Aceh Besar- Manager PLN Ranting Jantho Heru ariyadi menegaskan, Pihaknya tidak akan membiarkan pihak-pihak tertentu yang nakal dalam menjual Toke (Arus listrik sistem Prabayar) kepada pelanggan diluar harga bandrol yang telah ditetapkan, sebab tujuan utama dari Pemberlakuan sistem tersebut adalah untuk menghindari polimik yang selama ini menimpa Perusahaan BUMN itu, yaitu kesalahan angka Catatan meter dan penagihan pelanggan membengkak, “bila terdapat PPOB yang Nakal dalam menjual arus listrik Prabayar, PLN akan mengambil sikap tegas,” kata Heru , kepada media ini, Kamis 27 Oktober 2011, di kota Jantho Aceh Besar.
Lebih lanjut ungkap Heru, dengan Listrik Prabayar dimaksud akan menguntungkan bagi kedua Belah pihak terutama pelanggan.
Karena pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran yang ada, tidak dikenakan biaya keterlambatan atau denda, Privikasi lebih terjaga, pembelian arus atau bayar (pra) dapat dilakukan di PPOB mana saja( luas persediaannya), merubah perilaku hemat energi , pelanggan tidak dikenakan biaya beban tiap bulannya sebagimana listrik biasa dan yang cukup mengesankan toke yang di disedian tidak ada masa expaidnya.
Kecuali itu, PLN juga dapat memastikan pelanggan akan terhindar menghindari PPOB curang sebab Toke telah diBandrol antara Rp 20 ribu, 50 Ribu,100 ribu, 250 ribu, 500 ribu dan Rp 1 juta rupiah, sudah termasuk pajak dan anministrasi Bank, jika penjualan Diloket PPOB, Bank, ATM, SMS Banking dan internet Banking, melebihi harga tersebut , “itu adalah pelanggaran, maka pelanggan berhak komplin dan laporkan ke kami,” Pungkas Heru.
Sedangkan untuk beralih kelistrik Prabayar (imigrasi), pelanggan cukup membayar toke perdana seharga Rp 20 ribu rupiah plus materai 6000 satu lembar dan menyerahkan rekening terakhir, kepada petugas.
Saat ini, PLN Ranting jantho sedikitnya 304 pelanggan telah diimigrasikan ke Prabayar dan sekitar 20 pelanggan lainnya sedang diproses.
Terkait tunggakan hingga jelang akhir oktober 2011 ini, PLN Ranting Jantho hanya tersisa Rp 111.000.000 khusus pelanggan di kawasan kecamatan kota Jantho, sedangkan Kecamatan Lembah seulawah sudah Nihil.
Sebelumnya di hari yang sama PLN Ranting Jantho juga memperingati hari Listrik sedunia yang digelaran dilingkungan Kantor oprasional PLN Ranting Jantho di Kota Janthor, yang dihadiri oleh sejumlah Karyawan dan Karyawati yang tunduk dibawah PLN Ranting Jantho serta sejumlah unsur muspika setempat dalam kesempatan itu PLN Ranting jantho juga menyerahkan pergantian KWH Amper Meter Tua, kepada 20 pelanggan dari 100 pelanggan lebih yang telah menggunakan jasa PLN selama 20 tahun.(red/**)
Lebih lanjut ungkap Heru, dengan Listrik Prabayar dimaksud akan menguntungkan bagi kedua Belah pihak terutama pelanggan.
Karena pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran yang ada, tidak dikenakan biaya keterlambatan atau denda, Privikasi lebih terjaga, pembelian arus atau bayar (pra) dapat dilakukan di PPOB mana saja( luas persediaannya), merubah perilaku hemat energi , pelanggan tidak dikenakan biaya beban tiap bulannya sebagimana listrik biasa dan yang cukup mengesankan toke yang di disedian tidak ada masa expaidnya.
Kecuali itu, PLN juga dapat memastikan pelanggan akan terhindar menghindari PPOB curang sebab Toke telah diBandrol antara Rp 20 ribu, 50 Ribu,100 ribu, 250 ribu, 500 ribu dan Rp 1 juta rupiah, sudah termasuk pajak dan anministrasi Bank, jika penjualan Diloket PPOB, Bank, ATM, SMS Banking dan internet Banking, melebihi harga tersebut , “itu adalah pelanggaran, maka pelanggan berhak komplin dan laporkan ke kami,” Pungkas Heru.
Sedangkan untuk beralih kelistrik Prabayar (imigrasi), pelanggan cukup membayar toke perdana seharga Rp 20 ribu rupiah plus materai 6000 satu lembar dan menyerahkan rekening terakhir, kepada petugas.
Saat ini, PLN Ranting jantho sedikitnya 304 pelanggan telah diimigrasikan ke Prabayar dan sekitar 20 pelanggan lainnya sedang diproses.
Terkait tunggakan hingga jelang akhir oktober 2011 ini, PLN Ranting Jantho hanya tersisa Rp 111.000.000 khusus pelanggan di kawasan kecamatan kota Jantho, sedangkan Kecamatan Lembah seulawah sudah Nihil.
Sebelumnya di hari yang sama PLN Ranting Jantho juga memperingati hari Listrik sedunia yang digelaran dilingkungan Kantor oprasional PLN Ranting Jantho di Kota Janthor, yang dihadiri oleh sejumlah Karyawan dan Karyawati yang tunduk dibawah PLN Ranting Jantho serta sejumlah unsur muspika setempat dalam kesempatan itu PLN Ranting jantho juga menyerahkan pergantian KWH Amper Meter Tua, kepada 20 pelanggan dari 100 pelanggan lebih yang telah menggunakan jasa PLN selama 20 tahun.(red/**)
Komentar