Langsung ke konten utama

Gadaikan Borok Nasabah, Bank Aceh Cabang Meulaboh Terancam Di Polisikan


Pesan Rakyat- Aceh Barat, Diduga Bank Aceh Cabang Meulaboh, telah menggadaikan sebuah sertifikat Rumah Toko (Ruko)  milik Nasabah atas nama M.Nasir, warga  Simpang Peut  Kabupaten Nagan Raya Kepada pihak ketiga,  Akibatnya  M.Nasir Nasabah Kredit telah lunas, mengancam akan  mengadukan Bank tersebut Kepihak Berwajib, bila persoalan tersebut tidak di selesaikan hingga  15 februari mendatang.

Persoalan ini berawal dari M. Nasir, salah seorang warga Simpang Peut Kabupaten nagan Raya, mengajukan pinjaman Kredit Ke Bank Berplat Merah itu enam tahun  lalu, senilai Rp 600 juta rupiah, kurun waktu angsuran  selama 10 tahun, sebagai anggunan M.Nasir melampirkan sertifikat Rumah Toko  (Ruko).

Ternyata angsuran 120 bulan tersebut ,mampu dilunasi dalam tempo waktu enam tahun atau tepatnya tanggal 28 Desember 2010 lalu. Empat tahun lebih cepat dari tempo waktuyang di tetapkan.

Namun, hal yang tak pernah di sangka, telah terjadi pada manajemen Bank Aceh, lanjut  Korban, dimana boroknya (sertifikat) hendak di tarik kembali di Bank Aceh Cabang Meulaboh tangal 2 Januari 2011, ternyata  pihak Bank  Aceh  menyatakan, sertifikat miliknya telah digadaikan oleh Pegawai Bank Aceh Ali Basyah kepada pihak ketiga, Kejadian ini  nyaris membuat  M Nasir  shock. 

Tidak hanya itu, pimpinan Bank itu, Muslem Mahmud, beberapa kali diupayakan untuk meminta pertanggungjawabannya, justru terkesan menghindar, dengan alasan tidak berada di tempat ,” bapak tidak ada,  lagi di luar daerah,” kata M.Nasir Meniru ucapan Ajudan Kepala Bank Aceh Cabang Meulaboh ini. 

Akibatnya ,  M.Nasir gagal mendapatkan Kembali sertifikat miliknya,  pada hal sejumlah Kredit atas nama M. Nasir telah dilunaskan sejak akhir Desember lalu.

M. Nasir,  yang mengaku kesal dan kecewa dengan sikap dan tindakan Bank Aceh cabang Meulaboh, menegaskan, kepada Bank Aceh, akan di berikan tengggang waktu hingga 15 Februari mendatang  untuk menyelesaikan persoalan ini. 

Namun bila limit waktu ini, Bank Aceh Cabang Meulaboh tidak meresponnya,  maka perkara ini saya akan laporkan  kepada Pihak yang berwajib,” saya tunggu hingga tanggal 15 februari mendatang,” Ancam M.Nasir.

Sementara, Kepala Bank Aceh Cabang Meulaboh Muslem Mahmud, yang di hubungi wartawan   via  Hand phone Selulernya  tidak diangakat, serta  shod masege servis (SMS) menanyakan terkait pengaduan itu,  juga tidak  dibalasnya.( PR/DLN/wMBO)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puluhan Ribu Pengguna Face Book,Kutuk Pelaku dan Pemilik FB “ Hina Nabi Muhammad”

(Pesan Rakyat) Aceh,   Sedikitnya 14325   pengguna   Jaringan sosial jenis Face Book, mengutuk   Keras   salah satu pengguna   FB   yang mencantumkan tulisan didindingnya, berisikan pelecehan terhadap Rasullullah (Nabi Muhammad.SAW). Face book yang beralamat email renna-angela@yahoo.com ini,     telah meng update   tulisan berbentuk makian dan penghinaan   atas Nabi   Muhammad SAW, sedikitnya empat kali berturut-turut,   dalam kurun waktu   3 hari sejak tanggal 29 hingga 31 Desember 2010. Yaitu Tanggal 23 Desember 2010 jam 9:05 dengan tulisan ”   gw kangen kontolnya mamad kontolnya segede batang kaktus, “   dan tiga   up date lainnya, tanggal 29 Desember 2010   sebanyak dua kali    yaitu sekira   jam 9:14   dan jam   9:17 , terakhir   tanggal 31 Desember 2010 jam 16:26 . Dengan tulisan yang lebih panjang.   “ muhamad p...

