Langsung ke konten utama

Postingan

BPS Aceh Jaya Bantah Isu Data Miskin Tidak Falit

Aceh Jaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Jaya, membantah Keras Kalau isu yang di kembangkan terkait dengan data masyarakat miskin di wilayah itu salah alias tidak falit,” data itu sudah benar kami lakukan sesuai dengan mekanismenya,” sanggah Kepala BPS Aceh Jaya Bahruddin.  Lebih lanjut Bahruddin menjelaskan, berdasarkan pendataan BPS hasil surve Tahun 2010, jumlah masyarakat Kabupaten Aceh Jaya sebanyak   76.892, sedangkan angka kemiskinan BPS mencatat    sebesar 20,18 persen atau sekitar 15.600 jiwa. Maka Kalau ada data pihak lain yang menyebutkan jumlah angka kemiskinan di daerah Kabupaten Aceh Jaya capai 45 persen itu tidak benar ,” itu ulah masyarakat yang tak punya hati mengaku diri miskin ,” cetus Bahruddin. intinya ,” sengaja diakui sebagai orang miskin agar yang bersangkutan mendapat bantuan yang sama seperti masyarakat yang benar-benar miskin,”.  Menyikapi informasi persentase pihak Program Nasional Pembangunan Masyarakat Pendesaan Mandiri (PNPM-PM)

Untuk Mencetak Qari-ah Tafsir, Nagan Raya Akan Buka Sekolah M2KQ Tahun Depan

Nagan Raya - Meski Kaupaten Nagan Raya Merupakan Wilayah Pemekaran Dari Kabupaten Aceh Barat yang kini di juluki Kota Tauhid, namun hingga pelaksaan MTQ Tingkat Provinsi Aceh Ke XXX tahun ini, belum dapat mengirim Qari dan Qariahnya dari Cabang Tafsir Alqur’an. Disebabkan di Kabupaten terkait, belum memiliki seorang pun Qari-Qariah yang sudah memenuhi Kriteria seorang Fahmil  Alquran sebagaimana ketentuan yang ada. “kita belum ada orang yang memenuhi criteria  seorang fahmil Quran,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Drs Abdul Kadar Abdullah, saat di konfirmasi media ini siang Kemarin di Kuta Makmur Nagan Raya. Abdul Kadar, berdalih, tidak adanya Qari bidang terkait di kabupaten itu, disinyalirkan akibat tidak dapatberbahasa inggris dan arab secara lancar, sedangkan  yang telah bisa menguasai hafalan alquran, 10,20 hingga 30 juz, di akuinya  sudah ada,” kendala kita hanya pada bahasa inggris dan arab, karena Qari –Qariah Fahmil Quran ini, nyaris setara dengan titl

Nagan Raya Siapkan Tiket Haji Untuk Peraih Juara I Di MTQTPA Ke-XXX

Nagan Raya - Untuk memotifasi para generasi muda dalam   pengamalan Alqur’an dan Syariat islam ,Pemerintah   Nagan Raya terus membuat spetakuler, yang menggiurkan dimana bagi peraih juara I dalam perlombaan MTQ tingkat Provinsi Aceh   ke XXX tahun ini yang sedang berlangsung di Aceh Tamiang, di janjikan akan di berangkatkan ketanah suci guna melaksanakan ibadah haji dengan biaya dari pemerintah setempat. Janji tersebut selain di ungkapkan oleh wakil Bupati Nagan Raya. M.Kasem Ibrahim.Bsc,   saat pelepasan 37 peserta Kontingen Nagan Raya tanggal 29/juni   lalu dilingkungan Pemkab setempat, sebagaimana di ungkapkan   Kepala dinas Syariat Islam setempat Drs. Abdul Kadar Abdullah , kepada media ini Rabu (08/7)di Kuta Makmur Nagan Raya. “ Bagi peraih juara pertama dalam MTQ tingkat Provinsi Aceh Ke XXX ini, maka berhak mendapat sebuah tiket   Beribadah Haji Ketanah Suci, ” kata   Abdul Kadar . Lebih lanjut Mantan Kepala MANMBO-I priode 1999-2002 ini menjelaskan, Bahwa program tersebu

