Pesan Rakyat- Simeulue, Aktivitas Gempa tertonik 5.9 SR, yang terjadi tanggal 15 Januari 2011, kembali menyusul dengan jadwal waktu berbeda, yaitu Di malam hari , sejumlah Sarana dan Prasaran berdambak, akibatnya tingkat Kecemasan warga terus terancam.
Sedikitnya empat tiga aktivitas gerak bumi (gempa) melanda Kabupaten Simeulue, Selasa malam (18/1) sekira jam 22.00 wib, dengan kekuatan hampir sama dengan Kekuatan gempa yang melanda wilayah ini tanggal (15/1) sabtu sore lalu sebagai mana diberitakan dimedia ini sedisi (16/1) denga kekuatan capai 5,9 SR sedang kan kejadian ini Berkekuatan 5,7 Skala Reaster (SR).
Malah gempa susulan ini sempat mengakibatkan kerusakan Fasilitas ,diantanya Kaca gedung Bandar udara Lasikin dan tempat ibadah di Desa Sua-Sua dan Kuala Makmur, Kecamatan Simeulue Timur, tidak hanya itu, akibat gempa terjadi di malam hari itu, telah berefek labilisasi kepada sejumlah masyarakat setempat, Terutama pada kawasan dataran rendah.
“kami terpaksa harus bergadang malam hari dan ekstra waspada, sebab gempa sering terjadi pada malam hari, apalagi listrik langsung mati saat gempa bumi terjadi” kata Masrizal, warga Desa Ameria Bahagia, Sinabang, Kecamatan Simeulue Timur, kepada media ini, Rabu (19/1).
Kejadian ini terutama terjadi di kawasan Kecamatan Teluk Dalam, karena wilayah ini berada diposisi pinggir laut.
“siapa yang tidak cemas dan kalang kabut, kalau gempa buminya sering terjadi pada malam hari, suami dan anak saya sedang mencari rezeki memancing di laut” kata Nurnaya (52), warga Desa Tanjung Raya, Kecamatan Teluk Dalam.
Camat Simeulue Timur, Drs Arminsyah yang dihubungi Media ini, mengatakan. “ada dua fasilitas ibadah yang kembali melebar keretakannya dan kaca ruang utama terminal Bandara Udara Lasikin yang retak dan pecah”. Jelasnya sambil mengiyakan intesitas gempa bumi pada malam hari yang memaksa warganya waspada. (PR/ahi )
Komentar