Kota Jantho- Pemerintah kabupaten Aceh Besar, melalui Bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) setdakab setempat, sejak Senin (17/9) mulai melakukan penerimaan data Mahasiswa calon penerima bantuan biaya pendidikan tahun 2013, yang dipusatkan diruang Bagian Umum komplek kantor setdakab Aceh Besar, jln T.P.Polem Kota Jantho.
Rekrumen dimaksud guna untuk menjaring jumlah mahasiswa putra-putri Aceh Besar yang layak mendapatkan bantuan biaya pendidikan jenjang sarjana (S) dalam dan luar negri, yang akan di salurkan di taun 2013 mendatang.
Kepada setiap pendaftar, diminta melengkapi sejumlah data, seperti skrip nilai, ATM, surat miskin dari Gampong dan rekening listrik, “ hanya KTP, surat aktif kuliah, Skrip Nilai, ATM, Rekening Listrik dan surat ketengan miskin.
Rusdy, kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) setdakab Aceh Besar, yang di konfirmasi Kabar Aceh, selasa (23/9) pekan lalu mengatakan, program tersebut juga telah pernah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya, dalam rangkan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu. Hanya saja ditahun 2012 ini sistem pengrekrutan yang telah berubah, seiring dengan keluarnya peraturan menteri dalam negeri (permendagri) nomor 32 tahun 2011, tentang penyaluran dana hibah. Dimana jumlah anggaran yang dialokasikan sesuai dengan penerima yang ada, ” dulu dianggarkan dana terlebih dahulu, tapi sekarang sebaliknya di data dalu,” kata Rusdi menjelaskan.
Lanjutnya, Besar plaflon anggaran direncanakan senilai Rp 4 milyar rupiah, yang bersumber dari APBK Aceh Besar dan akan di salurkan tahun 2013 mendatang. Sedangkan Terkait jumlah biaya yang akan diterima per-mahasiswa Rusdy , belum bersedia menyebutnya, dengan alasan belum ada keputusan dari tim yang menangani penyaluran dana tersebut,” angkanya belum dapat saya sebutkan, ini tergantung dari hasil seleksi tim nanti,” ujarnya.
Adapun target bantuan yang direncanakan, adalah mahasiswa miskin dan mahasiswa berprestasi yang berstatus masyarakat Aceh Besar, dan sedang menyelesaikan pendidikan dijenjang setara S1 hingga S3 dalam dan luar negri. Demikian Rinci Rusdy.
Amatan Kabar Aceh, jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri ke tempat pendaftaran di gelar tidak kurang dari 200 hingga 300 mashasswa perhari, pada umumnya mahasiswa mengantongi surat keterangan miskin dari Gampong masing-masing.
Sedangkan terkait informasi pembukaan pendaftaran tersebut, sejumlah pendaftar mengaku mengetahui dari teman atau sumber informasi dari mulut kemulut,” kawan yang kabarin ada kesempatan dapat bantuan pendidikan disini,” jawab salah seorang Mahasiswa di sela-sela pendaftar di lingkungan setdakab Aceh Besar, beberapa hari lalu. (Dahlan)
|
Komentar