Putri Bupati Diresepsi , 17 Ribu Tamu Jajaki Kota Jantho

Pesan Rakyat -Aceh Besar , Diperkirakan   sekitar 17000 jiwa lebih Masyarakat Aceh akan penuhi   lingkungan Kota Jantho hari ini (selasa 11/1/11), dimana 15000 jiwa, pengunjung merupakan para undangan resmi keluarga   Bupati Aceh Besar Dr.Tgk.H .Bukhari Daud,ME.d, sedangkan 2000 lain nya yang terdiri dari elemen masyarakat Aceh Besar dan sejumlah pegawai di jajaran Pemdakab setempat. Kegiatan kenduri   hudep (pesta-read) ini, adalah peresmian atas perkawinan dua putri Bupati Aceh Besar, yakni   Nada Riska,MSc dan Ade Nanda Alfitrah, dengan mempelai laki-laki yaitu,Oka Mardian.SPi dan Dr. Taufik Wahyudi Mahadi,SP.Og, yang berlangsung di lingkungan Pendopo Bupati Aceh besar di Kota jantho. Resepsi sekaligus acara terbesar yang pernah di gelar di kota Jantho   ini,merupakan satu-satunya kegiatan   pribadi   pimpinan Daerah   (Bupati) yang di gelar di Rumah dinas(Pendopo), dengan tujuan   untuk saling...

Makan Kue Ilegal Sepasang Pelanggar Syariat di Eksekusi

Pesan Rakyat-Aceh Besar,  Akibat menikmati  Kue Ilegal (makanan Haram-read) sepasang anak manusia berbeda Kabupaten di Eksekusi Oleh Penegak Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar , yang  berlangsung siang tadi usai Salat jumat di Lingkungan Mesjid Agung Al-Munawarah kota jantho. Pria  Asal Aceh jaya dan Wanita  asal Aceh Besar ini,  harus menerima Hukuman Cambuk  masing-masing sebanyak 8 kali  dari algojo, disebabkan  keduanya terlibat melakukan meusum , pada jumat malam tanggal 22 Oktober 2010  sekira jam 20.00 wib, di lereng perbukitan desa Tanoh Anoe kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar. Sehingga kedua insan  yang telah  masing-masing berkeluarga tersebut dinyatakan melanggar Qanun Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) nomor 14 tahun 2003, tentang pelanggaran  Syariat islam Meusum ,dengan ancaman hukuman 8 kali cambuk rotan di hadapan umum. Eksekusi yang di awali oleh tersangka  wanita...

BEM FH Unmuha Aceh dan La-QUHP Gelar Seminar Tentang Kinerja Kepolisian di Aceh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) bekerjasama dengan Lembaga Analisis Qanun Hukum dan Perundang-undangan (La-QUHP) Aceh menggelar seminar tentang kinerja kepolisian di Aceh, Kamis (30/5). Seratusan peserta memadati area seminar. “Tujuan pelaksanaan seminar untuk mengupayakan transformasi pemahaman terhadap peran kepolisian dalam penegakan hukum dan ketertibam masyarakat,” kata Ketua Panitia, Mikyal Bulqiah, didampingi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Unmuha, Novrizal Juanda, di Kampus Unmuha Aceh.

Terlibat Meusum, OKnum Polisi Di Sinabang Dihukum, Sipil di DPO

Simeulue -Inilah, muka oknum polisi berinensial  AZ dan SE, keduanya pelaku Meusum dengan salah seorang wanita  diluar nikah di Kabupaten Simeulue 3 juli lalu, sedangkan seorang lainnya warga sipil berinensial IA, hingga berita ini ditrbitkan masih berstatus DPO Polres Sinabang. Kompol Danu Windarto, yang bertindak sebagai ketua dalam sidang disiplin yang di gelar di Mapolres Simnabang Kabuapten Simeulue (20/7). Memutuskan Kedua Oknum Polisi Berpangkat Brigadir itu, di jerat dengan Peraturan Dsiplin Anggota Polri, Pasal 5 huruf a, PP nomor 2 tahun 2003, Dengan Ancaman  Hukuman  penjara  selama 21 hari.  Serta penahanan Pangkat selama 1 priode (6 bulan), serta kedua polisi itu juga akan di ganjar dengan sanksi di mutasikan, ke Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur. Keputusan ini lebih ringan dari pada tuntutan sebelumnya berjumlah 5 tuntutan, penundaan gaji  dan pangkat selama setahun ditolak. Berdasarkan keterangan dari Kapolre...

9 TAHUN KABUPATEN ACEH JAYA BERUSIA

Jalan Lingkar Lingkungan Pemkab Aceh Jaya Positif   Jadi Arena Balap Motor  Pesan Rakyat-Aceh Jaya,  Jalan Lingkar di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya Desa Kuala Meurisi Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya, Resmi ditetapkan sebagai arena Sirkuit Kejuaraan Balap Motor,  baik di ajang  Kejuaraan Daerah (Kerda)  maupun Nasional. Hai itu dikatakan  keordinator  Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh  Kabupaten Aceh Jaya Ulem Fahlevi, sore tadi di Lingkungan Kantor Pemkab Setempat. Menurut Ulem, lintas Jalan lingkar komplek Kantor Pemda Aceh Jaya, telah memenuhi standar Naional untuk ajang balap motor, karena memiliki lintas hingga 1,2 KM, sedangkan terkait tikungan yang dianggap masih kurang kemiringan  akan di perbaiki kembali. ” jalur ini sudah sesuai standar Nasional, hanya Saja  tikungannya  yang masih perlu perbaikan,”  kata Ulem Fahl...