Pesan Rakyat-Aceh Barat, Meskipun Undag Undang Pers, telah menyatakan tingkat kebebasan memperoleh dan menyebarluaskan informasi, namun jaminan keamanan dank e bebasan tersebut masih saja menghatui sejumlah insan pers ditanah air.
Entah akibat kebodohan atau pun memang pihak-pihak terkait tak mau tahu akan kebebasan kuli tinta tersebut, sehingga dengan semena-mena, berani bertindak dan menganiaya Jurnalis di hadapan umum.
Ridwan salah seorang wartawan lokal sekaligus anggota persatuan wartawan Meulaboh Raya (PWMR) di Meulaboh Aceh Barat, minggu 13/3/2011, dianiaya oleh Sofyan, warga desa Ara Tunong Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.
Disebut-sebut,pemukulan yang berlangsung di caffe Metro Meulaboh itu, berkaitan dengan pemberitaan yang di muat di tabloid Teras golkar edisi 1 tanggal 11/3/2011, milik salah satu partai di wilayah tersebut.
Kejadian berawal , dari sofyan (pelaku-read) sekaligus narasumber dari berita tersebut, menelpon Ridwan , dengan alasan ajak berjumpa di meulaboh hari senin (hari ini-read), dengan maksud mengkarifikasi berita yang dimuat di tabloid tersebut.
Sedangkan Ridwan yang kini berdomisili di wilayah Sama tiga 10 kilometer arah Banda Aceh, ternyata memiliki waktu luang hari sabtu tgl 13/3 (kemarin-read) sehingga dengan niat yang baik Ridwan, menawarkan hari itu juga.
Guna memberikan hak jawab kepada narasumber, ironisnya , dengan tanpa basa-basi sofyan yang mendatangi Ridwan di Caffe Metro Meulaboh Aceh barat , sekira jam 10.00 pagi, langsung menendang dan memukul Ridwan dengan cara meninju dan menendang.
Sesaat suasana di Caffe metro itu ricuh, namun berkat bantuan warga setempat perkelahian tersebut berhasil dilerai, anehnya Sofyan yang masak bodoh dengan kebebasan jurnalistik itu, tidak menghiraukan perdamaian tersebut, malah berhasil menghajar Ridwan sekali lagi, dengan menendang korban.
Kasus penganiayaan tersebut,kini telah di laporkan kepihak yang berwajib, sementara pihak kepolisian setempat yang di coba hubungi wartawan malam tadi, hingga berita ini diterbikan belum berhasil dimintai konfirmasi.(**)
Komentar