Aceh Besar- Paska bencana alam berupa Angin kencang yang
melanda kawasan provinsi Akhir-akhir ini, ternyata Kabupaten Aceh Besar, tidak
luput dari buasnya pasukan udara itu,
buktinya dalam kurun waktu satu bulan ( petengahan Mei- Juni) 2012, sedikitnya
50 unit lebih rumah warga terobrak abrik
oleh angin kencang tersebut.
Meski tidak semuanya berstatus rusak parah, namun pemkab Aceh Besar harus
mengkucurkan anggaran, ditaksirkan capai ratusan juta rupiah, guna menanggulangi
seluruh rumah korban yang mengalami kerusakan pasca angin ribut dimaksud.
Tidak hanya itu, sejumlah sarana dan prsarana pemerintah
juga ikut rusak dalam bencana cuaca ektrim ini, seperti Gedung Pustu , Sekolah, Kantor desa, namun
hingga saat ini tidak tercatat Korban jiwa masyarakat, kecuali hanya luka-luka
dan patah tulang dan kini telah
mendapatkan perawatan medis.
Kepala Badan Pendangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Aceh Besar, M. Hatta, melalui Kabidnya Pihar Idaman, kepada media ini mengatakan,
bahwa untuk bantuan masa panik telah disalurkan, sejak hari kejadian, namun
untuk bantuan dana penanggulangan hanya
sebahagian , dikarnakan pihaknya belum menerima data pihak korban atau camat
bersangkutan.
“ sebahagian sudah disalurkan, sedangkan sebahagian lainnya
masih kita tunggu data korban,” kata Pihar.
Berdasarkan data BPBD
Aceh Besar, jumlah rumah yang mengalami rusak parah capai 50 persen dari jumlah kerusakan yang ada dan kepada pemiliknya akan di berikan dana tanggap
darurat sebesar Rp 5 juta rupiah, sedangkan bagi korban rusak ringan mendapat bantuan senilai Rp 2 juta hingga seterusnya, sesuai dengan kerusakan yang
dialami, “ maksimal Rp 5 juta dan minimal Rp 500 Ribu,” pungkas Pihar,
Sementara Terkait sarana dan prasarana pemerintah yang mengalami kondisi serupa, BPBD tidak
menyinggungnya. (red/**)
Komentar