Aceh Jaya- meski jumlah penduduk dan statusnya telah di tentukan dalam pendataan ulang oleh pihak Badan Pusat statistik (BPS) setempat beberapa waktu lalu, namun angka Kemiskinan diKabupaten Aceh Jaya di sinyalir tidak falit.
Berdasrkan Data BPS setempat , angka kemiskinan di Kabupaten tersebut tercatat hanya sebesar 26,7 persen dari jumlah penduduk 89.981.
Ironisnya Badan Pemberdayaan masyarakat Perempuan Keluarga Sejahtera (BPMPKS) Kabupaten melalui PNPM Mandiri, membantah angka tersebut.
“Angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya bukan 26,7 persen, tapi lebihdari 45 persen dari jumlah penduduk yang ada, dan ini hasil surve kami,” demikian sanggah Abdul Rani Fasilisator PNPM Mandiri untuk Kabupaten Aceh Jaya, di calang sore kemarin.
Lebih lanjut A.Rani menambahkan, angka kemiskinan tersebut terutama terdapat di pelosok kecamatan diantaranya kecamatan teunom, jaya, sampoinet , panga, setia bakti dan krueng sabee, terutama di penduduk di pedalaman masing-maisng kecamatan.
Bila di kalkulasi, sambung A.Rani, angka kemiskinan di Aceh Jaya lebih dari 45 persen atau kurang dari 50 persen dari jumlah penduduk saat ini, tapi bukan 26,7 persen, malahpasca pemekaran tahun ini, salah satu kecamatan baru angka kemiskinan capai 53 persen dari jumlah penduduk di kecamatan tersebut. Terang A. Rani sambil menyebut nama kecamatan tersebut.
Menurut Rani akibat tidak falitnya angka kemiskinan di kabupaten berkecamatan 9 itu, terkesan telah di rugikan, terutama dalam memperoleh dana PNPM MP dari Pemerintah Pusat.
Dimana setiap tahun jumlah alokasi anggaran PNPM Mp Kewilayah ini selalu minim, dikarenakan jumlah angka kemiskinan rendah, Meski realita dilapangan benbanding terbalik.
“ ya salah satu faktor alokassi dana kan berdasarkan angka kemiskinan.?,” ujar A.Rani dengan nada kesal , saat di temui di Kantor nya di Calang .
Berdasarkan data yang diterima media ini, tahun 2011 anlokasi dana PNPM Mandiri Pendesaan dari Pemerintah Pusat senilai Rp 5,320 Juta, plus dana Sering dari Pemerintah Daerah Rp 1,330 Juta, dan di tempatkan di 55 desa dalam Kabupaten Aceh Jaya.
Program PNPM MP di Kabupaten Aceh Jaya di targetkan September 2011, akan rampung di laksanakan , ke 66 buah kegiatan yang di danai oleh Dana PNPM-MP tahun 2011 seilai Rp 6,650 Juta.
Sementara untuk tahun 2012, BPMPKS melalui mengusulkan ke pemerintah pusat melalui sumber APBN sedikitnya senilai Rp 19 milyar, mengingat Kabupaten Aceh Jaya terdapat 3 Kecamatan Baru ,pasca pemekaran Maret lalu.
“kita Berharap usulan jumlah anggaran yang kita usulkan dapat direalisasi oleh Pemerintah Pusat, karena daerah kita baru saja lahir kecamatan pemekaran lagi,” pungkas Abdul Rani, Sembari berharap dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya untuk memperjuangkanya.(Red/tim)
Komentar