Kota Jantho- Rasa prihatin akan muncul dibenak siapapun insan yang tiba diperkarangan Sekolah Dasar Negri-5 Kota Jantho, yang terletak di Gampong Barueh, Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, apa lagi jika disaksikan di malam hari sungguh menusuk hati. Pasalnya gedung yang indah nan kokoh dibiarkan terhanta dalam keadaan gelap gulita. Disisi lain bila disiang hari banyak kegiatan penunjang proses belajar-mengajar yang terkendala, meski telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern, tapi sumber Arus Listrik hingga saat ini belum ada.
Problema ini telah berjalan sejak sekolah ini dibangun 30 tahun silam, meskipun pengajuan permohonan pemasangan Arus listrik telah disampaikan berulang kali ke pihak dinas terkait. Namun realisasinya tetap saja belum membuahkan hasil manis. Akibatnya setiap pelaksanaan senam pagi, terpaksa di pandu secara manual oleh guru yang bertugas.
Efek yang tak kalah penting, juga dirasakan jika membutuhkan penyelesaian laporan dan perlengkapan administrasi lainnya di sekolah tersebut,” prasarana telah ada, tapi tidak ada arus listrik,” kata Sri Elly.
Disinyalir , tidak memiliki biaya untuk melakukan penyambungan arus listrik, sebab jumlah yang di butuhkan cukup besar, capai Rp 18 juta rupiah. Untuk pengadaan 9 batang tiang baru. Guna sampai ke sumber arus sejauh 450 meter lebih,“Artinya “ Sekitar 70 persen dari Rp 29 Juta Dana BOS tahun ini, wajib dipangkas untuk mendapatkan arus Listrik bagi sekolah tersebut. Sedangkan sumber lain hingga saat ini belum ada signalnya. Wajarkah persoalan ini montok pada Dana BOS semata, bagaimana nasib Operasional lainnya disekolah ini ?
Sri Elly, Kepala Sekolah SDN-5 Kota Jantho, yang ditemui Kabar Aceh, Senin (17/9) Pekan Lalu diruang kerjanya di Kota Jantho mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan dan BOS untuk pemasukan Arus Listrik, sebab jumlahnya sangat terbatas akan tetapi, pihaknya akan mencoba minta bantuan Dana Aspirasi dewan di DPRK Kabupaten setempat,” tidak mungkin kami gunakan Dana BOS, karena Jumlah yang dibutuhkan cukup besar, untuk mengatasi kebutuhan ini akan kami coba mohon uluran tangan Dewan yang membidaninya,” jelas Sri Elly, dengan nada berbata-bata.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, SDN yang berhadapan dengan Meuligoe Bupati Aceh Besar ini, kini mendidik 54 Siswa-siswi, yang terdiri dari 6 kelompok belajar dalam empat Rubel (Ruang Belajar) sedangkan dua Rubel lainnya, siswa terpaksa belajar diperpustakaan dan rumah dinas guru yang terdapat dalam lokasi setepat.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang SD,SMP di dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Besar, Afandi, menjawab pertanyaan media Kabar Aceh, mengaku dirinya tidak tahu jika persoalan kebutuhan listrik di SD tersebut akan menelan biaya sedemikian besar. maka dirinya tidak terlalu menggubris, “ o..saya pikir tidak serumit itu,” ujar Afandi, berlagak tidak tahu.
Akan tetapi, Afandi berjanji akan segera menanganinya, meski butuh dana puluhan juta rupiah, namun harus segera di tanggulangi,” saya akan segera menindak lanjuti persoalan ini,” janji Afandi, sembari menelphon seseorang dengan heand phone selulernya dan membicarakan mekanisme tehknik penyambungan Arus listrik.(Dahlan)
Tidak Dipungut Biaya
Secara terpisah Manager PLN Rayon Jantho Heru Haryadi, yang dikonfirmasi Kabar Aceh membantah, pernyataan kepala SDN -5 Kota Jantho, Sri Elly, terkait dengan dugaan adanya oknum petugas PLN setempat yang menyebutkan biaya penambahan tiang dan instalasi listrik butuh biaya sebesar Rp 2 juta pertiang ,” tidak ada biaya lain yang dibebankan kepada pelanggan, diluar biaya muka pemasangan baru,”. Tegas Heru.
Sedangkan untuk mendapatkan pelayanan tersebut, sambung Heru, pelanggan dapat mengajukan permohonan kekantor PLN terdekat, “ pelanggan cukup mengajukan permohonan ke kantor PLN terdekat,” tukas Heru.(Dahlan)
|
Komentar