Aceh Besar- Sepertinya hanya dalam tahun 2011 ini, kesempatan untuk melihat lagi bentuk dan kondisi terminal mobil penumpang (Mopen) kota Jantho, yang terletak di belakang Pasar Jantho saat ini, pasalnya diisukan tanah seluar seperempat Hektar lebih ini, akan di bangun infrastruktur berupa sejumlah kedai dan los, guna menampung sejumlah pedagang baik mingguan maupun pedagang harian di wilayah ibukota Kabupaten Aceh Besar itu.
Isu tersebut sebagaimana yang di ungkapkan Kepala dinas perindustrian, perdagangan,Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Besar,Ir.M.Rizal Junaidi, kepada wartawan di Kota jantho, Jumat (23/9).
“Lokasi terminal kota jantho, akan kita jadikan kawasan pasar, karena sarana yang ada saat ini tidak mampu menampung sejumlah pedagang yang ada, mengingat terminal tersebut juga tidak ada manfaat apa-apa,”Kata Rizal.
Tambah Rizal, untuk membangun kedai dan Los terbuka, membutuhkan dana minimal Rp 1 milyar, Rizal, berencana akan bekerjasama dengan Bank Aceh,” Bank Aceh Kita minta untuk menjadi donatur,” ujar Rizal.
Rizal berharap dengan terbangunnya kedai dan los di lokasi terminal itu, akan mampu menjawab permintaan pedagang akan tempat usaha kedepan,” semoga rencana ini menjawab keluhan pedagang selama ini,” paparnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten setempat, telah membangun sejumlah Kedai untuk pedagang dan sebuah los sayur dengan anggaran tahun 2009 dan 2010, semuanya sudah terisi oleh pedagang tetap, malah jumlah kedai yang ada belum mampu menampung seluruh pedagang yang ada.
Konon lagi pedagang mingguan setiap hari pasar, yaitu hari selasa terpaksa menjajakan dagangannya di halaman kedai pedang yang ada, akibatnya suasana pasar nyaris amburadul.
Berdasarkan data Diperindagkop Kabupaten Aceh Besar, saat ini memiliki 27 pasar yang tersebar di 23 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Bsear, 3 diantaranya merupakan pasar harian, yaitu, Keutapang, kecamatan Darul Imarah dan dua titik Pasar di Lambaro Kecamatan ingin Jaya, Sedangkan 24 titik lainnya berstatus pasar mingguan.
Sementara ditempat terpisah Kepala dinas perhubungan, komunikasi, informasi dan telematika (dishubkomintel) setempat yang dikonfirmasi siang tadi, M.Jamal Bintang melalui Sekretarisnya Zuhri Usman, mengatakan, belum ada informasi kepihaknya,” o,,,kalau menyangkut rencana itu, saya belum terima informasi,” jawab Zuhr, singkat.
Dari amatan media ini, kondisi terminal Kota Jantho selain tidak difungsikan juga tidak dirawat, sehingga suasana,laksana kebun di tinggal tuannya, situasi ini telah terjadi sejak tahun 2004 lalu, hingga saat ini.(red/**)
Komentar