Aceh Besar- Kurangnya publikasi potensi di Kabupaten Aceh Besar, ternyata bukan saja menjadi penghalang bagi pembangunan kabupaten bertetangga dengan Ibu Kota Provinsi Aceh ini, melainkan mendapat kritikan pedas dari sejumlah LSM yang berdomisili di kawasan itu, buktinya dalam audiensi yang digelar kamis pagi antara Ormas dan Pemkab setempat, poin yang hangat di bicarakan adalah terkait minimnya publikasi potensi yang ada di wilayah itu, sehingga berbagai potensi kekayaan alam tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di karnakan tidak ada yang mendonasinya.
Menurut Ormas tersebut Selama kurun waktu dua tahun terakhir sejumlah publikasi potensi Kabupaten Aceh Besar nyaris tercatat di sudut media masa semata, sedangkan sejumlah kasus sempat mengisi heand line sejumlah media yang ada.
Terkait kritikan ormas tersebut, tampak sejumlah pihak di lingkungan Pemkab Aceh Besar, merasa risih, terutama Humas, meski semua kejanggalan tersebut bukanlah akibat dari kinerja humas melainkan disebabkan jumlah alokasi anggaran yang cukup minim di sektor biro Humas Kabupaten Aceh Besar untuk tahun 2011 ini.
Sementara Sekretaris kabupaten Aceh Besar Drs.H.Zulkifli Ahmad, MM, beralasan, karena jumlah alokasi anggaran untuk program tersebut di tahun 2011, sangat minim, pasca menghadapi Pemilihan Kepala daerah (PEMILKADA) November mendatang dan menyerapkan anggaran APBK capai Rp 35 Milyar lebih, serta meningkatnya jumlah alokasi dana Aspirasi Dewan Kabupaten.
Dimana sebelumnya hanya Rp 17,5 Milyar, tapi tahun 2011 bertambah Rp 3,5 milyar lagi atau Rp 600 juta perdewan untuk 35 orang anggota Dewan di DPRK Aceh Besar dengan total alokasi sebesar Rp 21 Milyar , sedangkan jumlah Anggaran APBK dari berbagai Sumber hanya Rp 620 Milyar.
“ anggaran Kita sangat terbatas, di tambah meningkatnya anggaran Aspirasi Dewan dan alokasi khusus untuk Pilkada, makanya publikasi wilayah ini tidak dapat kita optimal kan,” kata sekda Zulkifli, ketika di konfirmasi Kamis (14/7) di kota Jantho Aceh Besar.
Disisi lain sekda Zulkifli, menuding kalau selama ini sejumlah media publikasi terkesan lebih mengutamakan Komersil, akibatnya pemerintah tidak mampu menjangkau,” pada umumnya media mengutamakan komersil, sementara pemerintah tidak mampu memenuhi semua itu,” dalih Sekda Zulkifli.(Mopr/dln)
Komentar