Aceh Besar- Disamping Meningkatkan Ketaqwaan diri Kepada Allah, Paran Zakat infak dan Sadakah (ZIS) juga merupakan pensucian harta benda seseorang yang bermuara pada upaya menjauhkan diri dari sifat kufur dan kikir, konon lagi kehadiran ZIS mendukung peningkatan kesejahtraan dan kenyamanan bagi masyarakat yang masih hidup dilevel tidak berkecukupan (miskin-read), Sehingga keberadaan orang kaya di sebuah lingkungan sangat dapat dirasakan manfaat oleh masyarakat panerima Hak.
Pemerintah selaku pilot Proyek dalam miniti laju kehidupan rakyat pun telah membentuk berbagai lini guna kemakmuran rakyat secara madani dapat terwujud sesuai rencana, salah satunya adalah Bitulmal selaku badan yang mengelola penerimaan dan pembagian (ZIS) secara adil dan tepat sasaran.
Salah satu diantaranya adalah BaitulMal kabupaten Aceh Besar, yang dibentuk sejak tahun 2005 hingga saat ini, seyogianya cukup memberikan arti yang besar terutama bagi masyarakat miskin yang ada diwilayah tersebut.
Mengapa tidak, sejak adanya BaitulMal diwilayah ini, banyak sektor yang merasa terbantu, antara lain penyaluran ZIS dari pendapatan Masing-masing PNS dan staf yang bertugas, lebih mudah begitu juga dalam penyaluran, sedikitnya 500 orang fakir miskin yang membutuhkan modal usaha sudah dapat ditunjang.
Bahkan hingga tahun 2011, tercatat 616 unit rumah telah dibangun kepada masyarakat miskin di seantero Aceh Besar, semua ini adalah berkat partisifatif Muzakki dan kerja Keras para Amil yang bertugas di sektor Baitulmal ini.
Berdasarkan catatan Badan dimaksud, grafik pengumpulan ZIS diKabupaten Aceh Besar, dari tahun ketahun terus meroket, sehingga ditahun 2011 ini dapat di pastikan jumlah ZIS yang akan tersetor bakal Capai Rp 7 milyar, Maka potensi manfaat yang dirasakan kaum lemah di wilayah ini akan lebih besar.
Ironisnya, 90 persen ZIS yang terkumpulkan adalah bersumber dari PNS dan Karyawan yang bertugas dijajaran Pemerintah Daerah setempat, sedangkan dari pihak personal relatif minim,“ ZIS dari Personal masih cenderung di salurkan sendiri, tidak melalui intansi ini ,” Kata Armiadi Musa, Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar, yang dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya di kota Jantho (17/11).
Intinya,” masih banyak potensi sumber ZIS personal yang belum dibayar melalui Jalur Baitulmal setempat,”.
Meski pihak terkait telah melakukan berbagai bentuk sosialisasi kepada pihak calon Muzakki, melalui berbagai sarana, terpaut peran dan Manfaat ZIS yang ditampung serta disalurkan Baitumal setempat.
Nah, bila ditinjau dari Paranan dan fungsional ZIS yang tertampung, selayaknya para muzakki diluar jajaran Pemerintah, patut mendukung dan komit dengan peran Baitulmal, artinya ZIS tidak lagi disalurkan secara indifidual, tapi dipercaya di Badan terkait, Guna menuju penerimaan manfaat secara merata dan terdata dalam rangka upaya menciptakan perubahan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, yang bersumber dari ZIS yang terkumpul. (red/**)
Pemerintah selaku pilot Proyek dalam miniti laju kehidupan rakyat pun telah membentuk berbagai lini guna kemakmuran rakyat secara madani dapat terwujud sesuai rencana, salah satunya adalah Bitulmal selaku badan yang mengelola penerimaan dan pembagian (ZIS) secara adil dan tepat sasaran.
Salah satu diantaranya adalah BaitulMal kabupaten Aceh Besar, yang dibentuk sejak tahun 2005 hingga saat ini, seyogianya cukup memberikan arti yang besar terutama bagi masyarakat miskin yang ada diwilayah tersebut.
Mengapa tidak, sejak adanya BaitulMal diwilayah ini, banyak sektor yang merasa terbantu, antara lain penyaluran ZIS dari pendapatan Masing-masing PNS dan staf yang bertugas, lebih mudah begitu juga dalam penyaluran, sedikitnya 500 orang fakir miskin yang membutuhkan modal usaha sudah dapat ditunjang.
Bahkan hingga tahun 2011, tercatat 616 unit rumah telah dibangun kepada masyarakat miskin di seantero Aceh Besar, semua ini adalah berkat partisifatif Muzakki dan kerja Keras para Amil yang bertugas di sektor Baitulmal ini.
Berdasarkan catatan Badan dimaksud, grafik pengumpulan ZIS diKabupaten Aceh Besar, dari tahun ketahun terus meroket, sehingga ditahun 2011 ini dapat di pastikan jumlah ZIS yang akan tersetor bakal Capai Rp 7 milyar, Maka potensi manfaat yang dirasakan kaum lemah di wilayah ini akan lebih besar.
Ironisnya, 90 persen ZIS yang terkumpulkan adalah bersumber dari PNS dan Karyawan yang bertugas dijajaran Pemerintah Daerah setempat, sedangkan dari pihak personal relatif minim,“ ZIS dari Personal masih cenderung di salurkan sendiri, tidak melalui intansi ini ,” Kata Armiadi Musa, Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar, yang dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya di kota Jantho (17/11).
Intinya,” masih banyak potensi sumber ZIS personal yang belum dibayar melalui Jalur Baitulmal setempat,”.
Meski pihak terkait telah melakukan berbagai bentuk sosialisasi kepada pihak calon Muzakki, melalui berbagai sarana, terpaut peran dan Manfaat ZIS yang ditampung serta disalurkan Baitumal setempat.
Nah, bila ditinjau dari Paranan dan fungsional ZIS yang tertampung, selayaknya para muzakki diluar jajaran Pemerintah, patut mendukung dan komit dengan peran Baitulmal, artinya ZIS tidak lagi disalurkan secara indifidual, tapi dipercaya di Badan terkait, Guna menuju penerimaan manfaat secara merata dan terdata dalam rangka upaya menciptakan perubahan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, yang bersumber dari ZIS yang terkumpul. (red/**)
Komentar