Kota Jantho-
Pembangunan Infrastruktur, Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pembangunan
Ekonomi, dan Eksitensi Pelaksanaan Pemerintah bebas Korup, adalah Sektor
Perioritas yang akan di fokuskan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di tahun 2013
mendatang, didukung oleh Rencana APBK senilai Rp 877 Milyar.
Dimana
sektor tersebut dianggap cukup memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
pencapaian tujuan pembangunan dikabupaten
tersebut. Mengingat hampir 75 persen penduduk
bertumpu hidup pada sektor pertanian dan perkebunan, yang senantiasa
membutuhkan pembinaan dan pelayanan pemerintah secara optimal. maka peran
pembangunan jalan dan Jembatan, irigasi, pelayanan kesehatan dan pendidikan
yang bermutu dan merata, serta peningkatan peran lembaga ekonomi Pedesaan, industri
Kecil dan menengah dibaringi dengan optimalisasi pelayanan dari pemerintah
secara kontineu, sangat dibutuhkan dan dinantikan.
Diharapkan bidikan tersebut dapat tereallisasi secara lancar dan
Optimal, demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dalam kabupaten
Aceh Besar di masa mendatang. Demikian papar bupati Muhklis Basyah dalam penyampaian
nota keuangan APBK Aceh Besar tahun 2013, pada Paripurna ke-6 Sidang Pertama
DPRK Aceh Besar, di Gedung DPRK setempat di Kota Jantho, Selasa (30/10)pekan
lalu.
Berdasarkan RAPBK Aceh Besar, yang disampaikan langsung
oleh Bupati Muhklis Basyah, dihadapan Sidang Paripurna yang dipimpin oleh wakil
ketua DPRK setempat T.Ibrahim,ST, Bupati menyebutkan bahwa jumlah alokasi anggaran daerah mengalami peningkatan terutama dalam
penerimaan Dana Alokasi Khusus(DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) pada tahun 2013 mendatang.
Seiring
dengan potensi tersebut, maka jumlah alokasi anggaran publik ikut meningkat,
secara rinci Mukhlis, memaparkan jumlah rencana Pendapatan Kabupaten Aceh Besar
pada tahun 2013 sebesar Rp 877,3 Milyar, yang terdiri dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Rp 54,5 milyar dan dana Perimbangan (APBN dan APBA) senilai Rp
737,7 milyar, serta dana pendatan Daerah Sah lainnya Rp 94,6 milyar. Dengan
target pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 903 Milyar. Sedangkan defisit Rp 26
Milyar yang di alami akan di tutupi dengan silva Anggaran tahun 2012 ini.
Dalam
kesempatan tersebut, bupati juga menyinggung adanya jumlah peningkatan
pembiayaan publik yang cukup signifikan, sebagaimana terlihat di pos belanja langsung
Pemkab Aceh Besar. Yang mengalami peningkatan hingga Rp 56,6 Milyar atau
22,34 Persen dari jumlah Anggaran
APBKP tahun 2012, yang hanya Rp 253,3
Milyar. Tapi pada tahun 2013 meningkat menjadi Rp 310 Milyar. sementara alokasi
belanja rutinitas Pemerintah cuma
ditambah sebesar Rp 15,3 milyar atau
2,66 persen, dari jumlah APBKP tahun 2012 senilai Rp 577,7 Milyar dan menjadi Rp593
Milyar ditahun 2013.
Sebagaimana
diketahui bahwa, alokasi APBK Aceh Besar ditahun 2012, sebanyak 68,41 persen di
peruntukan untuk pembiayaan rutinitas pemerintah, sedangkan untuk pembiayaan
publik hanya teralokasi 31,29 persen. Sedangkan ditahun 2013 direncanakan
pembelanjaan Rutinitas dipangkas menjadi 65,68 persen dan 34,32 persen lainnya
dikuatkan untuk pembelanjaan publik atau belanjak langsung.
Sebelumnya
wakil Bupati Aceh Besar, Syamsul Rizal, kepada Kabar Aceh, memprediksikan
penguatan angka alokasi anggaran publik secara optimal akan mampu dicapai pada
tahun 2016 mendatang, “insyaAllah pada tahun 2016 mendatang, jumlah alokasi
anggaran publik akan mampu diimbangi ,” tukas Syamsul rizal, dikota jantho
beberapa waktu lalu. (Dahlan)
Komentar