Langsung ke konten utama

Pimpinan Dayah Di Aceh Besar Terima Jerih Tahap Ke- III

Aceh Besar- Sebanyak 124 Pimpinan Dayah Pengajian di Seantero Aceh Besar, Minggu (30/10) menerima upah Jerihnya(Honorium) untuk tahap Ke III tahun anggaran 2011 yang di salurkan melalui kantor Pendidikan dan Pembinaan Dayah Kabupaten Aceh Besar, yang berlangsung di Kantor camat Ingin Jaya Kabupaten setempat.

Ada 4 tipe Dayah yang dikatagorikan mendapat bantuan Upah Jerih dari pemerintah dengan sumber anggaran APBA, diantaranya Tipe A sebanyak 12 Dayah, Tipe B 23 Dayah, Tipe C sejumlah 41 dan Tipe D 48 Dayah.

Untuk Pimpinan Dayah Tipe A, pemerintah menyediakan gaji jerih Rp 900.000, Tipe B Rp840.000, Tipe C Rp 700.000 sertapimpinan Dayah Tipe D mendapatkan jerih nya Rp 600.000 perbulan, dana yang berjumlah total persemister itu Sinaloa Rp 268 juta lebih persemister itu, diserahkan setiap tiga bulan sekali, Sedangkan untuk semester ke 4 direncanakan akan di serahkan pertengahan Desember mendatang.

Kepala kantor pendidikan dan pembinaan Dayah, Kabupaten Aceh Besar Mukhtaruddin, kepada wartawan , mengatakan bahwa, pemerintah baru mampu menyediakan upah jerih sebatas untuk pimpinan dayah saja, sedangkan untuk guru Dayah masing-masing belum mampu di sediakan, mengingat jumlah anggaran yang cukup gterbatas.

Tambah dia, tujuan dari pemberian upah jerih tersebut, guna para pimpinan dayah dan menekan jumlah pungutan dari para santri dan santriwati dalam menimba ilmu diDayah yang dipimpin para tengku-tengku tersebut.

Dan untuk proses pencairannya pimpinan dayah hanya menyerahkan kartu Tanda Penduduk (KTP) serta menandatangani Kwitansi Realisasi,”persyaratannya hanya KTP dan meneken Kwitansi aja,” kata Mukhtaruddin, disela-sela pembangian Honirium Pimpinan dayah itu di Lambaro.

Sebagaimana diketahui , dalam kurun waktu bebebrapa tahun terakhir dayah sudah menjadi salah satu prioritas program pemerintah, seperti: peningkatan jumlah sarana dan prasarana dayah terus ditingkatkan, baik berupa pengadaan kitab maupun pembangunan gedung, konon lagi pasca dialokasikannya Aspirasi untuk anggota Dewan, sedikitnya hampir 20 di salurkan untuk pendidikan agama terutama di pasantren dan dayah, serta menasah dan gampong-gampong.

Sebagai Evaluasi dan peningkatan taraf dayah, tiap tahun dilakukan rekaptalisasi dan Verifikasi terhadap dayah yang ada, sehingga peningkatan tipe terus dapat di tingkatkan, serta menghindari penyaluran pada dayah yang tidak efektif lagi.

Sementara , Sabar Hs, salah satu pimpinan Dayah Tipe C yang mendapat bagian Upah jerih dalam kesempatan itu, mengatakan, dirinya dan seluruh pimpinan dayah, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah melihat dan memperdulikan akan pendidikan dayah selamaini, sehingga kedepan pendidikan dayah lebih dapat ditingkatkan, baik kualitas pendidiknya dan mutu santri dan santriwati yang di bimbingnya, “ semoga dengan adanya perhatian semacam ini, konsistensi kami pun dalam mendidik lebih mudah,” ujar Sabar. (Red/**)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puluhan Ribu Pengguna Face Book,Kutuk Pelaku dan Pemilik FB “ Hina Nabi Muhammad”

(Pesan Rakyat) Aceh,   Sedikitnya 14325   pengguna   Jaringan sosial jenis Face Book, mengutuk   Keras   salah satu pengguna   FB   yang mencantumkan tulisan didindingnya, berisikan pelecehan terhadap Rasullullah (Nabi Muhammad.SAW). Face book yang beralamat email renna-angela@yahoo.com ini,     telah meng update   tulisan berbentuk makian dan penghinaan   atas Nabi   Muhammad SAW, sedikitnya empat kali berturut-turut,   dalam kurun waktu   3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Desember 2010. Yaitu Tanggal 23 Desember 2010 jam 9:05 dengan tulisan ”   gw kangen kontolnya mamad kontolnya segede batang kaktus, “   dan tiga   up date lainnya, tanggal 29 Desember 2010   sebanyak dua kali    yaitu sekira   jam 9:14   dan jam   9:17 , terakhir   tanggal 31 Desember 2010 jam 16:26 . Dengan tulisan yang lebih panjang.   “ muhamad perusak memek memek perempuan dasar nabi terkutuk!!!!! isi otak ma kontolnya cuma memek memek haram jadah!!!!!! dasar muhamad

