pendopo Bupati Aceh besar di Kota jantho. Resepsi sekaligus acara terbesar yang pernah di gelar di kota Jantho   ini,merupakan satu-satunya kegiatan   pribadi   pimpinan Daerah   (Bupati) yang di gelar di Rumah dinas(Pendopo), dengan tujuan   untuk saling membagi kebahagian dengan   masyarakatnya. Kepa

Makan Kue Ilegal Sepasang Pelanggar Syariat di Eksekusi

Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Akibat menikmati  Kue Ilegal (makanan Haram-read) sepasang anak manusia berbeda Kabupaten di Eksekusi Oleh Penegak Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar , yang  berlangsung siang tadi usai Salat jumat di Lingkungan Mesjid Agung Al-Munawarah kota jantho. Pria  Asal Aceh jaya dan Wanita  asal Aceh Besar ini,  harus menerima Hukuman Cambuk  masing-masing sebanyak 8 kali  dari algojo, disebabkan  keduanya terlibat melakukan meusum , pada jumat malam tanggal 22 Oktober 2010  sekira jam 20.00 wib, di lereng perbukitan desa Tanoh Anoe kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar. Sehingga kedua insan  yang telah  masing-masing berkeluarga tersebut dinyatakan melanggar Qanun Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) nomor 14 tahun 2003, tentang pelanggaran  Syariat islam Meusum ,dengan ancaman hukuman 8 kali cambuk rotan di hadapan umum. Eksekusi yang di awali oleh tersangka  wanita  Kiki Haya Vila binti Yahya (17)  selanjutnya  algojo mengeksekusikan  

Terlibat Meusum, OKnum Polisi Di Sinabang Dihukum, Sipil di DPO

Simeulue -Inilah, muka oknum polisi berinensial  AZ dan SE, keduanya pelaku Meusum dengan salah seorang wanita  diluar nikah di Kabupaten Simeulue 3 juli lalu, sedangkan seorang lainnya warga sipil berinensial IA, hingga berita ini ditrbitkan masih berstatus DPO Polres Sinabang. Kompol Danu Windarto, yang bertindak sebagai ketua dalam sidang disiplin yang di gelar di Mapolres Simnabang Kabuapten Simeulue (20/7). Memutuskan Kedua Oknum Polisi Berpangkat Brigadir itu, di jerat dengan Peraturan Dsiplin Anggota Polri, Pasal 5 huruf a, PP nomor 2 tahun 2003, Dengan Ancaman  Hukuman  penjara  selama 21 hari.  Serta penahanan Pangkat selama 1 priode (6 bulan), serta kedua polisi itu juga akan di ganjar dengan sanksi di mutasikan, ke Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur. Keputusan ini lebih ringan dari pada tuntutan sebelumnya berjumlah 5 tuntutan, penundaan gaji  dan pangkat selama setahun ditolak. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Sinabang melali Wakilnya Kompol

BEM FH Unmuha Aceh dan La-QUHP Gelar Seminar Tentang Kinerja Kepolisian di Aceh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerjasama dengan Lembaga Analisis Qanun Hukum dan Perundang-undangan (La-QUHP) Aceh menggelar seminar tentang kinerja kepolisian di Aceh, Kamis (30/5). Seratusan peserta memadati area seminar. “Tujuan pelaksanaan seminar untuk mengupayakan transformasi pemahaman terhadap peran kepolisian dalam penegakan hukum dan ketertibam masyarakat,” kata Ketua Panitia, Mikyal Bulqiah, didampingi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unmuha, Novrizal Juanda, di Kampus Unmuha Aceh.

9 TAHUN KABUPATEN ACEH JAYA BERUSIA

Jalan Lingkar Lingkungan Pemkab Aceh Jaya Positif   Jadi Arena Balap Motor  Pesan Rakyat-Aceh Jaya,  Jalan Lingkar di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya Desa Kuala Meurisi Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Resmi ditetapkan sebagai arena Sirkuit Kejuaraan Balap Motor,  baik di ajang  Kejuaraan Daerah (Kerda)  maupun Nasional. Hai itu dikatakan  keordinator  Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh  Kabupaten Aceh Jaya Ulem Fahlevi, sore tadi di Lingkungan Kantor Pemkab Setempat. Menurut Ulem, lintas Jalan lingkar komplek Kantor Pemda Aceh Jaya, telah memenuhi standar Naional untuk ajang balap motor, karena memiliki lintas hingga 1,2 KM, sedangkan terkait tikungan yang dianggap masih kurang kemiringan  akan di perbaiki kembali. ” jalur ini sudah sesuai standar Nasional, hanya Saja  tikungannya  yang masih perlu perbaikan,”  kata Ulem Fahlevi,kepada media ini sore tadi usai menyerahkan hadiah  Kejuaraan   B