Aceh Besar- Akibat merasa kecewa dengan perkembangan
Kabupaten Aceh Besar, pasca (Bukhari Daud- Anwar Ahmad) yang dinilai (GTP) Gagal
Tanpa Pengecualian, dalam membawa Aceh Besar kearah yang lebih maju, malah
dinilai tingkat ancaman kewanan kehidudpan penduduk semakin membesar di
wilayah itu, seiring meningkatnya pertambangan dan galian C diwilayah itu.
Sehigga sebanyak 13 Lembaga swadaya Masyarakat, yang
terdiri dari masyarakat Aceh Besar, hari ini
Selasa tangal 27-12-2011, akan menggelar aksi Demontrasi, di Bundara
Lambaro, kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Berdasarkan Realese yang diterima Media ini Via Email,
selasa dini Hari, Keordinator Aksi Almudassir, Menuliskan, Bahwa ke 13 LSM
terkait, melalui Aksi ini akan menuntut pemerintah Aceh Besar, terkait dengan realisasi Kesejahteraan Masyarakat, dan
keamanan lingkungan untuk kehidupan Masyarakat di beberapa Kecamatan dalam
Kabupaten Aceh Besar.
Antara lain:
1.Mendesak KPK untuk mengusut tuntas Gratifikasi Pemkab Aceh Besar
Pengakuan Bupati
Aceh Besar terkait studi banding yang dibiayai sepenuhnya oleh PT. LCI telah
merendahkan harga diri dan martabat Masyarakat Aceh Besar.
2.Menghentikan aktivitas tambang di Lhoong dan segera mereklamasi bekas
pertambangan PT.LSM
Pertambangan yang di Lhoong telah membuktikan
betapa besar dampak dan bencana terhadap masyarakat setempat dan tidak
sebanding dengan kesejahteraan masyarakat yang diperoleh dari hasil kegiatan
itu. Untuk itu demi kepentingan rakyat, pemerintah harus menghentikan kegiatan
tambang dan mereklamasi bekas galian tambang.
3.Menuntut
Pengembalian Hak Tanah Masyarakat Lhoknga
Kebijakan Pemerintah Daerah yang mengklaem tanah
masyarakat sebagai tanah negara tidak bisa dibuktikan secara sah. Kebijakan
tersebut telah merampas hak rakyat oleh pemerintah yang harus segera
dikembalikan.
4.Menolak dengan
Tegas pembukaan lahan tambang di lampanah leungah dan mengutuk segala upaya
mempengaruhi masyarakat untuk kepentingan kelompok tertentu.
Upaya Pembukaan tambang yang akan dilakukan di Lampanah
Lengah dengan tegas di tolak oleh masyarakat. Namun upaya pemerintah untuk
mengeluarkan izin masih terus dilakukan. Indikasi pembodohan publik akan
dilakukan untuk tercapainya kepentingan oknum.
Berdasarkan data yang diterima redaksi, massa yang tergabung
dalam aksi yang di laksanakan jam 08.30 wib hari ini terdiri dari : Masyarakat Mukim Lampanah Lengah, Lhoong,
Lhoknga, PB IPAR (Ikatan Pemuda Aceh Besar), Fokus Gempar (Forum Komunikasi
Generasi Muda Aceh Rayeuk), PII (Pelajar Islam Indonesia), Kaukus Pemuda Aceh
Besar, KKP (Koalisi Kebijakan Partisipatif), Presma Serambi Mekkah, IKAMAB USM,
MAPANCAS (Mahasiswa Pancasila, KML (Komite Masyarakat Lhoong), Forbes PG (Forum
Bersama Peduli Gampong), RTA (Rabitah Thaliban Aceh Besar), PPMI, HMI,BKPRMI,HIMAB.
(red/**)
Komentar