Kota Jantho- Hanya mendandalkan air sumur dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi keluarga, demikian miris nasib warga di dua Gampong dalam Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, pasalnya sumber air bersih yang di bangun pemeritah pada tahun 2011 silam tidak dapat manfaat karena tidak ada air.
Tidak kurang dari 2000 warga gampong Ie alang kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, dalam setahun terakhir ini terpaksa menggunakan air irigasi Kreung Aceh untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pasalnya Sumber Air Bersih (SAB) yang selama ini digunaan tidak dapat dimanfaatkan lagi, paska pembangunan penambahan bak penampungan dikerjakan.
Disinyalir Sumber air bersih yang terletak digunong Abeuk ini gampong Ie Alang Dayah ini. Sudah sumbat salah satu mata sumber airnya dan kondisi bak penampung yang dikerjakan mengalami bocor dibagian dasarnya, sehingga jumlah air yang tertampun tidak optimal lagi serta tidak mampu mensuplai ke pipa penyaluran.
Kini warga terpaksa menggunakan air yang bersumber dari irigasi Krueng Aceh, meski air tersebut dikawatirkan banyak mendung unsur racun. Sedangkan untuk di konsumsi warga harus membeli air konseling (Aqua Isi Ulang-read).
Geuchik Ie Alang Mesjid, yang di konfirmasi Kabar Aceh di kediamannya Pekan lalu, membenarkan hal tersebut telah menimpa warganya ,” benar bahkan kami sudah setahun menggunakan air irigasi ,” kata Musafir, dengan nada kecewa.
Dalam kesempatan tersebut, Musafir berharap agar pihak terkait bertanggungjawab, supaya sumber air bersih yang merupakan peninggalan bupati pertama Aceh Besar itu dapat di manfaatkan kembali oleh warga,” kami tetap menanti perbaikan kembali oleh pihak terkait,” pintanya.
Nasib serupa juga di alami oleh Warga Lam Klieng kecamatan setempat, kini hanya mengadalkan tiga sumur yang ada dalam gampong tersebut, sebagai sumber air bersih, walau pun ditahun sebelumnya telah dibangun sumur bor berkapasitas besar, namun tidak mengasilkan air bersih dan kini bangunan tersebut sudah terbang kalai.
Informasi yang dihimpun media Kabar Aceh, untuk pembangunan kedua proyek Sumber Air besih tersebut, menelan anggaran senilai Rp 1,45 Milyar, bersumber APBK Aceh Besar tahun 2011, dengan rincian pembangunan Bak penampungan Air Besih di Gunong Ie Abeuk Gampong Ie Alang Senilai Rp 900 juta dan Pembangunan Sumur Bor di Gampong Lam Klieng sebesar Rp 450 juta.
Sementara kepala Dinas PU BMCK Kabupaten Aceh Besar, Ir.Zuhairun yang dicoba konfrmasi Media Kabar Aceh, melalui Kabagnya Nazarul Khairi, belum bersedia memberikan komentar, alasannya belum data tersebut belum dikantonginnya,” kami belum dapat memberikan komentar dan data sebab berkasnya belum ada sama saya,” berkilahnya.
Sulaiman,SE: Sedang Menunggu Waktu
Ketua Komisi D DPRK Aceh Besar, Sulaiman,SE, yang di konfirmasi Kabar Aceh, melalui telephon genggamnya, selasa (24/9), membenarkan adanya proyek gagal itu dan dirinya mengaku telah menegur dinas terkait untuk segera melaksanakan kembali proyek tersebut hingga tuntas sebagaimana yang diharapkan,” kami telah menegaskan kepada dinas terkait agar segera dituntaskan ke dua proyek itu,” Ujar sulaiman.
Terkait dengan anggaran pekerjaan kembali kedua proyek tersebut, sulaiman mengaku tidak menganggarkan lagi dalam perubahan Agustus lalu, tapi menjadi tanggung jawab dinas terkait,” tidak anggarkan lagi untuk proyek itu, yang jelas dinas terkait harus bertanggung jawab, hanya kita tunggu waktu aja ” pungkas Politisi PA ini dengan nada tegas. (Dahlan)
|
Komentar