Putri Bupati Diresepsi , 17 Ribu Tamu Jajaki Kota Jantho

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Diperkirakan   sekitar 17000 jiwa lebih Masyarakat Aceh akan penuhi   lingkungan Kota Jantho hari ini (selasa 11/1/11), dimana 15000 jiwa, pengunjung merupakan para undangan resmi keluarga   Bupati Aceh Besar Dr.Tgk.H .Bukhari Daud,ME.d, sedangkan 2000 lain nya yang terdiri dari elemen masyarakat Aceh Besar dan sejumlah pegawai di jajaran Pemdakab setempat. Kegiatan kenduri   hudep (pesta-read) ini, adalah peresmian atas perkawinan dua putri Bupati Aceh Besar, yakni   Nada Riska,MSc dan Ade Nanda Alfitrah, dengan mempelai laki-laki yaitu,Oka Mardian.SPi dan Dr. Taufik Wahyudi Mahadi,SP.Og, yang berlangsung di lingkungan Pendopo Bupati Aceh besar di Kota jantho. Resepsi sekaligus acara terbesar yang pernah di gelar di kota Jantho   ini,merupakan satu-satunya kegiatan   pribadi   pimpinan Daerah   (Bupati) yang di gelar di Rumah dinas(Pendopo), dengan tujuan   untuk saling membagi kebahagian dengan   masyarakatnya. Kepa

Makan Kue Ilegal Sepasang Pelanggar Syariat di Eksekusi

Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Akibat menikmati  Kue Ilegal (makanan Haram-read) sepasang anak manusia berbeda Kabupaten di Eksekusi Oleh Penegak Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar , yang  berlangsung siang tadi usai Salat jumat di Lingkungan Mesjid Agung Al-Munawarah kota jantho. Pria  Asal Aceh jaya dan Wanita  asal Aceh Besar ini,  harus menerima Hukuman Cambuk  masing-masing sebanyak 8 kali  dari algojo, disebabkan  keduanya terlibat melakukan meusum , pada jumat malam tanggal 22 Oktober 2010  sekira jam 20.00 wib, di lereng perbukitan desa Tanoh Anoe kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar. Sehingga kedua insan  yang telah  masing-masing berkeluarga tersebut dinyatakan melanggar Qanun Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) nomor 14 tahun 2003, tentang pelanggaran  Syariat islam Meusum ,dengan ancaman hukuman 8 kali cambuk rotan di hadapan umum. Eksekusi yang di awali oleh tersangka  wanita  Kiki Haya Vila binti Yahya (17)  selanjutnya  algojo mengeksekusikan  

Terlibat Meusum, OKnum Polisi Di Sinabang Dihukum, Sipil di DPO

Simeulue -Inilah, muka oknum polisi berinensial  AZ dan SE, keduanya pelaku Meusum dengan salah seorang wanita  diluar nikah di Kabupaten Simeulue 3 juli lalu, sedangkan seorang lainnya warga sipil berinensial IA, hingga berita ini ditrbitkan masih berstatus DPO Polres Sinabang. Kompol Danu Windarto, yang bertindak sebagai ketua dalam sidang disiplin yang di gelar di Mapolres Simnabang Kabuapten Simeulue (20/7). Memutuskan Kedua Oknum Polisi Berpangkat Brigadir itu, di jerat dengan Peraturan Dsiplin Anggota Polri, Pasal 5 huruf a, PP nomor 2 tahun 2003, Dengan Ancaman  Hukuman  penjara  selama 21 hari.  Serta penahanan Pangkat selama 1 priode (6 bulan), serta kedua polisi itu juga akan di ganjar dengan sanksi di mutasikan, ke Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur. Keputusan ini lebih ringan dari pada tuntutan sebelumnya berjumlah 5 tuntutan, penundaan gaji  dan pangkat selama setahun ditolak. Berdasarkan keterangan dari Kapolres Sinabang melali Wakilnya Kompol

BEM FH Unmuha Aceh dan La-QUHP Gelar Seminar Tentang Kinerja Kepolisian di Aceh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerjasama dengan Lembaga Analisis Qanun Hukum dan Perundang-undangan (La-QUHP) Aceh menggelar seminar tentang kinerja kepolisian di Aceh, Kamis (30/5). Seratusan peserta memadati area seminar. “Tujuan pelaksanaan seminar untuk mengupayakan transformasi pemahaman terhadap peran kepolisian dalam penegakan hukum dan ketertibam masyarakat,” kata Ketua Panitia, Mikyal Bulqiah, didampingi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unmuha, Novrizal Juanda, di Kampus Unmuha Aceh.

9 TAHUN KABUPATEN ACEH JAYA BERUSIA

Jalan Lingkar Lingkungan Pemkab Aceh Jaya Positif   Jadi Arena Balap Motor  Pesan Rakyat-Aceh Jaya,  Jalan Lingkar di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya Desa Kuala Meurisi Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Resmi ditetapkan sebagai arena Sirkuit Kejuaraan Balap Motor,  baik di ajang  Kejuaraan Daerah (Kerda)  maupun Nasional. Hai itu dikatakan  keordinator  Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh  Kabupaten Aceh Jaya Ulem Fahlevi, sore tadi di Lingkungan Kantor Pemkab Setempat. Menurut Ulem, lintas Jalan lingkar komplek Kantor Pemda Aceh Jaya, telah memenuhi standar Naional untuk ajang balap motor, karena memiliki lintas hingga 1,2 KM, sedangkan terkait tikungan yang dianggap masih kurang kemiringan  akan di perbaiki kembali. ” jalur ini sudah sesuai standar Nasional, hanya Saja  tikungannya  yang masih perlu perbaikan,”  kata Ulem Fahlevi,kepada media ini sore tadi usai menyerahkan hadiah  Kejuaraan   B