Langsung ke konten utama

Pustu Lampanah Tidak Miliki Suber Air, Pelayan Kucar Kacir


Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Sejak beberapa bulan terakhir, pelayanan  Kesehatan di Pukesmas Pembantu (Pustu)  Desa Lampanah  Kecamatan  Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, memburuk , disebut-sebut  selain tidak  eksis pelayanan, pustu yang  di bangun di pinggir jalan lintas Banda Aceh-medan KM 30 itu, juga tidak memiliki petugas tetap, sehingga peranan Pustu  untuk menunjang kesehatan Masyarakat  dinilai ia-sia belaka.

 Seharusnya  sistem tersebut  tidak  lahir lagi di intansi kesehatan diProvinsi Aceh,  seiring dengan Visi Pemerintah Aceh “Menuju Masyakata Yang sehat,”   ironisnya harapan itu hanya pepesan kosong semata,Buktinya ,   pelayanan  kesehatan  kepada masyarakat bawah masih terabaikan, Sehingga  Fungsi JKA, nyaris tak berlaku bagi masyarakat kecil di pendesaan.

Yang cukup disayang, lagi sejumlah masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan kesehatan  di Pustu tersebut, harus menunggu  lama, Karena petugas kerab tidak di tempat.

“Dulu saat ada ibu bidan disini bagus  pelayanannya, tapi sekarang saat ingin berobat kerab harus menunggu  petugas datang, “ kata salah satu warga  lampanah Kepada Media ini, beberapa waktu lalu.

Sehingga  banyak masyarakat terpaksa mengeruk koceknya sendiri , karena  harus ke tempat Swasta atau rumah pribadi Bidan,  seharusnya pemerintah tidak membiarkan hal  ini berlarut-larut , ”  masak  peranan JKA tidak mampu membantu masyarakat miskin ,” sindir Ibu  setengah baya itu.

Berdasarkan  amatan media ini, dimana kondisi Pukesmas Pembantu (Pustu) Lampanah, selain lingkungan yang jorok, rerumputan yang tak terurus, sejumlah kaca jendela pun sudah pecah, sedangkan  lemari, telah dijadikan penutup  lubang kaca, yang pecah.  

Kepala Pukesmas Indrapuri,  Dr. Zul Eri, yang dikonfirmasi  siang tadi (19/1/2011) di Pukesmas Indrapuri, membenarkan, kondisi tersebut, dengan alasan  kediaman petugas  berada di wilayah yang sama,” kan tidakmungkin saya suruh dia menetap dipustu, sedangkan rumahnya tidakjauh dari pustu itu,” kata Zul Eri. Menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan keluhan masyarakat  setempat.

Menurut Zuleri, Pustu Lampanah Bukan tidak di titipkan Petugas tetap, tapi sejumlah  petugas yang di tugaskan disana ,hanya sesaat mampu bertahan ,selanjutnya langsung minta pindah, karena   perkarangan  Tersebut  tidak memiliki sumber air bersih, sedangkan usulkan ke dinas terkait yang telah dilayangkan berkali-kali, hingga kini belum terealisasi,

 “ kalau tidak ada air siapa sih yang betah .?  ya, kami telah mengusulkan ke Dinas untuk pengadaan sumber air bersih  di Pustu itu,  tapi sampai saat ini belum ada,”  demikan terang   Zul eri. (PR/Dln)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puluhan Ribu Pengguna Face Book,Kutuk Pelaku dan Pemilik FB “ Hina Nabi Muhammad”

(Pesan Rakyat) Aceh,   Sedikitnya 14325   pengguna   Jaringan sosial jenis Face Book, mengutuk   Keras   salah satu pengguna   FB   yang mencantumkan tulisan didindingnya, berisikan pelecehan terhadap Rasullullah (Nabi Muhammad.SAW). Face book yang beralamat email renna-angela@yahoo.com ini,     telah meng update   tulisan berbentuk makian dan penghinaan   atas Nabi   Muhammad SAW, sedikitnya empat kali berturut-turut,   dalam kurun waktu   3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Desember 2010. Yaitu Tanggal 23 Desember 2010 jam 9:05 dengan tulisan ”   gw kangen kontolnya mamad kontolnya segede batang kaktus, “   dan tiga   up date lainnya, tanggal 29 Desember 2010   sebanyak dua kali    yaitu sekira   jam 9:14   dan jam   9:17 , terakhir   tanggal 31 Desember 2010 jam 16:26 . Dengan tulisan yang lebih panjang.   “ muhamad p...

