Aceh Besar-Lembaga Koalisi Kebijakan Partisifatif (K2P) Kabupaten Aceh Besar, mengharapkan ,agar Pemerintah setempat tidak Latah alias buru-buru dalammengambil keputusan untuk memfonis lokasi pembangunan Rumah Sakit Anak (RSA) untuk wilayah Kabupaten setempat.
Mengingat antara kebutuhan dan kesiapan hal lainnya, terkesan cukup rancu untuk hasilnya di masa mendatang.
Adapun persoalan awal yang dampak dari pembangunan RSA tersebut, antara lain, titik lokasi perencanaan pembangunan RSA, di Lampanah Kecamatan indrapuri dinilai akan memicu hilangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, di sebabkan lokasi dimaksud, merupakan lahan produktif warga, sedangkan titik sebelumnya di Gampong cot Situi akan terkendala dengan jarak tempuh pasien saat berobat, karena Gampong tersebut berada di daerah pedalaman.
Demikian tulis Siratullah, Ketua Koalisi Kebijakan Partisifatif (K2P) Kabupaten Aceh Besar, yang di terima media ini senin 5 September 2011 via email.
Kecuali itu, dalam Pers release tersebut K2P, juga Manilai kalau perencanaan pembanguan RSA terkait tidak efektif, bila berlatar belakang kepentingan rakyat Kabupaten Aceh Besar, mengingat Kabupaten ini sangat dekat dengan pelayanan ibu Kota Provinsi Aceh ( Banda Aceh).
K2P, memprediksi pembagunan RSA yang sedang di rencanakan pemerintah Kabupaten Aceh Besar ini, tidak tertutup kemungkinan kedepan akan jadi area ternak warga, karena tidak optimalnya pelayanan yang akan diberikan seperti layaknya pelayanan di berbagai titik pelayanan kesehatan di Aceh Besar selama ini.
K2P, mengimbaukan, agar pemerintah setempat tidak gegabah dan latah untuk mengambil kesimpulan, tetapi hendaknya dapat melibatkan publikdan unsur masyarakat, guna menghindari lahirnya problema baru kedepan, Demikian tulis K2P dalam releasenya.(red**)
Mengingat antara kebutuhan dan kesiapan hal lainnya, terkesan cukup rancu untuk hasilnya di masa mendatang.
Adapun persoalan awal yang dampak dari pembangunan RSA tersebut, antara lain, titik lokasi perencanaan pembangunan RSA, di Lampanah Kecamatan indrapuri dinilai akan memicu hilangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, di sebabkan lokasi dimaksud, merupakan lahan produktif warga, sedangkan titik sebelumnya di Gampong cot Situi akan terkendala dengan jarak tempuh pasien saat berobat, karena Gampong tersebut berada di daerah pedalaman.
Demikian tulis Siratullah, Ketua Koalisi Kebijakan Partisifatif (K2P) Kabupaten Aceh Besar, yang di terima media ini senin 5 September 2011 via email.
Kecuali itu, dalam Pers release tersebut K2P, juga Manilai kalau perencanaan pembanguan RSA terkait tidak efektif, bila berlatar belakang kepentingan rakyat Kabupaten Aceh Besar, mengingat Kabupaten ini sangat dekat dengan pelayanan ibu Kota Provinsi Aceh ( Banda Aceh).
K2P, memprediksi pembagunan RSA yang sedang di rencanakan pemerintah Kabupaten Aceh Besar ini, tidak tertutup kemungkinan kedepan akan jadi area ternak warga, karena tidak optimalnya pelayanan yang akan diberikan seperti layaknya pelayanan di berbagai titik pelayanan kesehatan di Aceh Besar selama ini.
K2P, mengimbaukan, agar pemerintah setempat tidak gegabah dan latah untuk mengambil kesimpulan, tetapi hendaknya dapat melibatkan publikdan unsur masyarakat, guna menghindari lahirnya problema baru kedepan, Demikian tulis K2P dalam releasenya.(red**)
Komentar