Aceh Besar-Muliadi Ketua Komisi A DPRK Aceh Besar, Kamis (14/7) di Kota Jantho, membeberkan, bahwa Pemotongan Anggaran Untuk KNPI Kabupaten tersebut tahun 2011 ini, disinyalir akibat KNPI menggunakan uang tersebut untuk kegiatan di luar prosedur kegiatan organisasi ,“ untuk apa kita anggarkan dana besar, habis mereka mempergunakan untuk jalan-jalan yang tidak bermanfaat,” kata Mulayadi kepada salah sejumlah PNS di Setdakab setempat.
Ungkapan tersebut di keluarkan Muliadi, sesaat usai Khalid Wardana ketua KNPI Aceh Besar, mengeluarkan kritikan kepada Dewan Setempat, terkait pengalokasian dana hibah untuk Ormas Di kabupaten Aceh besar terkesan tidak tepat sasaran dan pemotongan anggaran untuk Organisasi yang dipimpinnya tidak relefan.
Dimana meurut Khalid,dalam tahun 2011 ini, ada organisasi massa (Ormas) yang tidak pantas mendapat dana hibah dari pemerintah,karena tidak melakukan kegiatan, Namun Khalid tidak menyebut nama organisasi tersebut secara detil.
“masak hanya memamerkan struktur anggota sudah mendapat dana hibah, sedangkan kami yang pontang panting melakukan kegiatan masyarakat malah di sunat angarannya,” protes Khalid.
Kendati Muliadi, yang sebelumnya duduk di samping Bupati Aceh Besar dan di apit oleh Asisten I, secara bergegas keluar ruangan melalui pintu utama ruang Zein Hasyimi Kantor Setdakab Aceh Besar, sembari memegang Hand Phohe berwarna putih merah.
Sesaat berada di luar ruangan, Muliadi mengeluarkan kata-kata alasan di potongnya anggaran KNPI Aceh Besar tahun ini oleh Pemerintah, Muliadi secara bla-blakan mengucapkan ungkapan tersbeut di hadapan beberapa orang yang ada di dekat pintu utama ruang Zein Hasyimi Kantor Setdakab Aceh Besar saat itu.
Ungkapan serupa sempat di lontarkan ulang oleh Kader PA itu di hadapan Khalid, saat acara Audiensi usai ,” apa ngak dipotong anggarannya, kalian asyik jalan-jalan aja menggunakan dana rakyat,” kata Mulayadi sambil bercanda.
Namun Khalid, dalam suasanan bersalaman dengan muliadi, membantah kalau pihaknya telah menggunakan dana hibah tersebut untuk kegiatan tuor mereka beberapa waktu lalu,” o,,,,itu bukan dana dari pemerintah bang, tapi dana kami kumpul sendiri ,” sanggah Khalid membantah pernyataan mulyadi.
Sementara Khalid Wardana yang di Konfirmasi media ini sesaat kemudian, membantah keras isu tersebut, “ itu tidak benar, bukan dana hibah yang kami gunakan ,tapi dana dari kantong pribadi kami, kalau tidak percaya boleh di cek di keuangan,” kata Khalid wardana menjawab pertanyaan wartawan .
Menyikapi ungkapan anggota dewan tersebut, sudah selayaknya pihak berwajib untuk turun tangan dalam mengecek kebenaranya, karena ungkapan tersebut tidak berhak di ungkapkan oleh seorang figur publik bila akhirnya tidak dapat di buktikan atau uangkapan tersebut hanya upaya penapihan kritikan semata, karena merasa telah salah dalam mengalokasikan anggaran yang berpotensi penyalah gunaan jabatan.(Mop/dln)
Komentar