Putri Bupati Diresepsi , 17 Ribu Tamu Jajaki Kota Jantho

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Diperkirakan   sekitar 17000 jiwa lebih Masyarakat Aceh akan penuhi   lingkungan Kota Jantho hari ini (selasa 11/1/11), dimana 15000 jiwa, pengunjung merupakan para undangan resmi keluarga   Bupati Aceh Besar Dr.Tgk.H .Bukhari Daud,ME.d, sedangkan 2000 lain nya yang terdiri dari elemen masyarakat Aceh Besar dan sejumlah pegawai di jajaran Pemdakab setempat. Kegiatan kenduri   hudep (pesta-read) ini, adalah peresmian atas perkawinan dua putri Bupati Aceh Besar, yakni   Nada Riska,MSc dan Ade Nanda Alfitrah, dengan mempelai laki-laki yaitu,Oka Mardian.SPi dan Dr. Taufik Wahyudi Mahadi,SP.Og, yang berlangsung di lingkungan Pendopo Bupati Aceh besar di Kota jantho. Resepsi sekaligus acara terbesar yang pernah di gelar di kota Jantho   ini,merupakan satu-satunya kegiatan   pribadi   pimpinan Daerah   (Bupati) yang di gelar di Rumah dinas(Pendopo), dengan tujuan   untuk saling...

Makan Kue Ilegal Sepasang Pelanggar Syariat di Eksekusi

Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Akibat menikmati  Kue Ilegal (makanan Haram-read) sepasang anak manusia berbeda Kabupaten di Eksekusi Oleh Penegak Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar , yang  berlangsung siang tadi usai Salat jumat di Lingkungan Mesjid Agung Al-Munawarah kota jantho. Pria  Asal Aceh jaya dan Wanita  asal Aceh Besar ini,  harus menerima Hukuman Cambuk  masing-masing sebanyak 8 kali  dari algojo, disebabkan  keduanya terlibat melakukan meusum , pada jumat malam tanggal 22 Oktober 2010  sekira jam 20.00 wib, di lereng perbukitan desa Tanoh Anoe kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar. Sehingga kedua insan  yang telah  masing-masing berkeluarga tersebut dinyatakan melanggar Qanun Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) nomor 14 tahun 2003, tentang pelanggaran  Syariat islam Meusum ,dengan ancaman hukuman 8 kali cambuk rotan di hadapan umum. Eksekusi yang di awali oleh tersangka  wanita...

BEM FH Unmuha Aceh dan La-QUHP Gelar Seminar Tentang Kinerja Kepolisian di Aceh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerjasama dengan Lembaga Analisis Qanun Hukum dan Perundang-undangan (La-QUHP) Aceh menggelar seminar tentang kinerja kepolisian di Aceh, Kamis (30/5). Seratusan peserta memadati area seminar. “Tujuan pelaksanaan seminar untuk mengupayakan transformasi pemahaman terhadap peran kepolisian dalam penegakan hukum dan ketertibam masyarakat,” kata Ketua Panitia, Mikyal Bulqiah, didampingi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unmuha, Novrizal Juanda, di Kampus Unmuha Aceh.

Terlibat Meusum, OKnum Polisi Di Sinabang Dihukum, Sipil di DPO

Simeulue -Inilah, muka oknum polisi berinensial  AZ dan SE, keduanya pelaku Meusum dengan salah seorang wanita  diluar nikah di Kabupaten Simeulue 3 juli lalu, sedangkan seorang lainnya warga sipil berinensial IA, hingga berita ini ditrbitkan masih berstatus DPO Polres Sinabang. Kompol Danu Windarto, yang bertindak sebagai ketua dalam sidang disiplin yang di gelar di Mapolres Simnabang Kabuapten Simeulue (20/7). Memutuskan Kedua Oknum Polisi Berpangkat Brigadir itu, di jerat dengan Peraturan Dsiplin Anggota Polri, Pasal 5 huruf a, PP nomor 2 tahun 2003, Dengan Ancaman  Hukuman  penjara  selama 21 hari.  Serta penahanan Pangkat selama 1 priode (6 bulan), serta kedua polisi itu juga akan di ganjar dengan sanksi di mutasikan, ke Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur. Keputusan ini lebih ringan dari pada tuntutan sebelumnya berjumlah 5 tuntutan, penundaan gaji  dan pangkat selama setahun ditolak. Berdasarkan keterangan dari Kapolre...

9 TAHUN KABUPATEN ACEH JAYA BERUSIA

Jalan Lingkar Lingkungan Pemkab Aceh Jaya Positif   Jadi Arena Balap Motor  Pesan Rakyat-Aceh Jaya,  Jalan Lingkar di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya Desa Kuala Meurisi Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Resmi ditetapkan sebagai arena Sirkuit Kejuaraan Balap Motor,  baik di ajang  Kejuaraan Daerah (Kerda)  maupun Nasional. Hai itu dikatakan  keordinator  Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh  Kabupaten Aceh Jaya Ulem Fahlevi, sore tadi di Lingkungan Kantor Pemkab Setempat. Menurut Ulem, lintas Jalan lingkar komplek Kantor Pemda Aceh Jaya, telah memenuhi standar Naional untuk ajang balap motor, karena memiliki lintas hingga 1,2 KM, sedangkan terkait tikungan yang dianggap masih kurang kemiringan  akan di perbaiki kembali. ” jalur ini sudah sesuai standar Nasional, hanya Saja  tikungannya  yang masih perlu perbaikan,”  kata Ulem Fahl...