Banda Aceh- Sedikitnya empat unit bangunan setengah permanen dilingkungan
padat penduduk digampong Laksana, Banda
Aceh, Selasa ((4/9) dini hari ludes terbakar, akibatnya seluruh harta benda
ikut musnah dan seorang warga terluka. Sumber api diperkirakan berasal dari bengkel bubut Milik Hasanco.
Said, salah
seorang saksi mata ,mengatakan, bahwa sumber api berasal dari salah satu
bangunan tempat usaha perbengkelan dan bubut,kemudian dengan cepat membesar dan
menghanguskan ke empat bangunan remanen tersebut, “ ketika saya lihat kobaran
api dan asap tebal sudah membesar dari bengkel bubut itu,” kata Said, kepada
Kabar Aceh, Selasa (4/9) di Banda Aceh.
Mudahnya api
melalap keempat bangunan naas itu, dikarnakan bangunan dimaksud berkontruksi
kayu dan berada di titik padat penduduk serta sukar dari jangkauan air sehingga
warga kesulitan memberi pertolongan
secara optimal.
Kobaran api
baru mampu diredakan setelah Pemerintah
Kota Banda Aceh, mengerahkan empat unit Armada Pemadam kebakaran kelokasi
kejadian, sekitar pukul 01.00 wib, selasa dini hari.
Pasca kebakaran
tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian capai milyaran rupiah. Sedangkan
warga yang mengalami luka di bagian punggungnya saat memberikan pertolongan dalam musibah itu, seketika mendapat perawatan
dari tim medis PMI setempat, dilokasi kejadian .
Lokasi Kejadian Harus steril
Pelaksana Tugas (PLT) kepala Pemadam
Kebakaran Kota Banda Aceh, Sunandar, mengharapkan agar setiap lokasi kejadian
(Kebakaran-read) harus bebas hambatan seperti, kerumunan warga dan tumpukan
harta benda secara tidak beraturan, guna kelancaran bagi petugas dalam
melakukan penanggulangan pemadaman api secara cepat dan terjangkau titik
sasaran, “ kendala kita selama ini, hanya masalah situasi dilokasi kejadian
yang cukup berpengaruh ,” kata Sunandar.
Menurut
Sunandar, kerumunan warga di seputaran kejadian menjadi penghalang utama bagi
petugas saat bekerja, konon lagi lokasi kejadian berada
di titik berpenduduk padat dengan
ukuran lorong yang cukup kecil sebab dikhawtirkan akan menimbulkan efek lain
terhadap warga bila posisi petugas belum benar-benar tepat dengan titik sasaran
yang akan dijinakan.
Oleh sebab
itu, lanjut Sunandar, kepada warga Kota Banda Aceh, diharapkan agar dapat
bertindak secara baik dan benar bila musibah melanda dan senantiasa
menseterilkan lokasi dari kerumunan warga dan tumpukan harta benda, guna kelancaran
dalam proses penanggulangan secara cepat oleh petugas, demi untuk menghindari
kerugian yang lebih besar,” kita berharap kedepan masyarakat lebih bijak dalam
bertindak, supaya volume kerugian dapat di tekan,” timpal Sunandar. (Diki)
Komentar