Aceh Jaya - Memang tidak salah lagi ,kata orang tua” bila kebun ingin digarap dengan baik maka serahkan kepda tuakang kebun, artinya sesuatu itu tentu tepat terlaksanan hanya pada ahlinya, Konon lagi terkait dengan masalah membina manusia, (pendidikan) tentu sangat rumit bila posisi stike holdernya bukan lah orang yang mampu berfikir untuk pendidikan, sudah pasti amburadul.
“ Itu adalah Aceh jaya dulu,” namun kini sepertinya Pendidikan dikabupaten Aceh jaya, terus dibenah dan dipacu menuju sebuah daerah yang mampu mengandalkan Sumberdaya Manusianya, dengan tidak mengesampingkan Aqidah dan tatanan Agama islam selaku pedoman hidup Umat islam didunia ini.
Hal ini seiring dengan cetusan Dianas Pendidikan pemuda dan Olah Raga (DISDIKPORA) Aceh Jaya, dimana dalamwaktu dekat ini , akan melouncingkan sebuah moto yang patut di berikan Apresiasi, bila semua ini akan berjalan baik dan lancar.
Aceh Jaya KAMI KONEK,” kata-kata terseut bila di amati sangat singkat dan terkadang dapat terkesan negatif, andai di kaitkan dengan sebutan sejumlah bahasa istilah zaman sekarang ini.
Akan tetapi KAMI KONEK, ini merupakan moto terbaru yang di cetuskan oleh dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Jaya, seiring dengan lahirnya wacana penerapan Belajar sistem Elektronik ( E-Belajar) di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Jaya.
Sesungguhnya KAMI KONEK itu, memiliki arti yang cukup luas dan mencakup seluruh kompenen kehidupan sehingga KAMI KONEK secara abjadnya dapat di definisikan ialah K= Kwalitas, A =Amanah, M=Merata, I=Islami, K=Ketrampilan, O= Optimal , N= Nasionalisme, E= Energik dan K= Kompetitif.
“ artimya nuasa pendidikan Kedepan mampu menciptakan Kwaliatas siswa yang handal ,tentunya dengan kejujuran para guru dalam mentransfer ilmu kepada siswa masing-masing, serta menyeluruh tanpa pandang bulu antara simiskin dan sikaya, baik Desa maupun Kota, harus mendapatkan hak yang sama.
Selain itu, Prioritas Penerapan Syariat islam juga mendapat posisi ke empat dalam moto tersebut, sembari menanamkan sikap nasionalisme dalam diri siswa-siswi, guna rasa cinta terhadap Negara dan bangsa lebih terpupuk, untuk menuju pembangunan yang berkesinambungan, Optimalitas, skill, energik, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam hakikat menuju kehidupan sejahtera.
“ Nah untuk membuktikan tingkat Kesiapan diri seseorang sebagai pembawa tungkat Estapek Pembangunan dimasa mendatang, tentulah Kompetitif diperlukan , guna menggambarkan grafik kesiapan seseorang untuk memikul warisan tanggung jawab terhadap kelangsungan Bangsa dan Negara ini kedepan. Demikian . terang Kepala Disdikpora Aceh Jaya ini.(red/**)
“ Itu adalah Aceh jaya dulu,” namun kini sepertinya Pendidikan dikabupaten Aceh jaya, terus dibenah dan dipacu menuju sebuah daerah yang mampu mengandalkan Sumberdaya Manusianya, dengan tidak mengesampingkan Aqidah dan tatanan Agama islam selaku pedoman hidup Umat islam didunia ini.
Hal ini seiring dengan cetusan Dianas Pendidikan pemuda dan Olah Raga (DISDIKPORA) Aceh Jaya, dimana dalamwaktu dekat ini , akan melouncingkan sebuah moto yang patut di berikan Apresiasi, bila semua ini akan berjalan baik dan lancar.
Aceh Jaya KAMI KONEK,” kata-kata terseut bila di amati sangat singkat dan terkadang dapat terkesan negatif, andai di kaitkan dengan sebutan sejumlah bahasa istilah zaman sekarang ini.
Akan tetapi KAMI KONEK, ini merupakan moto terbaru yang di cetuskan oleh dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Aceh Jaya, seiring dengan lahirnya wacana penerapan Belajar sistem Elektronik ( E-Belajar) di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Jaya.
Sesungguhnya KAMI KONEK itu, memiliki arti yang cukup luas dan mencakup seluruh kompenen kehidupan sehingga KAMI KONEK secara abjadnya dapat di definisikan ialah K= Kwalitas, A =Amanah, M=Merata, I=Islami, K=Ketrampilan, O= Optimal , N= Nasionalisme, E= Energik dan K= Kompetitif.
“ artimya nuasa pendidikan Kedepan mampu menciptakan Kwaliatas siswa yang handal ,tentunya dengan kejujuran para guru dalam mentransfer ilmu kepada siswa masing-masing, serta menyeluruh tanpa pandang bulu antara simiskin dan sikaya, baik Desa maupun Kota, harus mendapatkan hak yang sama.
Selain itu, Prioritas Penerapan Syariat islam juga mendapat posisi ke empat dalam moto tersebut, sembari menanamkan sikap nasionalisme dalam diri siswa-siswi, guna rasa cinta terhadap Negara dan bangsa lebih terpupuk, untuk menuju pembangunan yang berkesinambungan, Optimalitas, skill, energik, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam hakikat menuju kehidupan sejahtera.
“ Nah untuk membuktikan tingkat Kesiapan diri seseorang sebagai pembawa tungkat Estapek Pembangunan dimasa mendatang, tentulah Kompetitif diperlukan , guna menggambarkan grafik kesiapan seseorang untuk memikul warisan tanggung jawab terhadap kelangsungan Bangsa dan Negara ini kedepan. Demikian . terang Kepala Disdikpora Aceh Jaya ini.(red/**)
Komentar