Jantho- Kabar Aceh, Tidak kurang dari
lima tahun sudah,Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Jantho, telah digenjot oleh Pemerintah
Kabupaten Aceh Besar, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana hingga Sistem
pelayanan, dengan mengucurkan anggaran puluhan milyar rupiah dan pengrekrutan tenaga
yang tidak sedikit, guna melahirkan sebuah pusat pelayanan kesehatan diKabupaten tersebut
yang obtimal bagi masyarakatnya.
Sepertinya
harapan tersebut hanya akan jadi pepesan kosong, sebab jumlah pasien yang
mengharapkan pelayanan di RSU tersebut, kian hari terus merosot jumlahnya, “
paling hanya 60 orang pasien perhari,” kata Direktur RSU Kota jantho, Dr.FiaDewiAuliani, kepadaKabar Aceh, Rabu
(01/08) di Kota Jantho.
Penyebabb
merosotnya JumlahPasien tersebut, disinyalir akibat jarak tempuh RSU Kota
Jantho, yang sangat jauh dari sentralisasi sebahagian Masyarakat Kabupaten Aceh
Besar dan aksest ransportasi yang tidak mendukung. Sehingga pasien lebih memilih
untuk merujuk diri kerumah sakit umum lainnya yang letak dan akses transportasi
lebih mudah.
Padahal,
lanjutDewi, peralatan medis yang dimikili RSU Kota Jantho telah memadai,
seperti Ruang inap, instanlasi Gawat Darurat (IGD) Poli Gigi, Penyakit dalam,
Mata dan sejumlahpolilainnya, bahkan pemerintah Aceh Besar juga sudah dan telah
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) timdokter yang bertugas dengan diberikan
pendidikan spesialis sesuai bidangn masing-masing, ironisnya masyarakat tetap
enggan datang. Jelas Dewi dengan mimik lesu.
Menurut
dia, bila kondisi ini terus dipertahankan tidak tertutup kemungkinan kedepan
RSU Kota Jantho ini hanya akan menjadi sebuah intansi penyedot Anggaran
Daerah semata, sedangkan hasil yang diharapkan dari roda operasionalnya merosot yang cukup signifikan, “Arang habis besi
binasa,”tukasDewi dalam bahasa kiasannya.
Kecuali,
tambah Dewi, segera dialihkan fungsinya
menjadi RSU khusus, seperti Rumah sakit Jiwa, misalnya, Konon lagi saat ini perawatanRehabilitasi
PasienJiwa, sebagaimana yang sedang di terapkan selama ini.
Sementara
pemkab Aceh Besar melalui Sekretaris
Daerahnya (Sekdakab) Aceh Besar, Zulkifli Ahmad, yang di konfirmasi terkait
dengan Perkembangan RSU tersebut, diruang kerjanya di Kota Jantho, Jumat (2/8)
membenarkan rencana tersebut dan kondisi RSU Kota Jantho itu dalam kurun waktu
beberapa tahun terakhir,” benar” demikian karena letak RSU yang sudah berumur
lebih dari 5 tahun itu, sangat jauh dari sentralisasi masyarakat,” jawab Sekda
Zulkifli ahmad.
Sedangkan
terkait dengan pengalihan fungsi atau tukar guling statusnya, tambah Sekda,
sedang dijajaki antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan pihak Pemerintah
Aceh dan Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Meski demikian
lanjutnya lagi, untuk mewujudkan hapan tersebut pemkab Aceh Besar, membutuhkan
dana yang cukup besar yakni sekitar Rp 73 Milyar, guna membangun gedung baru
yang direncanakan akan di tempatkan di kecamatan Kuta Malaka, sedangkan untuk
sementara waktu masyarakat Aceh Besar dapat ditampung pelayanannya di Pukesmas
Satelit (Puskeslit) di Kecamatan Indrapuri.
Begitu
juga halnya dengan sejumlah dokter spesialis yang selama ini diberikan
penunjangan pendidikan Oleh pemerintah Kabupaten Aceh Besar, tetap berpatron
pada komitmen sebelumnya, bila RSUD Baru telah selesai , maka mereka (dokter
spesialis ) akan di tugaskan ke RSUD
yang baru,” mereka tetap berpedoman pada MoU sebelumnya,” pungkas Zulkifli
Ahmad.
Berdasarkan
Amatan Kabar Aceh, suasana di lingkungan RSU Kota Jantho, tampak sepi dari pelayanan
pasien umum, kecuali hanya sejumlah Pasien Jiwa, yang tampak duduk disejumlah titik
dalam lingungan RSU tersebut dan di sisi salah satu gedung terlihat sejumlah petaktanaman
sayur-sayuran, yang sedang di kembangkan, seperti Kacang tanah, kangkung,
kacang panjang dan sawi, dan lahan pertanian tersebut adalah merupakan hasil kerja
para pasien Jiwa di tamping petugas di RSU Kota Jantho, dalam rangka masa rehabilitasi
kesehatannya.(Dahlan)
Komentar