Data Jumlah Masyarakat Miskin Aceh Jaya Tidak Falit, Aceh Jaya Terkesan Dirugikan

Aceh Jaya - meski   jumlah penduduk dan statusnya telah di tentukan   dalam   pendataan ulang oleh pihak Badan Pusat statistik (BPS) setempat beberapa waktu lalu,   namun angka Kemiskinan diKabupaten Aceh Jaya   di sinyalir tidak falit. Berdasrkan Data BPS setempat ,   angka kemiskinan di Kabupaten tersebut tercatat hanya sebesar   26,7 persen dari jumlah penduduk 89.981. Ironisnya   Badan Pemberdayaan masyarakat Perempuan Keluarga Sejahtera (BPMPKS) Kabupaten melalui PNPM Mandiri, membantah   angka   tersebut. “Angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya bukan 26,7 persen, tapi lebihdari 45 persen dari jumlah penduduk yang ada, dan ini hasil surve kami,”   demikian sanggah Abdul Rani Fasilisator PNPM Mandiri untuk Kabupaten Aceh Jaya, di calang sore kemarin. Lebih lanjut   A.Rani menambahkan, angka kemiskinan tersebut   terutama terdapat di pelosok kecamatan diantaranya   kecamatan teunom, jaya, sampoinet , panga, setia bakti dan krueng sabee, terutama di penduduk di pedalaman masi

IDB Bantu Perbaikan Prasarana Pertanian Aceh Besar Rp 31,9 Miliar

Aceh Besar Islamic Development Bank (IDB), kembali membantu biaya perbaikan sejumlah sarana infrastruktur untuk sektor Pertanian di Kabupaten Aceh Besar, dengan nilainsebelum tender mencapai Rp 31,9 Miliar. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman (Loan), yang nantinya akan dibayar oleh Pemerintah Indonesia.   Bupati Aceh Besar, H. Bukhari Daud, mengatakan, program tersebut direncanakan sejak tahun 2005 atau pasca Tsunami yang ikut melanda Kabupaten itu. Namun, baru berjalan yaitu pada pertengahan tahun 2008.   “Saya ingat betul, saat itu staf dari IDB meminta data ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, dan memberitahukan bahwa akan ada bantuan dari IDB untuk peningkatan prasarana pertanian di daerah ini,” kata H. Bukhari.   Pihaknya menyambut baik atas bantuan yang diberikan oleh pihak IDB, karena, pihaknya memang membutuhkan adanya bantuan seperti yang dilakukan donatur itu. Apalagi, Kabupaten Aceh Besar sangat berpotensi untuk pertanian.   “Yang menjadi kelema

WAA Akan Promosikan Aceh DI Denmark Juli Mendatang

Denmark – Pelabuhan Aarhus Denmark salah satu objek yang di targetkan akan di kunjungi oleh para Delegasi Aceh dalam ajang Promosi Aceh ke mata Dunia, buktinnya pihak   WAA   sudah mendaftarkan ke dalam lis kunjungan dan pertemuan   yang akan berlangsung dalam di Denmark   sejak 9 Juli hingga 22 july mendatang. Menyangkut masuknya pelabuhan Aarhus dalam peta kunjungan promosi Aceh adalah berkat kesepakatan bersama para aktivis WAA di kantor Amnesty Aalborg jalan, Danmarksgade 7, Post 9000 Aalborg.   Dimana Pihak delegasi (peserta) dari Aceh yang terlibat dalam acara Promosi Aceh tersebut direncanakan juga akan   meninjau pelabuhan tersebut, selain itu WAA juga bertekat   akan   mempertemukan Delegasi Aceh dengan pihak pengurusan pelabuhan tersebut. WAA,mengaku pihaknya   tidak berharap banyak dalam kegiatan tersebut, hanya saja pihaknya berharap agar informasi keberadaan pelabuhan di Provinsi Aceh, seperti Sabang dapat di ketahui oleh   wold publics.”kita tidak berharap muluk-mu