Aceh Besar- Buni Amin (53) warga Gampong
Cucum Kecamatan Kota Jantho, selama ini menjadi produkser dan perajin
Dompet tempurung dan sejumlah hiasan uniklainnya, mengeluh dan mengharapkan perhatian Pemerintah setempat untuk
dapat menunjang usahanya yang tergolong sebuah skill (ahli) yang langka di
tekuni oleh orang lain.
Buni Amin yang juga merupakan
seorang seniman di Provinsi Aceh ini, sedikitnya telah 4 kali mendampingi stand
Kecamatan Kota Jantho, dalam ajang pameran Pembangunan yang di Gelar Pemerintah
Kabupaten Aceh Besar, tiap Bulan Mei dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota
Jantho.
Disetiap Kali keikut sertaan Buni,
senantiasa mepromosikan sesuatu produk terbaru berbahan baku mudah dan ekonomis, seperti , Dompet Tempurung, Rumah adat Aceh dari triplet,
Bungan Raut, rangkain bungan dari Jamur gunung, dan lain-lain produk unik karyanya yang diproduksi
secara manual.
Pasca promosi di Pameran ini,
permintaan dari berbagai pihak pun meningkat, namun sayang sekali pesanan
tersebut tidak dapat dipenuhi o Buni Amin, mengingat proses produksi yang
cukup terkendala, dimana peralatannya minim dan tidak ada modal untuk pengadaan sebagian bahan baku yang harus dibeli,
seperti daun dari karet dan kain sebagai bahan tambahan pada sejumlah barang
yang diproduksi.
Selain itu, Buni amin juga
mengeluh minimnya tenaga, untuk mencapai produksi sesuai limit waktu yang di minta konsumen, karena minimnya jumlah penekun kerajinan ini.
Namun Buni, mengaku bila mana
modal tersedia, maka dipastikan sejumlah permintaan dimaksud, mampu di
penuhi,begitu juga dengan upaya membagi ilmu kepada generasi muda di wilayah
Kota Jantho.
“Andai ada modal,
pasti akan cukup berarti untuk bersama,” kata Buni Amin, kepada media ini,
malam tadi di stand Kecamatan Kota Jantho, diLapangan Bungong Jeumpa Kota Jantho Aceh
Besar.
Buni Mengaku, Modal yang
dibutuhkannya, sebenarnya tidak terlalu besar, tapi hingga saat ini belum ada yang
sudi mendukung dan membantu skill tradisional yang dimilikinya itu ,” sebenarnya
modal yang saya butuh hanya Rp 10 juta, itu sudah sangat mencukupi, tapi
ya,,,hingga saat ini belum ada yang mau menawarkannya,” Aku Buni amin, dengan
mata berkaca-kaca.
Sementara Disperindakop/UKM,
Kabupaten Aceh Besar, hingga berita ini di terbitkan belum berhasil di
konfirmasi.(PR/**)
Komentar