Aceh Besar- Remaja Mesjid Agung Al Munawarah Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, malam tadi senin 13/6, menggelar Ceramah agama islam, yang menampilkan Tgk. Mulyadi.M.Jamil, asal Tanoh mirah Kabupaten Aceh Utara, Dalam rangka memperingati Israk Mi’rat Nabi Besar Muhammad, SAW tahun 1432 Hijriah /2011 Mesehi yang berlangsung di lingkungan Mesjid Agung setempat.
Acara Ceramah Agama yang dihadiri hampir seribuan masyarakat Kecamatan Kota Jantho dan sekitarnya, diselenggarakan berkat dukungan dari semua elemen masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
Dengan harapan, selain memperingati peristiwa besar dalam kerasulan Nabi Muhammad.SAW, juga bentuk upaya penguatan iman umat islam, guna menghindari pudarnya pemahaman sejarah islam seiring dengan berbagai tantangan yang kini sedang melanda umat, Serta mempererat tali silaturrahmi sesama masyarakat yang berdomisili di wilayah itu.
“tujuan dari kegiatan Israk Mi’rat ini, antara lain , untuk mengenang sejarah Kerasulan Rasulullah.SAW dan juga sebagai bentuk upaya mengukuhkan iman umat islam, terutama di wilayah Kota Jantho dan umumnya seluruh Aceh Besar serta meningkatkan jalinan silaturrahmi antar masyarakat,” dengan adanya kegiatan ini maka kita berharap uhkwah islamiah makin terjalin,” kata Jufrizal, ketua Panitia Acara berlangsung.
Sementara dalam ceramah yang di sampaikan oleh tgk Mulyadi M.Jamil, mengatakan, bahwa sejarah Israk mi’rat yang melibatkan Rasulullah SAW, atas Izin Allah melalui proses yang gaib, dimana perjalan yang cukup jauh di tempuh tidak penuh dalam waktu semalam, dari mesjidil haram Mekah Almukarramah ke masjidil Aqsa Madinah serta ke silaratulmuntaha dan Bertemu dengan Sang Pencipta Allah Subhanhuwataala, merupakan suatu tanda bahwa Rasulullah Adalah Utusan Allah dan panghulu seegala Nabi yang telah di turunkan Allah.SWT , kepermukaan bumi ini, maka Sembahyang adalah ibadah wajib yang langsung di terima dari Allah.SWT oleh Rasulullah SAW, dengan tanpa perantaraan Malaikat Jibril, sebagaimana ibadah lainya, seperti Puasa, Zakat, haji, dan mengucap dua kalimah cahadat.
Intinya” sembahyang adalah ibadah terbesar dari seluruh ibadah besar lainnya, begitu juga halnya, meninggalkan sembahyang merukapan Dosa besar dari segenap dosa besar lainya,”
“sembahyang adalah utama ibadah dari ibadah lainnya, atau sebagai mana dis ebut di dalam Hadist rasulullah sembahyang adalah tiang agama, tanpa tiang bagaimana hendak di lanjutkan dinding, ,,,? ” ujar Tgk Mulyadi di hadapan kaum muslimin dan muslimat yang hadir saat itu dengan mimik khas Dai sedang tenar di provinsi Aceh itu.
Selain itu, fungsi sembahyang, juga merupakan tanda atau leber yang membedakan antara Umat islam dan Kafir.
Maka selaku umat islam , kewajiban utama adalah melaksanakan Sembahyang, karena sembahyang lah yang mampu mencegah umat manusia dari perbuatan keji dan mungkar,urai nya lagi.
Sedikitnya sekitar dua jam lebih Tkg Mulyadi, memberikan siraman rohani kepada seluruh umat islam yang hadir malam tadi, diharapkan menjadi I’ktibar dan barometer bagi kaum muslimin dan muslimah, dalam rangka membaktikan diri kehadirat Illahi Rabbi, serta mempertahankan keimanan umat islam dari segala tipu daya kafir dan iblis.
Karena dalam Alqur’an di sebutkan pihak Yahudi dan Nasrani (Kafir-read) tidak akan puas sebelum islam ini diruntuhkan dan dilenyapkan dari muka bumi ini, meski upaya tersebut butuh perjuangan besar pihak kaum Kafirin, begitu juga halnya dengan sumpah syaithan Laknatillah, ketika dikeluarkan dari Surga Allah, dimasa Nabi Adam Alaihissalam semasa di dalam surga dahulu. (PR/Dln)
Komentar