Aceh Besar- Bupati Aceh Besar Dr.H.Bukhari Daud, meminta agar Pihak Organisasi Massa (Ormas) dapat membuat Kritikan tertulis dan menyerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam waktu dekat ini,” kita sudah menyarankan mereka (ormas) membuat Kritikan secara tertulis, untuk kita tindak lanjuti , mumpung masih ada waktu kepemimpinan saya sekitar 7 bulan lagi,” kata Bupati Bukhari daud, kepada wartawan Kamis (14/7) di Kota jantho.
Kritikan dimaksud, seiring dengan terjadinya Audiensi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan 14 Buah Organisasi Massa yang berdomisili di Kabupaten tersebut, yaitu : KNPI, PB-IPAR, Fokus –Gempar,PII,PP-HIMAB,Forbes-PG, PPMI,HMI, MAPANCAS, Rabithah Thaliban, SP3,BKPRMI, Alwasiyah dan Pemuda Muhammadiyah, yang tergabung dalam Aksi KAUKUS pemuda peduli Aceh Besar.
Audiensi yang di gelar di ruang Rapat Zein Hasyimi Setdakab setempat, selain Bupati Bukhari daud, dan utusan dari Ormas Kepemudaan Peduli Aceh Besar, turut di hadiri Ketua DPRK Saifuddin, Sekdakab Aceh Besar Drs. Zulkifli ahmad, Ketua Komisi A DPRK Musliadi serta sejumlah SKPK di jajaran Pemerintah Aceh Besar.
Kedatangan sejumlah organisasi massa yang tergabung dalam KAUKUS Pemuda Peduli Aceh Besar Kamis pagi itu, dalam rangka menyampaikan berbagai kritikan terkait pembangunan Kabupaten tersebut selama ini, sedikitnya 7 poin penting yang di lontarkan Ormas Kepmudaan itu, mendapat tanggapan sengit dari Pihak Eksekutif dan legislatif Aceh Besar.
Antara lain, pemerintah terkesan tidak demokratis , karena sejumlah kegiatan resmi tidak melibatkan LSM dan Pers, pendapatan Asli daerah di nilai tidak tercapai target, pembangunan Pendidikan tidak dapat disignifikan malah anjlok, qanun PAD dinilai tidak jalan, kualitas pelayanan publik lemah serta program pemerintah Aceh Besar dinilai tak lebih dari sifat program simbolis tanpa berkelanjutan.
Kecuali itu Ormas KAUKUS , menuding priode kepemimpinan Bukhari Daud-Anwar Ahmad, gagal tanpa pengecualian (GTP).
Dalam kesempatan itu, KAUKUS Pemuda Peduli AcehBesar, juga menyorot pemkab Aceh Besar yang terkesan tidak mampu membangun Kerjasama yang baik dengan insan pers, sehingga peranan pers tidak optimal di jalankan di wilayah tersebut, pada hal peranan pers sangat di butuhkan oleh Kabupaten Aceh Besar, guna mengekspos berbagai potensi yang ada dalam rangka menuju kemakmuran Rakyat dan Daerah, Ironisnya hal itu tidak terwujud ,tuding audien Dari ormas tersebut.
Untuk mensinergikan antara desakan, kritikan dan acuan yang harus di realisasi oleh pemerintah, maka Bupati Bukhari daud, meminta pihak KAUKUS pemuda Peduli Aceh Besar, agar dapat meneyerahkan sejumlah poin Kritikan dan saran yang di tulis dalam sebuah buku, guna menjadi blue Print konkrit bagi Pemerintah untuk merealisasinya.
“ saya sudah sarankan agar pihak KAUKUS dapat menyerahkan segala poin Kritikan dan sarannya kepada pemerintah Aceh Besar, Pemerintah sangat demokratis kok,” pungkas Bupati Bukhari daud, usai menutup Audiensi tersebut siang tadi di Kota Jantho. (Mopr/dln)
Komentar